Part One

3K 251 102
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Selamat Malam Jomblo"er 😉😉😉











Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya  🙏🏻🙏🏻🙏🏻














Suasana gedung kampus fakultas Ekonomi sudah mulai ramai oleh mahasiswa. Hari itu adalah jadwal ketua senat, untuk memberikan pengarahan tentang acara tahunan yang akan diadakan menjelang kenaikan tingkat.




Ketua senat mahasiswa yang bernama Xiao Zhan, lebih dulu masuk ke dalam ruangan lalu disusul oleh Gu Jiacheng, sang wakil. Beberapa anggota senat mahasiswa juga telah memasuki ruangan, setelah melihat sang ketua datang.

"Badanku rasanya remuk," keluh Jiacheng sambil menjatuhkan bokongnya di atas kursi sofa.

"Salahmu sendiri, melakukan seks tidak tahu waktu." Itu si mulut cabe Xiao Zhan yang berkata. Ketua senat itu ikut duduk di samping Jiacheng, sambil memeriksa proposal hasil buatannya.

"Tapi seks itu enak, ketua. Makanya kau harus coba sekali-kali," seloroh Jiacheng lagi.

"Aku tidak berminat. Lagipula aku tidak suka seks bebas. Kalaupun---"

"Kalaupun harus melakukan seks, aku akan melakukannya hanya dengan pasangan sahku." Jiacheng melanjutkan kata-kata yang akan Zhan ucapkan. "Nah, kau sudah tau, kan?" kata Zhan.

Jiacheng merasa bosan di dalam ruangan. Apalagi, Zhan termasuk orang yang betah menguliti dokumen atau data-data. Zhan termasuk mahasiswa 'kura-kura', alias mahasiswa yang aktif kuliah dan mengurus organisasi kemahasiswaan. Nilai mata kuliahnya juga sangat bagus, sehingga para dosen sangat betah berdiskusi dengannya. Namun, ada satu poin kelemahan Zhan. Ia tidak pernah mengenal cinta. Jangankan berpacaran, menaksir seseorang saja tidak pernah.

"Hei, Zhan. Lihat sini," seru Jiacheng yang kebetulan sedang melihat keluar jendela. Di sana tampak sebuah pemandangan yang sangat menyenangkan. Bagi Jiacheng.

Jiacheng masih terus melambaikan tangannya meminta Zhan untuk melihat apa yang sedang dilihatnya. Air liurnya sudah beberapa kali ditelan dan selalu terasa kering tenggorokannya. Bagian bawahnya ikut tegang tatkala ia menatap dengan jelas sesuatu yang panjang, besar dan keras masuk ke dalam sesuatu.

Gluk

"Mmhh... mmhh.... tahan suaramu," bisik si pemilik benda panjang dan besar. Tapi suaranya masih bisa didengar oleh Jiacheng.

"Zhan, ck, sini!" Jiacheng makin tidak sabaran. Akhirnya pemuda itu langsung menarik tangan Zhan yang masih sibuk memegangi kertas.
Mau tidak mau, Zhan terpaksa mengikuti keingian Jiacheng. Ketika Jiacheng menyibak tirai jendela, pandangan Zhan tepat pada benda panjang dan besar yang sedang keluar masuk di sana.

"Laki-laki mesum, cabul! Mahasiswa tidak tahu aturan! Berani sekali dia melakukannya di area bagian senat." Zhan murka melihat pemandangan cabul di wilayah teritorialnya.

Xiao Zhan's Trap (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang