Cinta Chaemura || Eunchae × Niki

7. rasa sakit yang dirasakan

-000-

Eunchae sedang membaca buku di perpustakaan, dia mencari buku yang ingin ia pelajari untuk ulangan, karena dua hari lagi kelas Eunchae akan mengadakan ulangan dan itu pun soal yang susah dan banyak

itu hanya ulangan, jika ujian Eunchae akan membawa buku kemana-mana, dari pada itu Eunchae memutuskan untuk mencari buku yang akan dikeluarkan untuk ulangan nya

Dia mempelajari dengan baik dan seksama, agar apa yang dia baca bisa masuk kedalam otak nya, biasanya dia mendapatkan nilai yang rendah di matematika dan nilai yang tinggi di fisika

Eunchae membaca buku matematika dasar, karena pelajaran itu yang Eunchae tidak bisa, dia membaca dan menulis di buku nya agar dia pelajari terus-menerus

Eunchae yang sedang menulis itu pun mendengar suara seseorang, dan seseorang itu pun berhenti didepan meja Eunchae

Eunchae yang menyadar hal itu pun mendongak ke atas dan melihat dua orang menyebalkan yang berada dihadapannya, mereka berdua menghadap kearah berlawanan dan Eunchae melihat itu mengerutkan keningnya, dan Eunchae sudah pasti bisa menebak nya

Siapa? Siapa lagi kalo bukan Rei dan leeseo

"Lo tau gak? yang kemarin cemburu dimall?" Ucap Rei yang berbicara tidak menghadap Eunchae

"Siapa?" Tanya leeseo

"Si miskin sok belagu itu, yang namanya Eun apa gitu iuhh" ucap Rei yang berbicara seperti merasa jijik dengan kata kata yang baru sjaa dia ucapkan

"Ohhh Eunchae ya?" Seru leeseo

"Nah iya tuh bocah, dia cemburu liat gue jalan sama ayang gue Niki"

"Wahh kasian banget tuh bocah, pasti cemburu bener"

Eunchae hanya mendengar apa yang mereka berdua bicarakan, dia tidak bisa menggeluarkan emosi nya disini, karena ini perpustakaan

Jika tempat ini bukan perpustakaan dia sudah memukul mereka berdua

"Dan satu lagi, dia cemburu tapi disebelah nya ada cowo"

"Apa ada cowo? Udah mau rebut si tunangan orang ehh dia nya udah ada pacar, dasar murahan" ucap leeseo

Rei melihat kebelakang dan pura-pura terkejut dan begitu juga dengan leeseo

"Eh ada si murahan" leeseo yang melihat Eunchae dari atas sampe bawah

"Maksud lo apa bilang kek gitu?" Ucap Eunchae menatap mereka berdua

"Maksud? Heh itu kenyataan nya ya!" Bentak leeseo

"Dasar tidak tau diri! Miskin! Murahan! Gak punya orang tua! Seharusnya orang tua lo gak usah ngelahirin anak kek lo!" Sarkas Rei yang berbicara dengan nada tinggi

"Gak usah bawa-bawa orang tua gue bangsat!" Bentak Eunchae

"Dasar! Jalang murahan! Perebut calon tunangan orang!" Sahut leeseo

"Baru calon kan? Belum sah kan? Jadi apa salah nya gue deket sama dia?" Balas Eunchae

"ARGH ngeselin banget sih lo" Rei menarik rambut Eunchae begitu juga dengan leeseo

Perpustakaan tidak ramai, mereka semua sudah keluar sebelum Rei melakukan aksinya

"Les, bawa dia ke gudang sekolah" ucap Rei

"Okeh"

"Lepasin gak!!" Eunchae yang berusaha memberontak saat leeseo memenggang tangan nya, sedang kan Rei menutup mulut Eunchae dengan kain

"E-mmm-emm" Eunchae yang berusaha berteriak itu pun tidak bisa

Rei dan leeseo membawa Eunchae melewati tempat yang jarang orang lewati, dan mereka berdua bisa selamat karena tidak yang mengetahui nya