🎭 Chapter 12

2.6K 312 58
                                    

Setelah menghilang setengah tahun, akhirnya aku kembali! 😆😆😆

Mana coba sini yang kemarin nanyain terus MoVa kapan update??? sini coba merapattt

Awas aja kalo nggak rame! >,<



Cie malem minggunya ketemu MoVa cieee!!! 😆


••


MoVa — Mother Of Vanilla, yang saat ini reflek melebarkan kedua matanya saat tubuh lemahnya dengan tiba-tiba di angkat begitu saja oleh kedua orang bertubuh besar yang baru saja masuk ke dalam ruangan kumuh ini.

"NO!"

"SAYA BILANG JANGAN!"

Teriakan MoVa menggema di seluruh ruangan tersebut, namun tak ada satupun manusia yang peduli, termasuk kedua orang bertubuh besar yang tetap mengangkat tubuhnya entah kemana.

MoVa mendesis saat kepalanya terantuk pada sebuah benda keras di belakangnya.

Ah, ia pikir, ini sebuah kotak panjang berbahan kayu, yang di jadikan tempat dirinya berbaring.

MoVa tak bisa bergerak kemanapun, karena kedua tangannya di cekal kuat oleh kedua pria yang ada di kedua sisi kanan kiri tubuhnya.

Detak jantung MoVa semakin berdebar kencang saat di lihat pria bertopi yang sejak tadi memerintah anak buahnya ini dan itu kini datang mendekat ke arahnya.

"No.." lirih MoVa ketika Pria bertopi tersebut mulai membuka jas hitamnya, menyisakan kemeja putihnya.

"What are you mean?"

Apa maksud kamu?

"You always like that."

Kamu selalu seperti ini.

"Say.. No.. No.. No?"

Bilang tidak.. tidak.. tidak?

Pria itu sempat terkekeh kecil.

"Don't worry, we should to have fun right now.."

Tidak usah khawatir, kita harus bersenang-senang sekarang.

"I DON'T WANT TO FUCK WITH YOU, BASTARD!"

Teriakan itu akhirnya keluar dari mulut MoVa, mengatakan kalimat yang sangat kasar yang membuat si pria bertopi terhenyak seketika.

MoVa tahu konsekuensinya ia berteriak seperti itu akan menimbulkan apa, tetapi di satu sisi juga ia tidak bisa diam saja. Untuk berontak mungkin tidak bisa, setidaknya, MoVa bisa berteriak dengan lantang di depan pria-pria bajingan itu.

MoVa sangat tidak ingin di lecehkan.

Baru saja pria bertopi itu hendak mendekatkan diri padanya, tiba-tiba saja ponsel yang berada di dalam saku celananya bergetar beberapa kali.

MoVa sedikit bernafas lega saat pria itu lebih dulu memilih untuk merogoh ponsel yang ada di sakunya.

Pria bertopi itu tersenyum kecil saat melihat siapa yang menelfon, ia melirik sejenak ke arah MoVa, lalu dengan santai menempelkan ponsel tersebut pada telinganya.

"Oh Hai, Mister?"

"I'm here. Where are you?"

Mendengar jawaban itu, si pria bertopi tersenyum bangga.

"I'm in. Wanna here?"

Ada dengusan geli yang terdengar dari sebrang sana.

"Of course. I'm here, cause i wanna here. Meet up with you, right?"

Dirty Hands ( Tangan Kotor ) - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang