🎭 Chapter 11

4.2K 402 105
                                    

Yuhuuu!

Pagi-pagi udah update aja nih! 🤗

Udah siap konflik?

Oke—Enjoy! 😉

🎭

Satu minggu tidak bertemu, membuat MoVa sedikit rindu pada sosok pria tampan, yang malam itu berhasil menggaulinya hingga pagi.

Entah apa yang ada dipikirannya, sampai MoVa berani memberikan tubuhnya secara cuma-cuma kepada pria itu.

Padahal, jika di pikir-pikir, mereka adalah dua pria asing yang dipertemukan secara tidak di sengaja di dalam Vanilla.

Namun entahlah, Jeongguk pun bisa menjelaskan, mengapa ia bisa terjerat dalam pesona si Tuan Muda.

Sibuk dengan Vanilla, sampai ia melupakan untuk mempercantik diri lagi.

Tapi kini, MoVa akan memaksakan diri untuk keluar dari Vanilla dan pergi ke salah satu tempat perawatan favoritnya, milik Bam's.

Memilih pergi sendiri, dengan mengendarai mobil BMW hitam pemberian Tuan Kim yang telah ia betulkan dan modifikasi untuk menjadi bagus lagi.

Mobil itu kini sedang melaju, membelah jalanan kota yang suasananya cukup sepi, mungkin karena ini hari kerja, jadi tidak banyak orang yang berkeliaran di jalanan.

Ketika sedang asik menyetir, tiba-tiba saja ia tersentak saat mendengar suara sirine dari mobil polisi yang tiba-tiba menghampiri mobilnya.

MoVa panik. Namun karena ia terlalu takut, jadi dirinya memutuskan untuk mempercepat kecepatan mobilnya, di atas rata-rata.

"Fuck.."

"Apaansih ini?" risaunya dengan kaki yang semakin di buat menginjak pedal gas.

Jeongguk berhasil menghindar jauh dari mobil polisi itu, namun tak lama kemudian, MoVa melihat dari kaca spionnya ada satu mobil hitam lain yang seperti sedang mengejarnya.

"God.."

"Ada apa sebenarnya?" ucap Jeongguk semakin cemas.

Ia semakin mengendalikan kecepatan mobilnya di atas rata-rata, tapi ternyata mobil yang di belakang berhasil mengejarnya.

DRAKK!!

"AH!"

Tubuh MoVa sedikit terpental ke depan saat ada sesuatu yang menabrak kuat bagian belakang mobilnya.

DRAKK!!

"ARGH!"

Mobilnya sudah tidak bisa di kendalikan dengan baik, saat mobil yang di belakang berhasil menabrak sebanyak dua kali.

Kecepatan semakin menurun, kepala MoVa pun sudah pusing karena akibat dari benturan keras yang mengenai stir di depannya.

Hingga pada akhirnya, mobil itu melaju untuk menghalau mobil MoVa di depan.

Karena sudah terlalu lemah, MoVa pasrah dan memberhentikan mobilnya di saat itu juga.

Ada dua orang yang keluar dari mobil hitam itu.

Salah satu dari mereka memecahkan kaca mobil MoVa dengan alat yang dia bawa.

Pintu mobil berhasil terbuka, lalu, seorang pria bertubuh besar dan tinggi menyeret MoVa keluar dan menggendongnya dengan kasar.

"Please! Jangan.."

"Saya mau di bawa kemana.. Shh," lirih MoVa sambil mengiris kesakitan di bagian kepala.

Dirty Hands ( Tangan Kotor ) - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang