bermain hujan

1.7K 132 13
                                    

8 bulan sudah di lewati keluar Lee dengan sangat bahagia dan berwarna,karena apa? Yaa itu karena ada Lee haechan anggota baru di keluarga Lee yang dapat membuat seluruh keluarga jatuh cinta karena pesonanya.

Tak terasa anak itu sudah 8 bulan,ia sekarang sudah bisa berbicara walaupun tidak jelas,ia juga sudah bisa merangkak dan tengkurap,ia sudah bisa membalas apa yang kakak nya lakukan padanya yaa walaupun hanya dengan tepukan manja yang tidak terasa sakit oleh para kakak nya itu.

Saat ini haechan sedang memakan bubur yang di suapi oleh sang mommy tercinta,sesekali sang mommy mengajak nya berbicara yang di balas dengan celotehan tidak jelas dari bayi itu.

"Anak nya mommy.. pinter nya makannya enak yaaa?? Eumm? Mam nya enak sayang?.."ujar sang mommy sambil tersenyum.

"Bah bah bah uhh ahh yahh!!"jawab haechan Dangan mulut yang penuh dengan bubur serta dengan tangan yang di hentak hentak nya di udara.

"Uhh anak mommy lucu nyaa.. iyaaa enak yah makanannya?.. huum iyaaa mam lagi yaa"balas sang mommy sambil terus menyuapkan bubur itu pada anak nya.

Tak lama sang ayah pun turun dan mendekati bayi dan istri nya yang berada di meja makan,melihat sang anak dan istrinya yang sepertinya melakukan hal yang seru, ia pun ikut berdiri di belakang sang istri sambil memainkan pipi haechan yang terlihat sangat gembul.

"Anak ayah.. lagi mam yahh mam sama mommy ya nakk? Lucunya anak ayah.."ujar sang ayah sambil terus mencubit pipi sang anak gemas.

"Awawawawa!! Huuuh!! Bah bah bah nya nya!!"ujar haechan dengan alis yang menukik tajam tandanya ia sedang kelas atau marah.

Sang ayah yang melihat ekspresi yang di keluarkan sang anak langsung tertawa dengan keras sambil mengangkat tubuh gembul haechan kedalam dekapannya.

"Lucunya anak ayahh"ujar nya sambil terus menciumi pipi haechan gemas.

Tak lama terdengar banyak langkah kaki menuju ke dapur,dan ternyata itu anak anak nya yang datang ke ruang makan untuk sarapan.

"Mommy masak apa?"tanya Jisung saat sudah duduk di sebelah jaemin.

"Mami cuma masak ayam semur,sayur kangkung,sama SOP daging aja"ujar sang ibu sambil membersihkan mulut haechan yang belepotan.

"Yaudah Ayo kita makan sama sama"ujar sang kepala keluarga sambil duduk di kursinya.

Mereka pun memakan sarapa mereka dengan diiringi oleh ocehan dari si bungsu yang marah karena selalu di ganggu oleh semua saudaranya.

Selesai memakan sarapan mereka seluruh keluarga itu pun duduk di depan tv dan sedang menonton film kartun yang sedang bermain di tv itu yang berjudul 'MARSHA AND THE BEAR' yaaaa si anak kecil yang nakal bersama dengan beruang yang kesabarannya sama seperti renjun.

Haechan sangat suka menonton film animasi kartun tersebut dan seluruh keluarga nya menikmati bagaimana ekspresi haechan saat sedang menonton film itu.bibir nya terbuka kecil dengan mata yang fokus menonton film kartun itu.

Tak lama terdengar suara hujan yang sangat deras turun di iringi dengan cahaya petir dan yang sedikit mengerikan.
Haechan yang mendengar suara hujan pun langsung mengalihkan fokusnya pada air yang jatuh dari langit tersebut,haechan menerbitkan senyumnya sehingga membuat gigi nya yang baru tumbuh sedikit pun kelihatan.

"Bah bah uhhhh dah dahh"ujarnya sambil menunjuk kepada air hujan yang dilihatnya dari jendela rumah itu.

"Kenapaaa dek? Echan mau mandi hujan humm? Suka liat ujan ya nak?"ujar sang ibu saat melihat sang anak sangat antusias melihat ribuan air yang berjatuhan dari langit itu.

" Yayayaya mmm nah nah yuu"celoteh nya lagi dengan mata yang berbinar.

"Ayahhh Dede mau mandi ujannn-!!"ujar Jisung pada sang ayah.

"Loh jangan dong nanti kalo Ade sakit gimana?"tolak sang ayah karena ia takut jika si bungsu akan terkena demam.

"Uhhhh mmmyyy unggg"ujar haechan sambil menatap menarik baju sang mama dan menatap sang ayah dengan mata yang berkaca kaca seolah mengerti jika sang ayah sedang melarangnya.

"Uhh anak mommy sedih yahh,udah ngertii ihh dedenya kalo si ayah ngelarang"ujar sang ibu sambil berusaha menenangkan haechan yang akan segera menangis itu.

"Uhhh mmyy naaa ughh"ucap haechan sambil terus menangis dan menunjuk ke arah luar yang masih terdapat rintik hujan.

"Biarin lah yahh sekali sekali lagian tuh bocah" gede pasti ikutan"ujar Ten tak tega melihat adiknya menangis seperti itu.

"Huft.. oke oke ayah akan beri izin,tapi di jaga baik baik adek nya jangan jatuh! Dan jangan di tinggal sendiri"peringat sang ayah kepada anak anak nya.

"YEAY!! MAKASIH AYAHHH HEHE"teriak JiSung kesenangan,haechan yang mendengar teriakan Jisung pun ikut tertawa padahal ia juga tidak mengerti.

Renjun segera menggendong haechan ke dalam dekapannya dan membawa haechan keluar yang di susul oleh seluruh adik" nya.

"Renjun Hyung ih!! Tungguin lele!! Lele juga mau sama Dede echan!!"ujar chenle sambil berjalan cepat agar dapat bersebelahan dengan renjun.

"Lama sih"ujar renjun sambil tersenyum remeh kepada chenle.

Mereka pun pergi ke halaman rumah mereka,haechan yang merasakan air yang jatuh dari langit itu menyentuh tubuhnya pun tersenyum senang.

"bah uuuu yyaahhh ummm"racau haechan kesenangan.

"Ihh Dede nya Abang seneng banget ya"ujar Jisung sambil menciumi pipi haechan gemes.

"Ya ampun Ade gua udah gede ajaaa padahal kemarin baru aja gua gendong"ucap jaemin sedih.

"Cielah namanya juga manusia ya pasti ada pertumbuhan lah"ujar renjun.

Mereka pun bermain sambil bercanda ria dengan haechan yang sekarang sudah berpindah tangan pada jaemin.

"Uhh Dede haechan lucu nyaa"ujar jaemin gemas sambil menciumi seluruh permukaan wajah haechan.

"Ungg nya nya yaaa"celoteh haechan sambil memukuli wajah jaemin.

"Hahaha iya iya maaf Abang ngga cium" lagi dehh"ujar jaemin sambil mencegah tangan haechan yang terus memukul nya dari tadi.

Haechan dan para Abang-abangnya pun menikmati acara bermain hujan-hujanan, mereka bahkan sampai lupa jika kedua orang tua mereka sedang memperhatikan mereka.

"Heyy anak anak ayoo cepat masukk nanti adenya masuk angin!!"teriak sang ibu memanggil mereka.

"Iya mom!! Sebentar"jawab chenle lalu berjalan mendekati sang mommy yang di ikuti oleh seluruh saudaranya.

Haechan pun sudah berpindah di gendongan sang mommy sambil memainkan rambut sang mommy dengan sesekali memasukkan rambut sang mommy ke dalam mulutnya.

"Ehh tidak boleh di makan dedekk itu bukan makanan"ujar Ji-Sung sambil menyingkirkan rambut sang mommy dari dalam mulut sang adik.

"Eumm bah! Bah! Nya!!"celoteh haechan yang menandakan bahwa ia sedang marah.

"Loh kok malah marah,Abang bilangin yang bener kok"ujar Ji-Sung disertai dengan dengusan kesal di akhir ucapannya.

"Hahaha adik nya kesel Abang,lagi asik asik main malah di ganggu"ujar sang ibu sambil mengelus rambut anak bungsunya yang lucu itu.

Setelahnya mereka pun masuk ke dalam rumah untuk membersihkan diri dengan haechan yang di mandikan bersama sang ibu.

tcb

maaf yaaa lama update nyaa kemarin lupa kata sandi akun nya jadi gabisa log in deh untung ini udah bisa walaupun dengan seribu cara dan kesabaran yang di tempuh😪😕

baby chanie><Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang