Selamat Malam para Jomblo"er 😂😂😂😂
Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
typo bertebaran🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Xiao Zhan hanya bisa terdiam sambil duduk tegang. Pasien yang sedang dijenguk, sekarang sudah bisa diajak berbicara. Itu berarti waktunya sidang dimulai. Nyonya Xiao harus memastikan ucapan putranya yang katanya tidak suci lagi serta dugaan Lan Huan yang mengarah pada perilaku Zhan dan Yibo sebelumnya.
Pemuda manis itu duduk sambil cemberut. Matanya tidak lepas melirik sosok yang sedang duduk lemah di atas ranjang. Kasihan menurutnya. Wajah Yibo sangat memprihatinkan dengan kondisinya sekarang. "Kau seperti mayat hidup sekarang. Sedangkan aku seperti kelinci ternak yang siap dipotong. Huh... sangat tidak adil." Zhan menggembungkan kedua pipinya. Entah ia merutuki ketidakadilan pada siapa dan tidak adil di bagian mananya.
"Apa ada yang ingin kaukatakan, Zhanzhan?" Zhan terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan ayahnya. Ia menatap wajah serius sang ayah. "Apa? Aku tidak... ada. Ayah tanya saja pada Yibo."
Tuan Xiao beralih pada Yibo. "Baiklah. Katakan pada kami, sebenarnya apa yang terja---"
"Tidak terjadi apa-apa. Betul, kan, Yibo?" Zhan memotong ucapan ayahnya begitu saja. Ia lupa jika semua kejadian ini dia yang memulainya. Bagaimana jika Yibo mengatakan yang sebenarnya? Habislah sudah riwayatnya.
"Ayah tidak pernah mengajarimu menjadi tidak sopan, Xiao Zhan!" Zhan gemetar mendengar nada tinggi dari sang ayah. Baru kali ini ayahnya berbicara dengan emosi.
"Maaf," lirih Zhan.
Wang Yibo hanya bisa menatap pemuda manis yang sekarang seperti buntalan itu, dengan tatapan memuja. Ingin sekali ia memeluk Xiao Zhan. Jika biasanya kepalanya pening sehabis bangun tidur, sekarang justru ia tidak merasakannya. Hanya saja jantungnya berdetak sangat kencang melihat Xiao Zhan dari jarak dekat.
Tuan Xiao menunggu Yibo membuka suara. Tapi yang ditunjukkan oleh Yibo adalah tatapan memelas dan memuja pada putranya. Ia bingung, ada apa sebenarnya dengan kedua bocah itu?
"Bo Er. Katakan pada kami, apa yang sebenarnya terjadi. Ayah dan ibumu sangat mencemaskan keadaanmu. Lihatlah, orang yang kau sebut-sebut dalam mimpimu sudah ada di sini. Apa kau tidak ingin memeluknya dan mengatakan apa yang pernah kaukatakan saat bermimpi?" Xiao Zhan terperangah. Perkataan Lan Huan membuat suasana di dalam kamar semakin mencekam.
Yibo tersenyum lemah masih dengan menatap Zhan penuh damba. Sorot matanya menyiratkan rasa lega dan kerinduan yang sangat mendalam. Zhan tidak sama sekali peduli dengan sikap Yibo yang terus memandanginya tanpa henti. Zhan berpikir, bahwa pemuda mesum itu sedang merencanakan sesuatu untuk membalasnya.
"Terima kasih, Kek. Kakek sudah membawa Zhanzhan. Aku sudah bersumpah pada diriku sendiri dan juga demi almarhum ibu, bahwa aku akan bertanggung jawab atas apa yang sudah aku lakukan."
Deg
Deg
Deg
"Kakek... huaa... tolong aku. Mungkin sebentar lagi aku akan menyusul kakek ke surga," rintih Zhan dalam hati.
"Paman, Bibi, aku ingin mengakui kesalahan," ujar Yibo lalu melirik pada Xiao Zhan yang sudah sangat tegang penampakannya, "aku sudah... membuat Zhanzhan menderita dan sakit hati. Aku minta maaf." Wang Yibo membungkukkan badannya, menunduk dengan pasrah. Jika nanti kedua orang tua Xiao Zhan menghukumnya, ia akan menerimanya dengan lapang dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xiao Zhan's Trap (YIZHAN)
FanfictionXiao Zhan sangat membenci perilaku Wang Yibo yang dijuluki mahasiswa kunang-kunang dan juga Don Juan Universitas Gusu. Saking bencinya, Zhan berusaha menghukum Yibo dengan cara menculik dan menjebaknya bersama seorang gay, karena Zhan tahu jika Yib...