Diculik

2.4K 73 3
                                    

mentioned of r*pe, kidnapping, harsh words, curse, violence 🔞⚠️ ini author letak di bawah (satu utk semua)






"Kakak! Ayo main!!" Seru makhluk manis bernama haruto kepada yoshi yg lagi sibuk sama laptop nya. "Maaf mpus, tugas kakak masih numpuk nih.. bentar lagi ya.." seketika pria yg tidak kalah manis tersebut mengalihkan pandangan nya

-kearah haruto sebelum kembali berkutik dengan tugas nya. "Hmp!" Dengan bibir yg dimajukan beberapa senti dia berlalu meninggalkan ruangan sang dominant.

"Kakak ayo main sama ruru!" Kepala haruto menyembul dari balik pintu. "Erk!- maaf mpus kita lagi ga punya masa. Bentar lagi ya..." Keempat dominant tersebut turut terpaksa menolak ajakan si manis dikernakan tugas yg tidak lagi dapat diabaikan.

Merengut kesal Haruto melangkah ke tingkat atas, ruangan para cewe. "Kaka-" Dobrakan pintu serta teriakan haruto teredam oleh gelak tawa para cewe yg lagi asik main sama anak kecil. Kerja sambilan, babysitter.

"Eh- mpus tolong ambilin lampin bayi di lemari itu." Pinta wonyoung dan dituruti si manis. "Inih.." Dengan raut sedih dia menyerahkan lampin tersebut. "Makasih, oh iya- kenapa kamu kesini?" Tanya ryujin yg baru tersedar akan kehadiran si kesayangan.

"Mau ajak kakak main~" rengek nya dengan bibir yg dipoutkan. "hahaha... bentar lagi ya mpus, dedek bayi lagi merluin perhatian." Hikaru yg asik menggelitik si kecil bahkan tidak sedar haruto kapan saja bakal nangis, dengan mata yg berkaca dia meninggalkan ruangan tersebut.

"Ga ada yg mau main sama ruru... mereka udah ga sayang ruru..." bisik nya dengan lirih sambil menurini tangga dan menghapus air mata yg sudah siap untuk gugur.

Oke jadi situasi di mansion itu gini, para cewe lagi babysit. Kedua leader lagi di kantor ngurusin tikus tikus licik. Yoshi lagi sibuk sama tugas yg deadline nya makin hampir. Begitu juga Yedam, mashiho, junkyu dan jaehyuk yg lagi online meeting bareng staff mereka.

Sedangkan asahi lagi hadirin upacara pembukaan art gallery temannya di kota. Maknae line pada di kampus lagi ujian makanya harus hadir. Haruto yg frustasi dan sedih mendudukkan diri di sofa ruang tamu.

"Coba sekali lagi deh!" Haruto mengangguk mantap sebelum kembali melangkah ke arah ruang kerja keempat pawangnya. "Kakak!!-" si manis menghempas pintu dan mendapat tatapan marah dari jaehyuk.

"Haruto! kakak udah bilang bentar lagi! Kamu main aja sendiri duluan. Udah gede kan!" Jaehyuk menolak haruto keluar ruangan tersebut dan menghempas pintu tepat di hadapan wajahnya.

Sedih. Itu yg saat itu anak tersebut rasakan. Tepat di hadapan pintu ruangan tersebut tangisan nya pecah. Perlahan dia menghapus jejak air mata di pipinya dan berjalan menjauhi ruangan tersebut.
























"Padahal harini ulang tahun ruru..."











.

.

..

.

Dimana anak itu sekarang? Dia lagi di luar mansion. Ngapain? Main masak masak sama batu dan pasir berhampiran mansion. "Yeayy!! Cake ruru udah siap!! Selamat ulang tahun haruto!!"

Dengan ranting kayu yg dijadikan sebagai lilin olok olok dan tanah yg dibentuk seperti cake di atas piring mainan nya, dia meniup ranting tersebut sambil menepuk kedua tangan nya. "Woah... ruru udah belasan... ruru udah gede.. sekarang ruru bukan anak kecil lagi..."

Haruto harem [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang