🎭 Chapter 06

3.6K 404 47
                                    

TRIPLE UPDATE NIH! 🔥

SPECIAL WEEKEND! 😋

Tapi jangan lupa harus ramaikan terus vote & kolom komentarnya ya guys!

Enjoy!

🎭

Padahal, si MoVa sedang asik memakan beberapa potongan buah yang baru saja ia ambil di dalam lemari pendingin miliknya.

Namun tiba-tiba saja terdengar beberapa kali bel pintu yang di tekan secara brutal oleh seseorang di luar sana. Mau tidak mau, pria cantik itu akhirnya bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah intercome dan melihat siapa pelakunya.

Rupanya itu Ruby.

"Ruby? Hey? Ada apa?"

"MoVa? Are you wake up?"

"Yes, i'm. Kenapa? Tumben sekali pagi-pagi kemari?"

"C'mon MoVa, keluar. Shappier—MoVa, Shappier.."

Alis Jeongguk sempat mengernyit ketika Ruby malah menyebutkan salah satu anaknya.

"Shappier? Ada apa dengan dia?"

Ruby terlihat panik sekali di luar sana, akhirnya Jeongguk memutuskan untuk membuka pintu dan di sambut dengan raut wajah cemasnya Ruby.

"Hey—Kenapa kamu nangis?"

Namun Ruby tidak bisa berbicara, wanita cantik itu malah menunjuk-nunjuk ke arah lorong yang ada di sebelah kanan.

"I'm sorry, MoVa. Sebaiknya MoVa aku sekarang."

"Iya, tapi kemana?












🎭

"Apa? Hm?"

"—Apa tujuanmu menjadikan anak saya menjadi seorang pelacur seperti ini? Coba, saya ingin mendengar, COBA KATAKAN!"

Pagi ini, si MoVa sedang berada di halaman luas di salah satu Rumah Sakit.

Kini ia sedang menghadap seorang Ibu kandung dari salah satu anak asuhnya—Shappier.

Jeongguk menatap Ibu tersebut dengan tatapan lembut.

"Mohon maaf, Ibu. Saya tidak pernah meminta Shappier untuk menjadi orang yang mengambil jalan seperti itu."

"Dia yang datang lebih dulu menemui saya. Shappier sendiri yang minta secara gamblang di hadapan wajah saya untuk menjadi pekerja sex. Jika ibu tidak percaya, ada beberapa anak lain juga yang melihatnya. Saksinya pun masih hidup."

Namun, ibu Shappier malah mendengus geli, ia seperti tidak terima dengan apa yang di lontarkan oleh si pria cantik ini.

"Hei, mana mungkin anak saya bisa mengambil jalan yang salah? Jika tidak ada seseorang yang mengajaknya dan mempengaruhinya?"

"Shappier itu anak yang baik. Dia tidak pernah melakukan hal yang macam-macam."

"Dari Sekolah Dasar sampai ke Sekolah Menengah Atas, tidak ada tanda-tanda dari sifat dia yang akan menjadi seorang pelacur seperti ini."

Mendengar peruturannya, membuat Jeongguk reflek menunduk dan tersenyum kecil.


Dirty Hands ( Tangan Kotor ) - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang