1. Beginning

386 40 1
                                    

2041~

"nuna, ayo cepat tiup lilinnya!"

"Calm down Luke, i haven't finished making the request yet."

"Kalau begitu ayo-ayo cepat lakukan!"

Belle merotasi bola matanya, dia jengah dengan tingkah hyper aktif sang adik. Padahal dia sedang berkonsentrasi untuk membuat permohonan yang bagus.

Kue ulang tahun dengan rasa vanilla lengkap dengan hiasan lucu sudah berada di hadapan nya. Menanti untuk ia cicipi, namun Belle harus bersabar karena dia ingin membuat sebuah permohonan yang sangat sakral.

Sementara semua tamu undangan yang berada di ballroom hotel itu menatap gemas, lantaran Belle sudah memejam cukup lama namun tak kunjung meniup lilinnya.

Bahkan papa dan mama Belle menggeleng-geleng melihat tingkah anak mereka.

"Bell mengapa lama sekali meniup lilin nya sa_."

Yunjin menarik lengan sang suami, tersenyum simpul sebelum menggeleng-gelengkan kepala. Memberi peringatan untuk tidak mengganggu waktu berdoa anak mereka. Sang empu pun menurut, mengurung kan niatnya dan lebih memilih kembali memperhatikan sang anak.

Di balik kedua kelopak matanya yang terpejam erat, Belle melontar kan doa dan juga permohonan tulus dari hati yang paling terdalam.

"Ya tuhan jika boleh, di ulang tahun yang sangat spesial kali ini Belle ingin meminta tiga hal."

Semakin banyak kerutan di kening Belle, bahkan bibir bawah nya sampai di gigit kuat pertanda bahwa ia bersungguh-sungguh.

"Pertama, berilah keluarga Belle kesehatan. Kedua, Belle berharap bisa bertemu Mommy dan Daddy walau sebentar ya tuhan dan terakhir, Belle berdoa semoga kedua harapan Belle tadi terkabul, Amen."

Belle membuka kelopak matanya pertanda bahwa ia sudah selesai membuat permohonan. Bersamaan dengan di tiupnya lilin angka tujuh belas di atas kue, semua orang yang berada di sekitar Belle bersorak gembira.

Termasuk sang adik lelaki yang melompat-lompat kegirangan bak anak berumur enam tahun. Belle tersenyum tulus melihat adiknya itu, tidak pernah berubah.

Dari dulu ketika ia ulang tahun, maka Luke lah yang paling heboh dan gembira.

Lalu Belle beralih melihat papa mama dan dua adik kembar nya. Dia bersyukur karena punya keluarga seperti mereka. Lalu terakhir Belle menatap ke arah beberapa paman dan bibi-bibinya.

Sungguh beruntung Belle berada di sekitar orang-orang baik seperti mereka. Dan satu lagi!

"Bella bersyukur karena terlahir sebagai anak dari kalian. Daddy, Mommy, Bella dan Luke sangat merindukan kalian."

.....

WISHESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang