Hari demi hari telah ku lalui dengan banyaknya keajaiban selama ku disini hingga tak sadar sudah delapan bulan diriku berada di pesantren ini dan hari ini ada ulangan kimia dan fisika kemarin ku dengar kalau Tiwi menyebutnya sebagai ulangan mental
Kalau kalian mikir tentang ulangannya lewat kertas itu salah besar kenyataan nya di sini ulangannya di depan kelas dan para guru memberi pertanyaan dan kita menjawab Tampa menggunakan kertas!
Kejam ? Itulah yang di katakan Tiwi kemarin dan Puput juga mengeluh takut sekiranya tak bisa menjawab dan diriku hanya diam sambil membuka buku fisika dan kimia
Kelas Sekarang terasa seperti kuburan sangat sepi angin sepoy sepoy bertiup membuat pepohonan rindang di jendela menari nari mengikuti tiupan angin dan setiap kali pohon itu bergerak maka hatiku juga ikut berdetak
Diriku sebenarnya tak masalah dengan nilai hanya saja melihat wajahnya ustadzah yang terkenal killer membuatku kicep dan hafalanku menghilangkan begitu saja
Nama demi nama terus di sebutkan dan sedari tadi tak ada yang bisa lulus dari dua pertanyaan yang di lontarkan oleh ustadzah
"ASMA PUTRI SYIRA SILAHKAN MAJU" wah detak jantungku mendemo tangan ku sudah dingin sedingin es di freezer langkahku terasa sangat lambat sekali sungguh mau menghilangkan saja aku dari bumi ini
"Ananda sudah siap" ku anggukkan kepalaku menunggu pertanyaan yang di lontarkan ku lihat seisi kelasku menatapku dengan tatapan gelisah takut takut aku juga tak bisa menjawabnya
Ku Hela nafasku hingga
"Ananda pertanyaan pertama siapa yang menemukan kimia dan atomnya jawab sepengetahuan kamu saja"
Menghela nafas kembali lalu ku jawab
"Yang menemukan kimia adalah Jabir bin hayyan tetapi di dalam buku kimia sekarang ataupun di berbagai media tertulis bahwa John dalton lah yang menemukannya padahal John dalton itu belajar dari orang sebelumnya orang sebelumnya itu adalah jabir bin hayyan"
"jabir bin hayyan menemukan nya saat membaca surah Al Hadid surah ke lima puluh tujuh baca surah lima puluh tujuh masuk surah dua puluh lima dan dua puluh enam "waanzalnal Hadid" penasaran kata Allah dengan keagungan ku kuturun kan besi maka dibawa besi ke laboratorium beliau dilihat diamati dan dikeluarkan atom nya maka dari sinilah muncul nya nama atom untuk besi Fe ferrum nomor atom nya dua puluh enam besi itu memiliki isotop itulah yang menjaga kestabilan atom supaya kokoh yang paling setabil no nya 26 isotop nya 57 surah lima puluh tujuh ayat dua lima sampai dua puluh enam"
Diriku masih menunduk takut kalau jawaban ku salah oh Gusti, tak lama kemudian suara tepuk tangan membuatku mengangkat kepala menatap teman di kelasku Tiwi menunjukkan kedua jempolnya ke arahku
"Maa syaa Allah penjelasan nya sungguh di luar pikiran saya" ustadzah Zulma tersenyum ke arahku,perlahan detak jantungku mulai bisa terkontrol dan mulai stabil
"Ananda sudah siap pertanyaan untuk no dua nya ?" Eh kenapa detak jantungku kembali tak stabil begini, tak mau membuat ustadzah Zulma menunggu lama ku anggukkan kepala ku lagi, tapi jujur sebenarnya aku belum siap
"Pertanyaan kedua sebutkan rumus energi potensial kalau ada tambahan silahkan"
Ku pejam mata ku erat erat menguras kepalaku dengan tajam kembali ku buka mataku ku Hela nafas dan
"Rumus energi potensial sama dengan M ×D×H, masa kalikan gravitasi dan kalikan ketinggian. Sama seperti kita saat belajar,potensi kita akan muncul menapak ke bumi dan terhubung sama allah dengan sangat kuat, anggap kita itu sebagai M dan gravitasi nya kita anggap sebagai menapak bumi dengan aktifitas kita dan H nya menyambung ke atas walaupun M mengambang tidak menempel tetapi potensinya ada disitu"
"Kalau kita mampu memijak bumi dan menyambungkan diri kita kepada Allah dengan maka potensial yang ada pada diri kita akan keluar. Tinggal kita rubah itu menjadi energi kinetik EK = 1/2 m× π²"
"Usaha kita tidak banyak lagi cukup setengah tapi kecepatan nya banyak,kalau kita mau rubah pekerjaan dan beraktifitas maka gabungkan potensial Dengan kinetik maka ia akan menjadi energi mekanik IM = EP× EK tetapi nanti energi itu juga bisa berubah harus ada daya harus ada kekuatan harus ada waktu makanya rumus energi nanti berubah kan ketika masuk ke energi listrik rumusnya W×T"
"Nah w nya itu adalah dayanya kekuatannya ikhtiarnya dan waktunya terbatas jadi kita mengeluarkan energi itu yaitu terbatas waktunya sampai ajalnya tiba Q.s 7 : 34"
"Maka waktu sebaik baiknya tanamkan jarak dengan kuat atur kecepatan dan manfaat kan waktu dengan baik maka munculkan rumus jarak E = V×t"
Tepuk tangan gemuruh saat mendengar penjelasan dari Syifa tak menyangka bahwa wawasan Syifa begitu luas ustadzah Zulma berdiri kearah Syifa dan langsung memeluk tubuh Syifa segitu bangganya ia kepada Syifa saat menjelaskan pelajarannya dan mengibaratkan nya bahkan dirinya tak pernah kepikir ke sana
"Kamu begitu luar biasa ustadzah begitu bangga padamu kalau ada kata yang lebih dari luar biasa maka akan ustadzah sematkan pada dirimu barakallahu fii Qun"
'''
Ujian sudah berakhir tetapi tidak dengan jawaban syira Sekarang syira menjadi trending topik no satu di pesantren nya dan pihak sekolah lainnya juga mengetahui nya bahkan nilai Syifa dinyatakan sebagai nilai terbaik se nasional untuk tahun ini
Pak nyai dan bu nyai takjum kepada santri yang baru pindah ini apalagi teruntuk Bu nyai teringat permintaan Syifa yang tak masuk akan di waktu itu ternyata Syifa adalah santri yang begitu cerdas tak sesuai dengan tebakan dirinya dahulu
Pesantren AL HIKMAH menjadi topik pembicaraan oleh sekolah sekolah lain dan itu membuat seorang santri Wati yang berada tak jauh dari lapangan
hatinya sangat terbakar mendengar pujian pujian yang di tujukan kepada santri yang baru pindah itu bahkan ia tak pernah melihat wajah santri itu saat dulu ialah yang selalu menjadi pembicaraan hangat tetapi sekarang hangus begitu di telan bumi sampai tak ada yang meliriknya lagi
Dan soal ujian kemarin ia mendapat peringkat 6 tahun ini sangat menurun dari tahun tahun yang dulu
Ia bersumpah akan mencabik wajah santri yang di bicarakan itu kalau bukan santri itu pasti nilainya tidak akan turun sungguh
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMA PUTRI SYIRA
Teen FictionNama ku asma putri Syira pemberian dari eyang tetapi sampai saat ini aku tak mengetahui keluargaku aku di asuh oleh bibi kepercayaan keluargaku kata bibi saat keluarga besar ku mengalami kecelakaan semuanya di renggut oleh maut hanya tersisi diriku...