04 || QUEEN BIDADARI

198 166 53
                                    

Happy reading

****

Brum.. Brum..

Ghava baru saja tiba di rumahnya. Lelaki itu membuka helm full facenya dengan gaya slow-motion.

Usai memasukkan motornya ke dalam garasi, Ghava dengan semangat empat lima dia membuka pintu utama tak lupa senyum yang menghiasi wajah tampannya.

"Halo Bi," sapa Ghava pada Bi Mumun一asisten rumah tangga di keluarganya.

"Eh Den Ghava sudah selesai belanjanya?" ujar Bi Mumun.

Ghava hanya mengangguk lalu melenggang pergi mencari Charissa.

"MOM! YUHUU ABANG AVA PULANG!" Ghava berteriak memanggil Charissa.


Charissa yang tengah menikmati tehnya tersedak. "Ck, anak itu," batin Charissa.

"Nih." Ghava menyerahkan kantong plastik cukup besar pesanan Momynya, tak lupa dengan senyum yang masih menghiasi wajah tampannya.

Charissa menerimanya dengan pandangan heran menatap Ghava.

"Abang sakit?" tanya Charissa.

Ghava hanya menggelengkan kepalanya.

Melihat respon anaknya, Charissa menempelkan telapak tangannya di dahinya Ghava. "Gak panas," batinnya.

"Bang, Abang gak kesurupan kan?" seolah belum puas, Charissa kembali bertanya dengan mengerutkan keningnya.

"Mom, hey! You'r crazy? Setan insecure kali liat ketampanan Abangggg," bales Ghava dengan tampang sok iyenya.

Hadeuhh iyain deh sipaling tampan, gapapa Va sumpah gapapa.

Sedangkan Charissa yang melihat respon anaknya itu, memutar bola matanya malas. "Pedenya tingkat dewa!"

"Biarin! Dah ya Mom, Abang ke kamar dulu."

Tanpa menunggu jawaban Momynya Ghava langsung ngacir berlari menuju kamarnya di lantai atas.

Charissa masih tak mengerti ada apa dengan anaknya yang kulkas itu. "Lagi mood baik mungkin." Charissa mengendikkan bahunya memilih mengeluarkan bahan-bahan masakan yang dibeli Ghava.

Sesampainya di kamar nya Ghava langsung melempar jaketnya secara asal. Lelaki melangkah ke meja belajarnya seperti sedang mencari sesuatu.

" Ck, mana sih!" batinnya menggerutu dengan tangan yang sibuk meraba-raba loker meja belajarnya.

"Yes, ketemu!" wajah Ghava berbinar usai menemukan benda yang dicarinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AYGHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang