🎭 Chapter 17

1.9K 219 38
                                    

YUHUUU!!!!

PAGI-PAGI UDAH UPDATE AJA NIH! >,<

JANGAN LUPA RAMEIN YA GUYS! BIAR AKUNYA MAKIN SEMANGAT UPDATE! 💖

ENJOY! 🔥🔥🔥


••

[ WARNING!  — Little bit ⚠ ]


The Royal's Hell.

Pukul 5.26 Pagi.

Di sinilah sebuah mobil hitam itu baru saja terparkir sembarang di depan sebuah gerbang hitam yang menjulang tinggi.

Yang sejak tadi menyetir — Jung Hoseok, lekas turun dari kursinya dan segera berlari ke bagian belakang mobil untuk membuka satu pintu di bagian sisi kanan.

Pintu mobil itu sudah di buka oleh Hoseok dengan hati-hati, lalu keluarlah seorang pria dari mobil tersebut yang membuat Hoseok sedikit menundukkan kepala memberikan hormat.

"Silahkan, Tuan." ucap Hoseok dengan gestur tangan yang sangat sopan agar pria yang baru saja keluar dari mobil itu segera melangkahkan kakinya.

Bersamaan dengan langkah kaki yang di ayunkan oleh pria itu, gerbang hitam tinggi yang sejak tadi tertutup perlahan-lahan terbuka secara otomatis.

Hoseok menunduk hormat sekali lagi saat Tuannya mulai berjalan masuk ke dalam area Royal's Hell — sebuah area yang sangat luas, yang di dalamnya terdapat sebuah Mansion yang sangat megah dan mewah.

Ketika pria itu sudah masuk ke dalam, Hoseok masih tetap diam di posisinya memperhatikan punggung Tuan nya yang bergerak menjauh dari hadapannya.

Hoseok menghembuskan nafas kasar ketika mengingat apa yang baru saja di saksikan olehnya tentang kejadian yang dilakukan oleh si Tuan di beberapa waktu yang lalu.

"He's will be fine, right?" tuturnya sambil terus memperhatikan langkah Tuan nya masuk ke dalam Mansion yang serba bernuansa gelap itu.

Dia akan baik-baik saja 'kan?

Monolog Hoseok, kepada dirinya sendiri.

••

Kim Taehyung baru saja masuk ke dalam kamar pribadinya yang di dominasi dengan nuansa serba gelap.

Ia berjalan ke sebuah cermin panjang yang tersimpan di sudut kamarnya.

Ia berdiri di depan cermin itu, menatap pantulan dirinya sendiri dengan ekspresi wajah yang benar-benar datar.

Tangannya perlahan bergerak naik ke area kepalanya untuk menurunkan sebuah penghalang yang sejak tadi sengaja ia pakai untuk menutupi bagian kepalanya.

Rambut hitamnya kini sudah kembali terlihat jelas dalam pantulan cermin itu, sudah tak tertutup apapun lagi.

Kemudian, tangannya kembali bergerak naik ke area masing-masing belakang telinga untuk membuka satu persatu sebuah tali kecil yang sejak tadi menempel disana.

Di detik selanjutnya, Taehyung berhasil membuka benda tipis berwarna hitam itu yang sejak tadi menghalangi bagian hidung dan area bibirnya.

Sebuah masker hitam yang sejak tadi digunakan untuk menutupi sebagian wajahnya, yang kini sudah berhasil di buka kembali.

Taehyung merusak masker hitam tersebut dengan mengepalkan tangannya sangat kuat. Yang membuat masker tersebut menjadi sebuah gumpalan hitam yang sudah tidak berguna.

Taehyung kembali mengangkat kepalanya, menatap dirinya sendiri pada pantulan cermin yang ada di depannya.

Lihatlah penampilannya saat ini, penampilan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Sebuah penampilan khas anak remaja, yang rasanya sudah lama sekali ia tidak pernah lagi berpenampilan seperti ini.

Taehyung mencondongkan wajahnya ke depan agar bisa melihat wajahnya dengan jelas di cermin tersebut.

Tiba-tiba senyuman kecil terbit di sudut bibirnya, Taehyung tersenyum seorang diri, lalu terkekeh kecil kemudian.

PLAK!!

Ia berhasil menampar pipinya sendiri dengan kuat, namun tiba-tiba ekspresinya berubah kembali menjadi datar.

Sejenak memperhatikan wajahnya lagi.

Lalu..

PLAK!!!

Ia berhasil menampar pipinya sendiri lagi di sisi yang lain, kali ini tenaga yang dikeluarkan lebih kuat dari tamparan sebelumnya.

Kedua sisi pipi tirus itu kini sudah berganti warna menjadi merah karena tamparan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Lagi dan lagi, dengan mata sayu dan ekspresi yang masih sangat datar, Taehyung menatap seluruh wajah dan seluruh tubuhnya.

Ia menunduk sejenak, menengadahkan kepalanya sambil menyugarkan rambut hitamnya yang sudah sangat berantakan.

Penglihatannya berhenti di atas, menghadap langit-langit kamar yang bernuansa serba gelap.

Lalu, tiba-tiba senyuman kecil kembali terbit di bibirnya bak Villain.

"What is this?"

"—Malaikat kecil?" lirihnya dengan penglihatan yang masih terus menatap langit-langit kamar.

"And then what about.."

"—My twins?"

Ia bermonolog demikian, dan kembali menatap cermin yang ada di hadapannya.

"Kembaran?" tuturnya yang entah bertanya pada siapa, namun kali ini dengan ekspresi yang di buat sedikit serius dari sebelumnya untuk menatap wajahnya sendiri.

Kim Taehyung memundurkan dirinya dari hadapan cermin itu, sedikit menjauh untuk bisa melihat keseluruhan tubuhnya lagi.

"Amazing plot twist in my life.."

"Then who?"

"Who are you? Bastard?"

"Siapa yang sudah berani menyebarkan satu kebohongan besar ini?"










••

Silahkan di jawab yaa! 😋

Fakta-fakta besar apa yang berhasil kalian tangkap dalam Chapter ini???

• Sekarang, udah mulai paham kan alur ceritanya kayak gimana? 🤗

Boleh kasih tau aku? Kalian udah paham di bagian mana aja???

Komen di sini yaa!!!







Penasaran sama kelanjutannya ngga?

20 komentar dulu yuk, untuk buka kunci CHAPTER SELANJUTNYA!

LET'S GO RAMAIKAN DULU GUYS!!! 🔥🔥🔥

Dirty Hands ( Tangan Kotor ) - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang