9. Hesitation

531 57 24
                                    

Belle menyilang angka di dalam kertas yang sengaja ia buat untuk mencatat sisa waktunya di dimensi ini. Gadis itu menghela napas sejenak, sudah tujuh belas hari berlalu dan sudah dua minggu pula mereka tinggal di apartemen teman sang ayah.

Hingga saat ini belum ada kabar tentang hasil tes DNA itu. Jake pun hanya mengunjungi mereka dua kali. Belle mengerti jadwal sang ayah sangat padat menjelang comeback.

Jadi tidak bisa mengunjungi mereka sesering mungkin.

"Nuna mengapa mommy tidak pernah mengunjungi kita?"

Belle terdiam mendengar pertanyaan Luke. Itu benar, Bahiyyih tidak pernah mengunjungi mereka sekalipun. Entahlah, Belle juga ragu. Apakah sang ibu juga sedang sibuk atau mungkin saja dia tidak percaya terhadap mereka.

Mendadak Belle menunduk sedih. Dia rindu mommy nya yang perhatian. Dulu ketika masih kecil Belle sangat di manjakan, sehingga mendapati sang ibu bersikap cuek seperti sekarang sangat melukai perasaan nya.

"Mungkin mommy juga sedang sibuk," ujarnya dengan suara yang begitu lirih.

###

Di tempat lain Kepler baru selesai menampilkan lagu comeback terbaru mereka. Semua member tampak letih namun juga puas. Mereka semua segera turun dari panggung karena grup selanjutnya akan segera tampil.

Dan ternyata grup idol yang akan tampil selanjutnya adalah ENHYPEN. Mereka baru saja mengeluarkan album comeback kemarin.

Di saat dua grup itu berpapasan, semua terlihat biasa-biasa saja. Para member Kepler memberi salam selaku hobae dan juga ENHYPEN yang membungkuk membalas selayaknya sunbae.

Tidak ada interaksi yang berarti. Meskipun mereka semua tahu jika Jake sempat menatap lamat Bahiyyih. Hanya sebentar karena Sunghoon buru-buru merangkul sahabat nya itu untuk berjalan lebih cepat.

Masalah nya banyak staff di sana dan untung saja tidak ada kru ataupun staff yang menyadari kelakuan Jake tadi.

Member Kepler sendiri memasuki ruangan mereka. Setelah melepas kostum dan juga pernak-pernik panggung, staff meninggalkan mereka di dalam ruangan. Mungkin karena memang sudah waktunya mereka pulang jadi tidak ada satu kru pun di dalam.

Bahiyyih memasang blazer nya kemudian duduk di depan meja rias. Menatap pantulan wajahnya sembari memikirkan kejadian tadi. Dia tahu jika Jake melirik nya tadi. Entah apa maksud pria itu?

"Hiyyih! Hiyyih! Ssshhtt kau lihat? Tadi Jake Sunbae melirik mu," bisik Hikaru yang sekarang berdiri di belakang punggung nya.

Bahiyyih hanya mengangguk, lalu kemudian Yujin datang menghampiri mereka.

"Hiyyih-aa bagaimana kabar Luke?"

Kedua bola mata Bahiyyih sontak melotot karena Yujin berbicara dengan suara lantang. Yujin sendiri hanya tersenyum tanpa dosa.

"Tenang manager kita sedang ada urusan di luar," ujarnya santai. Bahiyyih pun mengelus dadanya lega.

"Tidak tahu eonni, aku kan tidak pernah mengunjungi mereka."

"Kau tidak menanyakan nya pada Jake?" Tanya Yujin namun Bahiyyih hanya menggeleng.

"Kenapa?" Tanya Yujin. Bahiyyih ragu untuk menjawab dan wajahnya terlihat cemberut. Hal itu langsung memancing senyuman jahil di bibir Hikaru.

"Kau malu ya?" Godanya. Secepat kilat Hikaru mendapat tatapan setajam silet dari Bahiyyih. Namun ekspresi wajahnya sangat mudah di baca sehingga Hikaru memanfaatkan hal itu untuk menggodanya.

"Eyy tidak usah malu-malu seperti itu, dia kan calon suami masa depanmu," ujar Hikaru sembari terkikik geli. Yujin pun ikut tertawa melihat wajah kesal Bahiyyih.

Bahiyyih menghela napas berat,"iya aku masih merasa canggung."

Dia akui jika dirinya masih merasa sangat kikuk berada di antara dua remaja tersebut. Bahkan di hadapan Jake pun dia tidak tahu harus berbuat apa. Bahiyyih belum terbiasa, juga merasa kurang nyaman di panggil ibu oleh dua remaja yang hampir seumuran dengan nya.

Semua terasa tidak mungkin baginya.

"Apa tes DNA itu sudah keluar?" Tanya Yujin.

Bahiyyih menggeleng lesu, jika hasil tes DNA itu cocok maka dia tidak bisa mengelak lagi. Bahkan semua yang di cerita kan dua remaja itu benar-benar fakta. Mereka tahu nama ibu dan ayah Bahiyyih, saudara, kakek dan nenek sampai paman, bibi dan sepupu pun mereka tahu.

"Eonni apa yang harus aku lakukan?" Bahiyyih menoleh ke arah Yujin dengan wajah kusut. Sontak hal itu membuat sang leader prihatin. Berada di posisi gadis itu memang sangat sulit. Apalagi peran mereka sekarang adalah seorang idol.

"Tidak apa-apa Hiyyih-aa jalani saja kami akan membantu," ujar Yujin.

"Itu benar, jika sesuatu mengganggu pikiran mu berbagilah bersama kami," sambung Hikaru.

Bahiyyih mengangguk terharu,"tapi aku tidak tahu harus berkata apa pada Kai oppa dan manager-nim jika hasil tes nya benar-benar cocok."

"Itu adalah pilihan mu Hiyyih, jika kau ingin merahasiakan nya maka kami akan membantu menutupi," ujar Hikaru.

Bahiyyih menggeleng bingung,"aku tidak tahu."

"Ada baiknya hal ini kau diskusikan bersama Jake saja, mungkin saja dia mendapat solusi," saran Yujin.

Bahiyyih termenung sebentar, ucapan Yujin ada benar nya juga.

"Yang Yujin eonni katakan itu benar, mau bagaimana pun mereka berdua juga anak Jake jika hasil tes DNA itu benar-benar cocok, jadi kau tidak harus menjadi yang paling pusing di sini," jelas Hikaru.

Bahiyyih termenung, lalu dering ponsel menyadarkan nya kembali. Menarik keluar benda persegi tersebut dari saku blazer.

Bahiyyih menatap wajah penasaran Hikaru dan Yujin secara bergantian,"Jake mengirimiku pesan."

Lalu ia memperlihatkan isi pesan nya ke  hadapan Hikaru dan Yujin.

Kening Yujin sedikit mengernyit setelah membaca isi pesan tersebut,"bukankah itu daerah elit?"

"Maksud eonni?" Tanya Hikaru.

"Iya, semua yang tinggal di gedung ini rata-rata keluarga konglomerat atau paling tidak pengusaha," jelas Yujin sementara Hikaru sendiri langsung bertepuk tangan heboh.

"Tidak di ragukan lagi Hiyyih-aa calonmu memang serbuk berlian, aku jamin seratus persen kau tidak akan menyesal," ujar nya menggebu-gebu. Bahiyyih sendiri hanya menghela napas lelah.

"Yujin eonni temani aku kesana ya?" Ajak Bahiyyih. Melihat itu Hikaru pun langsung mengangkat tangan nya excited.

"Ikutttttt."

"Tidak us_"

"Biarkan saja dia ikut eonni," ujar Bahiyyih. Yujin pun menghela napas sebelum mengangguk pada Hikaru. Gadis itu langsung melompat kegirangan.

Lagi pula Bahiyyih pikir lebih baik lagi jika ia membawa dua teman agar saat tiba di sana dia tidak canggung.

....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WISHESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang