17. menunggu

320 16 1
                                    

"tuh anak kemana ya? kok ga ada dirumah? terus dia jam segini kenapa belum pulang juga?"

Niki, lelaki itu sedang berada di teras rumah Eunchae, seperti nya ia sedang menunggu Eunchae yang entah pergi kemana sejak tadi.

ia ingin pergi mencari, tapi ia tak tau harus mencari kemana, lagipula Niki juga tidak tau tempat apa saja yang sering Eunchae kunjungi.

pacar macam apa Niki yang tak tau tempat kesukaan pacar nya sendiri??

ini sudah mau hampir larut malam, tapi Eunchae tetap juga belum pulang-,pulang, kan Niki jadi khawatir, pret.

namun saat Niki sedang berdiri sambil menatap kearah jalanan di depan rumah Eunchae, ada sebuah motor yang hendak berhenti di rumah Eunchae.

Niki dengan cepat segera bersembunyi di balik semak-semak yang ada dihalaman Eunchae, kemungkinan Eunchae tak akan melihat nya disana.

dugaan Niki benar, motor itu berhenti dan seorang gadis pun turun dari motor itu, siapa lagi kalo bukan Eunchae.

"pantes ditelepon ga dijawab, ternyata lagi asik sama yang lain toh?" gumam Niki dari balik semak, jika Niki bersembunyi di semak maka motor Niki ada dimana? ada di depan halaman rumah Eunchae, namun motor nya ia diparkiran di tepi halaman. jadi ga bakal kelihatan kali karena gelap nya malam, dan juga lampu jauh dari motor nya Niki.

"thanks bang, besok-besok main lagi ya?" ucap Eunchae dengan lelaki yang duduk di motor itu.

"iya, besok pagi sekolah kan? udah sana masuk terus tidur, entar besok telat haha" ujar sunghoon sambil mengelus rambut Eunchae hingga berantakan.

"ihh bang Hoon!" Eunchae pun merapikan kembali rambut nya di acak oleh sunghoon.

"apa? besok lo mau gue jemput ga pas balek dari sekolah?" tanya sunghoon.

"ga usah, aku bisa balik sama temen aku atau pun jalan kaki. aku males ketemu sama pacar kamu yang kek setan"

"hey jaga bicara lo, cewe gue bukan setan, tapi kunti bogel" sahut sunghoon membuat Eunchae tertawa riang.

"bisa aja, yaudah Abang juga hati-hati dijalan, jangan ngatuk dijalan bahaya"

"iya Chae, gue duluan." sunghoon memakai helm nya dan segera pergi dari lingkungan sekitar rumah Eunchae.

Eunchae dengan sunghoon pergi sejak tadi sore, setelah kejadian di halte, sunghoon mengajak Eunchae untuk jalan-jalan. tapi sebelum itu Eunchae pulang dulu kok buat ganti baju.

hari ini Eunchae sangat lelah dan senang, ia melihat belakang motor milik sunghoon yang menjauh pun membalikkan badannya.

saat membalikkan badannya Eunchae tiba-tiba saja menabrak dinding yang sangat keras dan nyaris terjatuh, untung saja ada yang menolong nya. eh menolong nya? siapa?

"e-eh? nik-ki?" lirih Eunchae saat nyaris jatuh ke bawah tapi pinggang nya ditahan oleh Niki, dan alhasil mata mereka pun bertemu satu sama lain, yang membuat Eunchae pun canggung.

"kenapa, hm?" tanya Niki sambil mengelus pipi Eunchae.

angin malam yang berhembus malam ini sangat dingin, namun yang Eunchae rasakan hawa nya kali ini sangat membuat nya keringat dingin.

"k-kamu ngapain tengah malam disini?" tanya Eunchae yang masih dengan posisi yang sama, karena Niki yang menahan nya untuk tetap seperti itu.

"nungguin kamu, tapi kamu nya malah ga ada. habis darimana kok jam segini baru pulang?"

"habis pergi sama bang Hoon" jawab Eunchae.

"siapa dia?"

"Abang baru aku, si sunghoon, kami sudah baikan dan mutusin buat jadi adek Abang" ujar Eunchae.

"Abang ya? apa lebih?"  goda Niki.

"ish Niki!" Eunchae mendorong tubuh Niki agar jarak diantara mereka jauh.

"haha bercanda kok, gitu aja baperan amat" ejek Niki.

"idih siapa yang baperan juga!" seru Eunchae yang tak terima

ia langsung bergegas berjalan ke arah teras tepat didepan pintu rumah nya. ia meninggalkan Niki yang masih berdiri dibelakang sambil menatap Lamat Eunchae.

langkah nya tiba-tiba saja berhasil berhenti saat Niki yang berada dibelakangnya pun bersuara.

"gue bakal jemput lo besok, jadi good night sayang nya Niki"

setelah mengucapkan selamat malam kepada sang pacar, si Eunchae. lelaki berjaket kulit hitam itu pun langsung pergi dari halaman rumah Eunchae ke jalanan tepat dimana motor nya yang ia parkir disana.

gadis berponi yang hendak masuk kedalam rumah nya itu malah membalikkan badannya dan menatap kepergian Niki yang mulai pergi melaju menggunakan motor nya itu, yang sudah menjauh dari rumah nya.

Eunchae yang masih berdiri di teras rumah nya hanya bisa tersenyum senang.

"good night to Niki" balas Eunchae dengan wajah senang nya, untung hanya dirinya saja yang mendengar jawaban dirinya sendiri. kalo Niki denger, yang ada Eunchae bisa jadi kepiting rebus.





___

tbc

Moga suka sama ceritanya🌷
Next update >

hai! maaf ya author Nana nya lagi sibuk nih , jadi kemungkinan aku bakal Hiatus dari wp selama beberapa saat, ga lama kok. selama Hiatus aku usahain bakal lanjutin cerita nya sedikit² jadi di tunggu ya update terbaru nya😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Chaemura || Eunchae × NikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang