Bahiyyih yang baru saja pulang dari berbelanja bersama Xiaoting dan Yeseo di kejutkan dengan kehadiran seorang pria muda di tengah-tengah member lain. Dia bertanya-tanya dalam hati, siapa pria itu. Mengapa wajahnya terlihat familiar?
Lalu dia dan dua membernya pun berjalan mendekat ke ruang tengah.
"Yujin eonni, siapa itu?" Tanya Yeseo terlebih dahulu.
Semua member pun menyadari kehadiran mereka. Bahiyyih yang hanya diam tanpa sengaja bertemu tatap dengan pria tampan tersebut. Dan seketika wajah pria itu menjadi berseri-seri melihat nya.
Lalu hal selanjutnya membuat mereka semua shock.
"MOMMY!"
Pria itu berteriak histeris lalu berlari menghampiri Bahiyyih berniat memeluknya. Namun sebelum hal itu terjadi Xiaoting yang menangkap sinyal bahwa sahabat nya dalam bahaya segera mengeluarkan tendangan mautnya.
Dia menendang pria itu tepat di area perut cukup keras. Hingga membuat nya mengeluh sakit.
"YAK dasar mesum, berani sekali kau ingin memeluk Hiyyih eonni," omel Yeseo sambil menunjuk-nunjuk pria yang tengah memegangi perutnya itu.
Pria itu tak menjawab, dia hanya menunduk dan terus memegangi perutnya. Akibat dari tendangan Xiaoting bukan main. Bahkan tanpa sadar setitik air mata jatuh dari pelupuk mata pria tersebut. Tapi tidak ada yang menyadari nya.
"Eonni kenapa kau biarkan pria ini masuk? Memang siapa dia?" Imbuh Xiaoting sembari melirik tajam pria tersebut.
Yujin dan member lain pun beranjak dari sopa. Mereka mendekat ke arah pria tersebut.
"Kami tidak tahu, dia terus saja memaksa masuk dan berkata bahwa mengenal Hiyyih," jelas Mashiro.
Semua member sontak menatap Bahiyyih meminta kepastian. Namun Hiyyih malah terlihat bingung dan menunjuk dirinya sendiri.
"Aku? Aku tidak mengenal nya," ujar gadis itu jujur.
Hikaru menatap nya penuh selidik.
"Apa itu benar Hiyyih? Dia terus saja memaksa dan berkata mengenal mu, coba pastikan siapa tahu dia salah satu teman lamamu," ujarnya, menyuruh Hiyyih agar lebih teliti.
Bahiyyih menatap pria yang menunduk itu dengan kening berkerut. Jika di perhatikan secara seksama, wajahnya memang terasa familiar namun Hiyyih merasa tidak pernah bertemu dengan nya.
"Benar, aku tidak pernah bertemu dengan nya," ujar nya yakin.
Semua member pun langsung mendekati pria itu. Jika tidak kenal, berarti pria itu membohongi mereka.
"Yak kau membohongi kami ya!" Bentak Hikaru.
"Dasar penguntit, dia pasti sengaja agar bisa bebas masuk ke dorm kita," ujar Dayeon.
"Atau jangan-jangan dia suruhan salah satu media," imbuh Youngeun.
Jika itu benar, hal ini tidak bisa di biarkan. Mereka semakin memojokkan pria tersebut.
"Tunggu sebentar, aku akan menelpon manager-nim untuk menindak lanjuti hal ini," ujar Yujin. Ia segera mencari ponsel untuk menghubungi manager mereka.
Namun langkah Yujin terhenti ketika mendengar suara isak tangis yang seperti sengaja di tahan. Iya, pria itu menangis dengan malu di tengah para gadis yang menatap nya terkejut. Meskipun dia pria beranjak dewasa, tetap saja akan merasa sangat tersakiti jika wanita yang melahirkan nya tak mengenal dirinya.
Luke menutup wajahnya yang memerah. Dia tidak ingin menangis namun melihat bahwa ibunya tidak mengenalinya, itu benar-benar membuat dirinya patah hati.
"Hey bocah, kau menangis?" Ujar Dayeon, mencoba menunduk untuk melihat wajah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISHES
FanfictionBagaimana jadinya jikalau kalian bertemu dengan remaja yang mengaku sebagai anakmu dari masa depan?