🎭 Chapter 01

4.9K 472 38
                                    

First Chapter!

Di baca pelan-pelan aja yaa, biar paham sampai akhir.

Enjoy! 🖤

🎭

Malam ini, Pria yang dominan memiliki kecantikan itu begitu asik dengan Cigarettes favoritnya.

Berjalan-jalan santai pada setiap lorong yang di sisi kanan dan kiri nya terdapat puluhan ruang kenikmatan yang beberapa tahun lalu ia dirikan.

Ketika sedang asik berjalan sambil melihat-lihat nomer-nomer pintu ruang neraka, sepasang telinganya mendengar suara wanita yang mendesah samar-samar di ujung lorong sana.

Jeon Jeongguk — atau biasa di panggil MoVa ( Mother of Vanilla ) si pemilik tempat prostitusi private ' Vanilla ' segera melangkahkan kakinya secepat mungkin, untuk melihat apa yang sedang terjadi di sana.

Ketika akan berbelok, langkahnya ia pelankan, berjalan perlahan untuk melihat apa yang sedang terjadi di lorong kedua itu.

"Ah—Pak, j-jangan disini.."

"F-fuck.. Mhh—"

Suara jeritan kenikmatan, dari salah satu anak-nya yang rupanya saat ini sedang digauli dengan brutal di lorong tersebut.

Jeongguk tersenyum kecil, lalu mendekatkan diri pada kedua orang yang sedang berlomba-lomba mencari kenikmatan itu.

Nikotin yang ia apit sedari tadi di jarinya, kini ia hisap sejenak, dan mereka berdua masih tidak sadar akan kehadiran si MoVa.

"Apakah se-nikmat itu, anak saya? Sampai-sampai Anda harus menggaulinya di lorong seperti ini?"

Suaranya menggema, yang membuat si pria dan wanita terhenyak kaget bersamaan.

"M-moVa?"

Bukannya melepas penyatuan, pria yang kini bergaya seperti pegusaha sukses itu malah tersenyum pada MoVa.

"Sir? Anda sudah membayar mahal untuk hal ini. So, Apakah tidak ingin memanfaatkan fasilitas yang ada?"

"—kami sudah menyiapkan kamar cantik untuk kegiatan panas kalian. tidakkah tertarik untuk menggaulinya di dalam saja?"

Pria yang terlihat sudah berkepala empat itu hanya mendengus mendengar kalimat tersebut.

"Yang anda sodorkan ini terlalu agung untuk di gauli di ranjang, MoVa."

"Bukankah lebih nikmat berada di posisi seperti ini? Sex in public, yang menumpu pada dinding?"

Jeongguk sempat terhenyak pada jawabannya, ia mendengus geli, menghisap kembali nikotinnya dengan santai, sampai akhirnya ia mengangguk kecil.

Berjalan semakin mendekat pada keduanya, menatap penyatuan mereka berdua dengan santai.

MoVa—melirik wanita cantik setengah bugil yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan sendu dengan bibir yang menganga seksi.

Ia menepuk pipi wanita itu dengan santai.

"Ruby? Tidak usah takut jika client-mu meminta Sex di sini. Dan saya pun tidak akan melarang hal demikian."

"Jalani tugasmu malam ini dengan baik, dan buatlah Tuanmu puas."

"Lalu pastikan, beliau bisa benar-benar merasakan seperti sedang berada di Heaven. Okey?"

Dirty Hands ( Tangan Kotor ) - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang