2. Daddy?

317 45 1
                                    

2022~

Pukul tujuh pagi mendadak menjadi suasana yang heboh di sebuah dorm tempat tinggal group Enhypen. Setelah seseorang menggedor pintu tempat tinggal mereka begitu brutal.

Grup terkenal yang menaungi tujuh pria tampan ini di ketahui baru saja pulang dari world tour konser mereka tadi malam. Sehingga semua anggota nya saat ini merasa sangat kelelahan. Tapi gedoran pintu di depan berhasil memancing emosi Jay.

"Fuck! Siapa yang datang di pagi buta seperti ini, Jake buka pintu!"

Suruh nya pada pria di sebelah yang sudah menutup seluruh tubuh nya dengan selimut. Karena merasa tak ada pergerakan dari Jake, Jay tanpa beban melempar bantal guling nya cukup keras ke arah wajah tertutupi selimut roommate nya tersebut.

"Jake!" Bentak nya karena pria itu masih tidak bergerak.

Satu menit berlalu masih tidak ada yang ingin bergerak membuka pintu, sementara tamu di depan seperti nya tidak punya kesabaran yang banyak. Gedoran pintu semakin keras. Membuat Jake yang tadinya tidur tenang kini terbangun.

Dengan wajah kusutnya menyingkap selimut. Turun dari kasur sembari terus menggerutu, kenapa selalu dia yang harus menjadi babu Jay. Sialan memang teman nya itu, mentang-mentang umurnya lebih tua. Padahal mereka cuma beda berapa bulan.

Lagipula siapa yang datang pagi-pagi seperti ini. Tidak mungkin manager mereka, karena orang itu sudah tahu jika di jam-jam seperti ini mereka masih tertidur akibat kelelahan. Lalu siapa?

Jake menghentikan gerakan tangan nya yang ingin membuka pintu ketika terlintas pikiran negatif di otak nya.

"Apa mungkin itu Sasaeng?"

Jake bertanya pada diri sendiri sembari berpikir. Jika itu benar Sasaeng, akan sangat berbahaya jika ia membuka pintu. Tidak ada yang tahu apa yang akan di lakukan para penderita sakit jiwa itu. Bisa saja mereka melukainya.

Jake bergidik ngeri. Mencoba menghilangkan pemikiran itu, dan kembali melanjutkan gerakan tangan nya untuk membuka pintu.

"Siapa?"

"DADDY!!"

Tepat ketika pintu terbuka lebar, seorang gadis belia melompat ke pelukan Jake yang terdiam kaku. Gadis itu bergelayut di gendongan Jake yang menampilkan wajah shock. Otak pria itu tiba-tiba sulit untuk memproses segala nya.





















"AARRGGGGGGGGGGG!!!"

Teriakan membahana Jake berhasil membuat member lain berlari tonggang langggang ke luar kamar. Mereka yang tadinya masih tidur, kini merasa sangat panik setelah mendengar suara teriakan Jake.

"ADA APA JAKE?" Teriak Jay, sudah tercetak jelas ekspresi khawatir di wajah kusutnya. Berniat menghampiri roommate nya itu namun langkahnya terhenti ketika menyaksikan pemandangan di depan.

Jake tengah menggendong seorang gadis belia. Spontan mulut Jay terbuka lebar, tercengang melihat pemandangan tersebut.

"Jake kau kena_," Heeseung yang baru saja datang tidak berhasil melanjutkan kalimatnya karena sekarang dia ikut tercengang seperti Jay.

"Ada apa sih Hyung, mengapa berisik sekali ini masih pagi k_ASTAGA!"

Jungwon memegang dada karena jantung nya tiba-tiba berdetak di luar batas. Bagaimana tidak jika Hyung nya di depan sana sedang menggendong gadis cantik. Di ikuti Sunoo di samping nya yang melotot terkejut.

Lalu setelah itu datang lah Sunghoon dan Ni-Ki yang ekspresi nya tidak jauh berbeda.

"Jake siapa itu, kekasih mu?" Tanya Sunghoon.

"Hyung apa kau punya kekasih? Lalu kenapa kau membawa nya ke dorm?" Tanya Ni-Ki.

Pertanyaan bertubi-tubi dari Sunghoon dan Ni-Ki semakin membuat kepala Jake pusing. Pertama dia tidak punya kekasih dan kedua dia tidak tahu siapa gadis yang masih setia bergelayut di gendongan nya ini.

Jake menggeleng dengan wajah tertekan ke arah member nya. Sontak hal itu membuat semua nya mengerti, tidak perlu penjelasan. Mereka sudah cukup lama berteman, jadi untuk sekedar mendeteksi kebanaran dari tindakan Jake itu sangat mudah.

Mereka menyimpulkan bahwa gadis itu adalah seorang Sasaeng. Jadi semua member tampak waspada. Segera memasang wajah dingin mereka.

"Yakk lepaskan Jake Hyung!" Ujar Sunoo yang sedikit meninggikan intonasi suara nya. Namun gadis itu tampak tidak perduli dan terus memeluk Jake se-erat mungkin.

Jungwon berjalan mendekat, menepuk pundak gadis itu pelan. Dan tindakan nya berhasil mengalihkan perhatian gadis tersebut.

Gadis itu menatap Jungwon sebentar dengan mata yang berkedip-kedip lucu. Lalu setelah nya kembali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jake.

Jungwon tercenung di tempat nya berdiri, pupil matanya bahkan melebar. Yang lain mengira bahwa Jungwon terpesona karena gadis itu memang sangat cantik. Namun sebenarnya ada yang lain di pikiran pria muda itu.

"Apa cuma perasaanku saja jika gadis ini sedikit mirip dengan Jake Hyung?" Bisiknya dalam hati.

Yang lain mulai ikut mendekat ke arah Jake. Mencoba berkomunikasi dengan gadis tersebut. Sementara Jake sendiri tidak berani bergerak. Entahlah, mungkin dia terlalu parno dengan Sasaeng hingga lupa jika tubuhnya bahkan lebih besar dari gadis itu.

"Hey nona kau ini siapa, mengapa memeluk Jake huh?" Tanya Heeseung namun tak ada sahutan dari si gadis.

"Maaf, tapi apa kau seorang Sasaeng?" Tanya Sunghoon berterus terang, sontak yang lain menjorok kan nya karena berkata seperti itu. Gadis itu hanya diam, tubuh Jake seakan sebuah tameng yang aman untuk membuatnya tetap tenang.

Jake yang mulai letih berinisiatif mengajak gadis itu berbicara.

"Hey kau ini siapa? Mengapa memelukku seperti ini? Bisakah kau melepas kan pelukan mu?"

Gadis itu menatap Jake dengan wajah sedih. Perlahan bibirnya melengkung ke bawah dan banyak air mata yang mengalir dari pelupuk matanya. Jake jadi panik.

"Hey-hey kenapa menangis, aku tidak membentakmu," ujar Jake merasa bingung.

"Daddy, ini Belle," ujarnya dengan tangis yang mulai kencang.

"Belle siapa? Maaf, tapi mengapa kau memanggilku Daddy?"

"Because you are my dad and i'm your daughter."

Tidak hanya Jake yang shock berat namun keenam membernya yang lain ikut membeku di tempat.

.....

WISHESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang