Written by.
Sejak makan bareng waktu itu, aku baru sadar kalau Zozo orangnya lumayan asik. Kalau kesan pertama nyebelin, kali ini dia cukup nyenengin. Dia bisa langsung jawab kalau ditanya, trus nggak yang ngedumel nggak jelas.
Demi menjaga ketenangan, juga nggak nyaman kalau tinggal bareng sama cowok, aku mutusin untuk isi kamar dengan kulkas, meja, dan sofa. Tujuannya supaya nggak sering keluar kamar atau harus pake dapur bersama yang memungkinkan untuk seringnya ketemu sama cowok asing. Aku masih nggak nyaman.
Walau harus merogoh kocek tabungan, tapi nggak apa-apa, aku anggap aja investasi sebagai persiapan kalau nanti aku sudah mampu beli apartemen buat tinggal sendiri. Weekend ini adalah yang paling sibuk karena aku harus mengatur kurir dan tukang untuk memasang barang-barang yang kupesan di kamar.
Aku minta ijin sama Zozo untuk furniture yang tadinya milik orang terdahulu yang memakai kamar itu agar dikeluarkan saja. Overall, aku ganti semua isi kamar. Impianku adalah punya kamar sendiri yang bisa aku tempati dengan tenang. Kalau masih di rumah orangtua, aku masih harus berbagi kamar dengan Garry yang tidurnya pake jok bawah. Tentu saja, itu nggak nyaman buatku tapi sepertinya hal itu nggak jadi masalah buat Papa dan Mama yang dikiranya kami masih anak kecil.
Hari Sabtu adalah hari dimana aku mengisi kamar dengan barang baru, kemudian dilanjutkan membersihkan kamar dan seluruh lantai atas ruko supaya tetap bersih. Hari Minggu adalah pembersihan lanjutan yang ternyata nggak cukup diselesaikan dalam setengah hari. Aku capek banget tapi ketika melihat isi kamarku yang sekarang bawaannya hepi banget.
Untungnya, Zozo ada urusan kerjaan yang katanya nggak balik sampe hari Senin. Jadinya, aku merasa bebas untuk bekerja tanpa perlu merasa nggak enak hati karena sudah mengganggu ketenangan orang. Kamar Zozo sudah pasti dikunci dan aku nggak peduli karena itu bukan areaku. Tanggung jawabku adalah membersihkan ruang duduk, ruang makan, dan dapur yang ada di lantai itu.
Selesai dengan kamarku, aku membersihkan seluruh ruangan. Gosh! Capek banget. Ngepel dua kali rasanya kurang bersih. Juga, aku alergi debu. Selama masih bersin dan kulitku ruam, maka debu itu masih ada.
Sudah seharian bersih-bersih, aku capek banget. Segera mandi, aku membersihkan diri sampai keramas tiga kali dan memakai sabun sebanyak mungkin. Aku punya perasaan kalau sabun dan sampoo nggak kuhabiskan setelah berdebu, seolah debunya terus menempel di tubuh. Setelah yakin sudah bersih dengan sempurna, aku segera keluar dengan perasaan lega.
Entah sudah berapa lama aku nggak menikmati kesendirian kayak gini. Bisa dibilang saat ini adalah saat paling bahagia buatku. Punya ruang sendiri untuk dinikmati sendirian, momen sunyi dan tenang kayak gini, juga bebas lakuin apa aja yang aku suka. Melihat kamarku saat ini, aku cuma bisa senyum selebar mungkin karena merasa bangga sama diri sendiri.
Setelah memakai piyama dan mengeringkan rambut, aku segera keluar kamar untuk memasak menu sederhana karena sudah lapar sekali. Aku baru ingat kalau lupa makan siang karena belum membeli bahan, juga nggak kepengen keluar karena kecapekan, jadi aku mutusin untuk cari bahan makanan yang Zozo punya untuk kubelikan besok sebagai ganti.
Terdapat banyak kabinet di kitchen set, atas dan bawah, kemudian kulkas. Aku coba cari sesuatu di kulkas yang cuma sisa tiga butir telur dan satu karton susu. Di kabinet bagian bawah, nggak ada apa-apa. Mendongak untuk melihat kabinet atas, ketinggian. Aku nggak bisa mencapai laci kabinet itu.
Akhirnya aku berpikir untuk mengambil kursi dari ruang makan, menaruhnya tepat di depan bagian kompor, lalu naik kursi itu untuk membuka laci kabinet dengan dua tangan. Tersentak, suara seruan kencang terdengar di belakang, bersamaan dengan tumpukan tumbler mencuat keluar dan mendesak laci kabinet untuk terbuka lebih lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benching Chad
RomanceIn Collaboration with @She_Liu. The Story of Zozo and Rara. The peanut to my butter Glaze on my donut Cherry to my sundae Milk to my cookie Cheese to my macaroni But... Never an option. Just on benching Chad. WARNING: 21+ Here's for have some fun...