Hari-hari libur yang dipenuhi oleh latihan akhirnya berakhir. Sekarang waktunya sekolah kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa. Aika yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah begitu juga Rey yang kini sedang memanaskan motor untuk berangkat. Mereka berdua sama-sama berpamitan kepada kedua orang tua mereka masing-masing.
Rey menancapkan gas dan pergi dari posisinya. Memang yang dinamakan jodoh itu akan selalu bertemu setiap hari dan setiap saat, bukan? Rey yang sedang mengandarai motornya tiba-tiba motornya terhenti saat pandangannya jatuh terhadap satu perempuan berambut panjang. Siapa itu? Tentunya itu adalah Aika. Rey pun langsung pergi menemuinya dengan segera.
"Hey! Bu ketos!" ledek Rey. Namun, hanya dibalas dengan helaan nafas dari Aika.
"Yaelah, masih pagi udah jutek amat tuh muka!" celetuk Rey."Gue jutek sama lo doang!" ketus Aika lalu ia langsung meninggalkan Rey.
"Bisa gitu ... jahat bener!" balas Rey. Aika pun sekilas berbalik melihat Rey saat dia mengatakan hal itu padanya.
"Baru tahu gue jahat?"
"Gak si ... udah dari lama malah!" jawab Rey dengan senyuman manis mengarah ke Aika.
Aika yang mendengar itu hanya bisa menarik napasnya panjang dirinya berkata,"Kalau udah tahu gue jahat, kenapa lo masih berani ganggu gue?" tanya Aika pasal Rey yang selalu mendekatinya itu.
"Ada deh ...." Rey yang menjawabnya dengan seraya menggoda Aika itu membuatnya semakin kesal. "Dasar buaya!" celetuk Aika.
"Kemarin lo katain gue kadal sekarang buaya?" tanya Rey dengan raut wajah yang masih sama.
"Kenapa emangnya gak suka?"
"Gak ... suka banget malah! Apapun panggilan yang lo kasih buat gue, itu berarti panggilan sayang, dan itu hanya berlaku buat lo doang yang boleh manggil gue kayak gitu, hehe!" goda Rey lagi.
"Apa sih! Alay lo! Udah, ah gue mau ke sekolah!" Aika yang ingin meninggalkan Rey itupun tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat anak lelaki itu memanggilnya kembali."Woy! Gak mau bareng? Udah mau telat loh ini. Lumayan kalau lo jalan, sampe-sampe ternyata udah bel. Gak mungkin, kan ... sang ibu ketos yang teladan ini harus dihukum karena telat masuk ke sekolah. Itu si ... bisa buat malu harga diri, ya ...," kata Rey yang mencoba untuk meyakinkan anak perempuan yang berada di depannya.
"Emang boleh?" tanya Aika padanya.
"Kenapa gak boleh? Apapun itu gue bakal lakuin buat lo!" ungkapnya dengan tegas. Aika yang mendengar perkataan Rey seketika bibirnya bergerak-gerak sendiri mengukir senyuman tipis karenanya seraya berkata, "Apa, dah!" ucap Aika.
*****
Sesampainya di sekolah Aika dan Rey berjalan bersamaan di koridor sekolah. Tiba-tiba terdapat teman satu sekolah SMP Aika yang memang selalu membully dan meledeki Aika saat itu. Karena memang waktu dulu Aika adalah gadis culun dan penakut, jadi dirinya gampang untuk jadi bahan bullyan. Siapa sangka bahwa dirinya berubah dalam waktu 1 tahun saja untuk menjadi perempuan yang cantik, pemberani sekaligus pinter di sekolah. Dia juga berhasil membuktikan itu semua kepada mereka yang membullynya.
Mereka melewati satu sama lain tanpa bertegur sapa. Akhirnya sampailah pada persimpangan koridor mereka harus berpisah karena kelas mereka yang berbeda.
"Yaudah gue masuk ke kelas dulu ya!" ucap Rey meminta izin.
Aika mengucapkan kata yang membuat bibir anak laki-laki itu tersenyum."Jangan buat ulah, janji!" Dengan lembut Rey menjawab,"iya janji!"
Tiba-tiba anak itu menaruh tangannya di kepala milik Aika dan mengusap kening Aika."Kalau pakai bedak itu yang benar! Masih berantakan tahu!" Aika yang terkejut akan sikap Rey yang tiba-tiba, sontak langsung menghindar dari tangan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIKA!!Love Story At School (REVISI) ✅
Teen FictionSingkat saja, cerita ini menceritakan seorang kapten basket yang berusaha mengambil hati seorang perempuan yang termasuk anggota OSIS di sekolahnya. Takdir yang mempertemukan mereka kembali setelah pertemuan pertama mereka dihari pendaftaran. Start...