Ketos 🐺x🦋

4K 111 1
                                    


"Jeongwoo, tipe lo kek gimana?" Tanya si jamet a.k.a Jaehyuk bestei ny Jeongwoo. "Kok gue?" Jeongwoo hampir keselek es teh nya. "Ya gue kan pen tau tipe punya elo! Yang lain mah udah punye pasangan cuman lo doang jomblo." Jaehyuk menonyor kepala si Park.

"Taii! Okeh, tipe gue... seumuran, berponi, rambut mah gue ok aja panjang atau pendek." Jeongwoo berhenti seketika buat nyeruput es tehnya, maklum tengkorokan nya kering. "Terus."

"Elo mah sabar doang." Jihoon menonyor kepala si jamet. "Erm.. rendah dikit dari gue. Harus manis and... kulitnya harus putih mulus~ kalo ditampol merah kek cherry." Ucap nya tanpa malu. Ya ampun ini ank ada ii aja 😌.

"Ciee~ nakal si lo!" Teman nya yg lain ngakak sama tipe nya di Jeongwoo. "Dasar otak mesum." Junkyu menepuk pundak Jeongwoo. "Ah biarin tipe gue mah. Jangan lupa harus montok! Semok! Biar enak." Lancang sekali mulut mu ya. Ngakak lagi mereka. Begitu riuh sekali 😌

"Eh Jeongwoo, kek nya gue udah ketemu sama tipe lu." Jaehyuk berhujar heboh sambil menepuk nepuk pundak si Jeongwoo. "Mana?" Anak nya cuek aja. "Itu, si Haruto."

"Pfft!!" Semua menyemburkan es teh mereka. "Lo serious jamet?! Ada ii aja sih elo!" Bingung la si Jaehyuk. "Iya lah. Emang napa?"

"Lo serious gue sama si ketos galak itu? Ihh... mampus deh gue kalo sama dia." Jeongwoo menolak mentah ii cadangan besteinya itu. "Eh gue emang penasaran ni. Kenapa? Ada apa sama ketos itu? Gue liat imut juga."

"Imut? Lo buta kali. Dia sih yg sering pergokin gue tawuran, ngerokok, telat, ponteng dan lain ii. Pokoknya gue ga mau." Masih kokoh dengan pendiriannya. "Tuh, cuba lo liat woo. Ank nya udah kek kepiting rebus nih berjemur bawah mentari."

Sontak semua menoleh ke Haruto yg lagi berjaga di padang mereka kerna hari ini ada sukan jadi dia sama osis ii yg lain harus berjaga.

'Benar sih kata si Jaehyuk, wajah nya sama lehernya udah merah kerna bahang matahari. Gue liat ii imut juga anknya. Seksi juga ya berkeringat gitu. Aduh otak gue kok mesum amat! Bisa ii gue mikirin itu ank ngedesah bawah gw. Njir! Bahaya nih.'

Jeongwoo sedang bergelut sama batinnya sendiri yg malah tertarik sama si ketos. "Woi! Anjir cok! Sok ga mau tapi tegang juga ngeliat si ketos keringatan!" Jeongwoo akhirnya sedar pas yg lain ngetawain dirinya yg sialnya sedang tegang. "Diem sih anjir! Berisik."

"Woo, gue punya cara deh, biar lo sama si ketos bisa enak enakan." Jihoon menaik turunkan alis nya yg malah terlihat menjengkelkan. "Gimana?" Jeongwoo mah bodomat. "Jadi diri lo aja." Jeongwoo mengernyit heran. "Maksud lo apa sih bangs*t?"

"Bego juga ya elo. Ya buat kek biasa aja." Ini apa miskah? Apa teman nya ini sedang bercanda? "Terus?"

"Terus kita tunggu dan liat." Junkyu menjitak dahi Jihoon. "Anjir sih elo. Lo ga usah dengar omongan si gembrot ini Jeongwoo!" Amuknya lagi. Jeongwoo ngangguk aja. Pasrah dia sama teman ii bangke nya ini yg sekarang lagi adu bacot. Matanya kemudian kembali menatap Haruto yg sedang meneguk air sejuk. Otak gue!!

Skip~

Sekarang Jeongwoo, Jihoon, Junkyu dan Jaehyuk sedang berada di ruang osis berdiri berhadapan dengan si ketos yg lagi pijitin pangkal hidung ny sambil bersandar di kursi empuk nya.

"Kalian ga capek apa ngelakuin kesalahan sama?" Haruto akhirnya bersuara. "Nope. Kalo elo, capek ya nangkep kita?" Haruto menghela nafas berat. "Besok aja hukuman ny. Kalian mending pulang, kek ny bakal hujan." Walaupon terkenal galak tapi Haruto itu prihatin. "Terus lo?" Jeongwoo langsung nanya kerna si ketos kek nya pengen nginep aja.

"Gue ada urusan." Pendek dan padat jawapan si Ruto. "Ini peluang lo bro." Jihoon berbisik sambil memberi jempol kepada sohebnya itu. "Kami pulang ya Ruto~" Junkyu berucap sedikit berlagu kek nyindir gitu. "Hmm." Jwpn yg biasa diberi oleh Haruto ketika malas.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terlalu leka dengan tugasannya Haruto bahkan tidak perasan hari sudah gelap dan hujan yg sudah deras masih betah membasahi bumi. "Aduh.. guenya kelamaan sih." Langsung dia sambar tas serta jacketnya sebelum bergegas ke parkiran.

"Ini udah hujan kek gini. Gue harus gimana??" Haruto merutuki nasibnya yg agak malang. Udah la capek berdiri mulu bwh bahang matahari terus sekarang hujannya ga mau berhenti. "Haruto!" Yg di panggil sontak menoleh ke sumber suara dan terkejut melihat Jeongwoo mengendarai mobilnya.

~~~


Sekarang Haruto lagi dalam mobil ny Jeongwoo dengan uniform sekolahnya yg basah kerna hujan. "M-mau kema- achum!" Haruto bersin dan menggigil kesejukan. "Ke apart gue aja gimana?" Haruto mah ngangguk aja, misalnya dia pulang ga bakal ada sesiapa kerna ortu ny lagi outstation.

Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di apartment nya si Jeongwoo. "Lo mau mandi atau apa?" Tanya Jeongwoo kek org bodoh. Ya org kesejukan malah ditanya pengen ngapain.

"Lo ada pakaian yg bisa gue pake?" Jeongwoo langsung menyerahkan persalinan baharu kepada si ketos. Beberapa minit kemudian Haruto keluar dengan kaos Jeongwoo yg kegedean di tubuh ny dan menyebabkan bahunya yg putih dan mulus ter exposed.

"E-err.. lo punya baju lain ga? Ini gede." Jeongwoo terkaku dan tanpa bisa dikawal kaki nya melangkah mendekati Haruto yg udah gugup takutnya Jeongwoo kesurupan. "J-Jeongwoo?"

Dengan sekelip mata Jeongwoo udah mengukung Haruto di dinding. "S-sedar woi! Ini gue." Haruto cuba menyedarkan Jeongwoo yg sedang menatapnya intens. "Lo kenapa manis banget sih?" Dengan suara berat yg serak Jeongwoo berbisik di telinga Haruto yg hanya bisa menelan salivanya.

"W-woo... heumm.." Haruto melenguh ketika Jeongwoo menghirup dan menyium lehernya. "Lo emang sengaja ya goda gue?" Dengan tatapan serigala ny saja udah mampu membuat Haruto salah tingkah. "G-gak! Baju lo emang gede!" Haruto coba menolak si berandal tapi terang terang kalah tenaga.

"Ya kalau gede ga ada guna lo makenya. Copot aja." Haruto bingung dan mengerjap mata ny. Tanpa ba bi bu Jeongwoo merobek baju tersebut membuat Haruto reflect menutup dadanya. "Jeongwoo bangs*t!! Gue harus make apa ini?!" Jeongwoo hanya terkekeh sebelum perlahan ii mengelus pinggang ramping si ketos.

"Shit... Untuk apa sih elo punya pinggang ramping gini?" Jeongwoo mengeram dan meremas pelan pinggang Haruto yg membuat sang empunya lagi lagi melenguh sebelum kembali ngegas. "Suka ii gue kek! Tubuh gue."

"Dan mulai sekarang milik gue." Tanpa berlengah Jeongwoo mengucup dalam bibir manis Haruto dengan sedikit lumatan tangan ny juga tanpa segan silu meremas dan memilin puting si manis. "Eumph.. ahh Jeo.." Haruto mendesah si sela sela ciuman mereka.









Tbc





Written on: 1 january 2023

Soal mortal enemy author sedang mengumpul kerajinan maaf 🙏🏻 sedang broken, mencuba keep update.

Haruto harem [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang