🎭 Chapter 18

2K 243 34
                                    

DOUBLE UPDATE DEMI KALIAN! 😣

SINI SUNGKEM DULU SAMA AKU! 😡

AWAS AJA KALO GAK RAME!

AKU BAKAL MAKIN LAMAAA LAGI UPDATENYA! 😡


••

Satu hari kemudian..

Pagi ini, MoVa baru saja selesai mempercantik diri, ber-elok di depan cermin meja rias sambil bersenandung ria layaknya makhluk satu-satunya di bumi yang paling bahagia dari makhluk-makhluk yang lain.

Mungkin, hari kemarin akan menjadi hari tersedih baginya, namun hari ini, ia tak ingin nuansa sedih itu terulang kembali. Maka dari itu, MoVa memutuskan untuk berusaha menghilangkan semua kesedihannya dengan cara libur bekerja dan mengatur jadwal untuk bersenang-senang dalam seharian full.

Yang cantik dan Yang Agung, kini Memakai pakaian yang casual berwarna putih gading yang membuatnya tetap terlihat elegan.

Dan rencananya, hari ini MoVa akan pergi ke salah satu pusat perbelanjaan ibu kota, untuk sekedar memanjakan dirinya sendiri a.k. a Me Time, yaitu Shopping dan melakukan Spa.

Setelah menyemprotkan parfum favorit di beberapa titik, ia pun lekas mengambil ponsel yang sejak tadi tergeletak di atas meja riasnya.

Setelah di rasa semuanya sudah ready, MoVa berbalik untuk memperlihatkan penampilannya kali ini pada seorang wanita yang memang sejak tadi sedang berdiri di belakangnya, menunggunya mempercantik diri.

Wanita itu adalah Ruby, salah satu pekerja Vanilla yang sudah MoVa anggap sebagai Anak sendiri.

"Ruby, gimana menurut kamu penampilanku sekarang?"

Wanita itu menatap MoVa dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan bibirnya lekas membentuk senyuman manis.

"You're looks so pretty, MoVa."

Pujian yang di lontarkan Ruby membuat pria cantik itu tersipu malu.

"Benar sudah good, kan? tidak berlebihan?"

Ruby menggeleng. "Nggak, MoVa. Ini udah perfect banget pokoknya." tutur Ruby dengan sangat yakin. Dan hal itu tentu saja hanya di tertawakan geli oleh MoVa.

"Mau berangkat sekarang, MoVa?"

"Eh—sebentar." Ruby hanya mengangguk ketika MoVa malah berbalik badan dan berjalan ke arah suatu tempat di sebelah ranjang tidurnya.

Ruby tentu sudah mengetahui ada apa di sebelah ranjang tersebut.

Disana, di sebelah tempat tidur MoVa, terdapat sebuah Brangkas yang ukurannya jika di deskripsikan mungkin sebesar lemari es satu pintu, yang mana di dalamnya terdapat kumpulan harta-harta yang selama ini sudah MoVa kumpulkan selama bertahun-tahun hasil dari Kerja kerasnya.

Ruby hanya bisa memperhatikan dari kejauhan ketika pria cantik itu mulai menekan beberapa digit PIN pass untuk membuka brangkas tersebut.

Ruby meneguk ludahnya kasar saat melihat betapa banyaknya isi brangkas milik MoVa.

Di bagian atas, ada banyak sekali tumpukan uang di dalamnya, ada uang national dan juga dollar.

Selain itu, si section bawah, ada banyak sekali tumpukan kotak-kotak perhiasan dengan berbagai bentuk.

"Ruby? Saya kan hari ini mau shopping dan Spa di mall terbaru ibu kota yang sedang ramai itu,"

"—menurut kamu, kira-kira saya harus bawa budget berapa ya?"

Dirty Hands ( Tangan Kotor ) - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang