ketos (2/2)

3.3K 96 3
                                    

🔞
........

Ampun author ga jago ngetik ginian 🌚🙏🏻 (??)






Jeongwoo memasukkan satu jari kedalam hole si ketos dan mendapat erengan tertahan. "Hngh!.. Jeongwoohh.." Jeongwoo memulakan sodokan jari nya yg membuatkan Haruto mendesah tak keruan.

"Hahh.. ah! Euhm.. aah.. ahn!" Jeongwoo menambahkan satu lagi jari dan melakukan gerakan menggunting. "Hnngg! Ah.. p-pelanh..." Jeongwoo tidak dapat menahan ghairah nya apabila melihat Haruto yg sedang keenakan dengan dua jarinya yg keluar masuk daripada hole si manis.

"AKH! Shh.. i-itu apahh?" Jeongwoo menambah satu lagi jarinya membuatkan tiga jari panjang ny memenuhi hole Haruto yg sempit. Jeritan tadi berlaku kerana Jeongwoo yg berjaya menyentuh tumpukan daging di dalam sana yg mampu memberi kenikmatan kepada si ketos.

Jeongwoo tersenyum miring sebelum kembali menghajar tumpukan daging tersebut dan membuat Haruto mendongak dengan saliva yg menetes daripada belahan bibirnya ke leher jenjangnya yg dipenuhi bercak merah keunguan hasil karya Jeongwoo. "Aahhh! Jeongwoohh.... hngh! Ah! Ahh... heumm..."

Tidak lama Haruto pon menembakkan cairan kental ny dan mengotori ranjang Jeongwoo. "Hahh.. c-cape.." Haruto meraup udara sebanyak yg mampu yg malah kembali menaikkan libido si mesum. "Ini baru pemanasan sayang." Jeongwoo mengulum daun telinga Haruto yg hampir memejamkan matanya.

"Heungh.. ga mau lagi.. capek.." Haruto merengek dengan mata yg berair. Jeongwoo terkekeh sebelum menggendong Haruto koala ke arah kamar mandinya. Jeongwoo membalikkan tubuh Haruto membuatnya berada pada posisi menungging.

Plak!

"Argh!" Jeongwoo menampar pantat mulus Haruto yg bertukar merah. 'Wiihh benaran merah ini?' Jeongwoo menaikkan sebelah alisnya kagum sebelum kembali menampar bongkah sintal tersebut dan meninggalkan bekas tapak tangan ny. "J-jeongwoo sakit.." Haruto berucap lirih dengan air mata yg menetes.

"Cup cup... maaf aku pengen ngetest aja." Jeongwoo mendaratkan kucupan ringan pada bahu Haruto yg turut dipenuhi hasil karya si Jeongwoo. "Aku masukin ya?" Jeongwoo mengocok miliknya biar sedikit tegang dan menyusunnya di pintu hole si manis yg agak becek. Haruto gugup tapi penasaran jadi dia ngangguk aja.

Jleb

"ARGH! Hiks.. jeo..." Haruto tidak tahan ini terlalu sakit dan menyesakkan. Hole nya robek dikit tapi Jeongwoo menenangkan ny dengan kata kata manis. "Udah boleh gerak?" Jeongwoo meminta izin dan mendapat anggukan. Jeongwoo mula bergerak memaju mundurkan pinggulnya dan mengeram rendah kala lubang sempit Haruto memijit punya ny yg gede.

"Eurgh.. sempit amat sih.. jangan ketatin sayang." Tangan Jeongwoo turun ke pinggang Haruto dan mengelusnya lembut. "Shh.... aku ga bakal kasar jika kamu beneran ga kuat." Ternyata si berandal sekolah bisa se gentle ini ya. Haruto kan jadi mleyot gini.

"Eungh.. g-ga papa.. aku kuat kok. Ahh.." Sudut bibir Jeongwoo naik dan menunjukkan senyuman remeh. "Beneran? Tadi aja udah ngerengek minta berhenti." Haruto mendengus tidak terima dirinya diremehkan. "Ihh! Beneran! Aku kuat kok!"

"Kira ii bisa berapa ronda lo?" Jeongwoo menaikkan sedikit tempo sodokannya. "Hngh! Mau sampe p-pagi pun bisa!" Haruto yg pantang dicabar termasuk ke jebakan si serigala mesum yg buas. "Oke kita liat aja."

Haruto harem [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang