6

9.1K 661 13
                                    

Setelah Jo dan Davka pergi, Brian kepikiran omongan Davka. Bukan soal motor yang di iming-imingi Davka. Tapi tentang keluarga yang utuh jika bundanya kembali pada ayahnya Brian dan Bian akan punya keluarga yang lengkap dan bundanya tidak perlu lagi kerja keras untuk mencukupi kebutuhannya dan Bian. Tapi bukannya Ayah dan bundanya cerai karena orang ketiga itu artinya jika bundanya rujuk dengan Ayahnya akan jadi istri ke 2 dong. Itu tidak bisa dibiarkan Bundanya harus menjadi yang nomer 1 dan satu-satunya.

Arsyila yang sedang menyuapi Bian melihat gelagat aneh dari anak ke 4 nya itu. Arsyila melihat Brian yang seperti memikirkan sesuatu yang serius lalu anak itu tersenyum lalu sekarang seperti orang yang kesal.

"Bang Bri lagi mikir apa sih?" Tanya Arsyila

"Eh, gak ko Bun hehe" jawab Brian sambil cengengesan dan menggaruk kepalanya asal.

"Karena tadi bunda gak izininin kamu minta motor ya? Bunda kan udah bilang kalo udah 17 tahun baru boleh"

"gak kok Bun, bukan karena itu"

~~~

Sudah 3 hari Bian dirawat dan hari ini Bian sudah pulang kerumah. Oh iya Jo menepati janjinya untuk membelikan Lego pada Bian. Anak itu senang sekali di berikan banyak Lego dan mainan yang lainnya, Brian juga Jo belikan sepatu.

Sekarang Arsyila sedang memasak untuk makan malam sedangkan ke 4 anaknya diruang keluarga.

"Jadi gimana tawaran gua?" Tanya Davka bisik-bisik pada Brian. Karena takut kedengaran Jo dan Bian yang sedang asik bermain Lego.

"Gak mau gua. Nanti bunda jadi istri ke 2 bokap Lo" jawab Brian

"Heh bunda gak akan jadi istri kedua bego orang mama Feli udah meninggal, sekarang gimana? Apapun yang Lo mau deh gua kabulin"

"Gua bukan Bian yang gampang di bujuk ya. Nanti gua pikirin lagi"

"Anak-anak ayo makan udah jadi nih"

Bian yang sedang bermain Lego bersama Jo langsung berlari ke dapur, Jo yang melihat itu langsung menegurnya

"Adek gak usah lari kan bisa. Gak akan ada yang abisin ko makanannya" tegur Jo. Bian langsung menoleh ke arah Jo lalu tersenyum setelah ini berjalan cepat ke arah Arsyila. Jo gemas sendiri melihatnya.

"Adek emang biasa kaya gitu kok Bang" ucap Brian

"Takutnya nanti jatoh Bri kan yang sakit dia juga"

"Udah ah buruan makan gua udah kangen masakan Bunda nih" ucap Davka

Akhirnya ketiganya pergi ke dapur di mana Bian sudah duduk manis di samping Arsyila.

"Bunda Bian mau cuminya"

"Boleh sayang" ucap Arsyila sambil memberikan tumis cumi untuk Bian.

"Bri, Abang sama Mas mau makan apa?"

"Gak papa Bun kita bisa ambil sendiri kok" ucap Jo yang di angguki yang lain

Saat mereka baru saja makan ada seseorang yang memencet bel.

"Bunda liat dulu ya, takutnya penting" yang lain mengganggu. Arsyila berjalan ke arah pintu yang jaraknya tidak jauh dari tempat mereka makan, rumah Arsyila memang kecil dan tidak ada pembatas di setiap ruangnya sehingga tidak terlihat sempit.

"Bunda~" ucap orang di depan pintu saat Arsyila sudah membuka pintu.

~~~

Udah pada bisa nebak dong siapa yang dateng?

Arshaka BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang