Kisah Senja

177 13 1
                                    

.

.

.

.

“Terhenti nya Detak akan membawa kupergi, Tapi Harapan akan selalu membuat ku disini, karena Akan adasebuah kisah Senja yang Perlu kita cerita kan”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Terhenti nya Detak akan membawa ku
pergi, Tapi Harapan akan selalu
membuat ku disini, karena Akan ada
sebuah kisah Senja yang Perlu kita
cerita kan”

.

Sorry For Typo

Dirga terdiam saat seorang dokter sibuk menempel kan stetoskop di dada nya, sembari menatap Sang dokter Dirga terus berfikir perihal penyakit nya

"Gimana kondisi keponakan saya dok?" Tanya Monata sembari menatap Dirga yang berbaring setengah duduk di kasur King size nya

"Tidak ada yang perlu di khawatir kan, keponakan anda hanya kelelahan saja" Monata terlihat menghela nafas lega kemudian tersenyum menatap Dirga

"Kalau begitu saya permisi dulu yah, jika ada apa-apa anda bisa menghubungi saya"

"Biar saya antar ke depan dok" dokter muda itu mengangguk lantas kedua nya keluar dari kamar Dirga dan membiarkan Cowok itu istirahat

"Untung kambuh nya nggak parah, gue takut kak Mona khawatir" Batin Dirga sembari mengelus dada nya yang terekspos karena dia belum mengancingi kemeja hitam yang dia kenakan

Cowok itu melamun sampai tak sadar jika Monata berdiri di ambang pintu

"Lagi mikirin apa sih, mikirin Amel yah?" Tebak Monata membuat Dirga langsung menoleh ke arah nya karena terkejut

"Kak Mona, nggak aku nggak mikirin dia kok" gugup Dirga, cowok itu salah tingkah dan tak berani menatap Monata karena pipi nya yang sudah ia yakini kini memerah

"Ciee... Keponakan kakak ternyata udah gede, udah tau jatuh cinta sama Anak gadis orang" Dirga total membisu, benar kata Monata dan dia tidak bisa menyangkal semua itu

"A-apa sih kak, sana ih aku mau tidur" Tanpa menatap Monata dirga segera melepaskan Kemeja hitam nya dan Dia langsung membungkus tubuhnya dengan selimut dan pura-pura tidur

Melihat hal itu Monata langsung tersenyum, ia elus rambut belakang Dirga

"Besok nggak usah ke sekolah yah, kakak bakal izin sama guru" Dirga tak menjawab membuat Monata bergegas keluar dari kamar itu untuk menghubungi seseorang

"Halo kak Mona, ada apa yah?" Monata tersenyum saat suara Amelia langsung terdengar dari seberang sana


"Kakak cuman mau minta tolong sama kamu, tolong kamu izinkan Dirga yah, soalnya besok dia nggak ke sekolah karna lagi sakit"

Dirgamelia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang