dia milikku![ hinakage ]

aneh sekali

Kageyama Tobio, seorang omega yg tak mempunyai orang tua, bahkan dia tak mempunyai kerabat, kerabat satu satuny yg ia miliki ialah miwa. Dia hanya hidup sendiri, kerja sendiri, apapun yg dia lakukan selalu sendiri. Bahkan diumurnya yang harus fokus belajar ia gunakan sebagian untuk mencari uang.

Kageyama duduk di kelas 1-c di SMA karasuno, bahkan saat masuk ia tak mempunyai teman, tapi itu semua berubah ketika ia memasuki eskul voli di SMA tersebut.

Ketika ia masuk ke eskul itu, ia merasa sedikit senang karena akhirnya ia mempunyai teman, walaupun tak dekat amat.

Hinata shoyo, seorang alpha dominan yang menjadi partner tobio, sngt aneh bukan?.

                                ~❤️‍🩹~
Perkenalkan!!!
Kageyama tobio seorang omega dominan
Berada dikelas 1-c
Hinata shoyo seorang alpha dominan
Berada di kelas 1-c tetapi seharusnya kelas 2, ia telat masuk
Tsukishima kei seorang alpha
Berada di kelas 1-a
sawamura daichi seorang alpha
Berada dikelas 3-b
sugawara koushi seorang omega
Berada dikelas 3-a
yamaguchi tadashi seorang omega
Berada di kelas 1-a
nishinoya yuu seorang omega
Berada dikelas 2-c
azumane asahi seorang alpha
Berada dikelas 3-c
ryuunosuke Tanaka seorang Beta
Berada dikelas 2-b

                                 ~❤️‍🩹~
Saat itu sedang melakukan pemanasan, Hinata pergi ketempat Kageyama duduk, Kageyama melihat Hinata berlari kearahnya kebingungan. Ia tak tau knp

"Hinata San, knp kau lari begitu?apa ada hal yg ingin kau tanyakan?" Ucap si raven sambil melakukan pemanasan

"Kageyama, apakah kau seorang omega?"ucap yg lebih tua kepada raven tersebut

Kageyama kaget ketika mendengar perkataan lelaki berambut Oren tersebut, wajah Kageyama sedikit memerah.

"T-tentu t-tidak, a-aku seorang Beta," ucap sang raven yang tak mengakui bahwa dia seorang omega

Senjak awal, anggota voli putra ditanya, apakah ia seorang omega, alpha atau Beta, saat ditanya, Kageyama menjawab klo dia Beta, tp Hinata tau bahwa ia berbohong, yg lain tak tahu karena ia sudah memiliki mateny sendiri.

Hinata sangat tau bahwa ia berbohong, apa ia tak tahu bahwa penciuman alpha dominan sangat tajam

"Kenapa kau berbohong?, Apakah kau pernah heat?" Ucap lelaki yg lebih tinggi dri tobio tersebut

                               ~❤️‍🩹~
Disini tinggi tobio sekitar 167 cm sementara Hinata 187 cm
                               ~❤️‍🩹~

"Hanya km yang tau aku omega, jangan memberi tau yang lain,"

Hinata yang mendengar itu sedikit tak suka, mengapa ia menyembunyikan hal tersebut, apakah akan ada masalah

"Buat apa? Emg knp klo kamu seorang omega? Apa akan merugikan dirimu?"

Tobio yg mendengar itu terdiam, ia tak tau apa yang akan ia katakan, matanya sedikit memerah seperti ingin menangis, ia tak tau apa yg harus ia lakukan.

Hinata yang melihat mata tobio seperti menahan nangis, ia memanggil daichi agar tobio tak latihan terlebih dahulu.

Tobio yang mendengar perkataan Hinata ingin menolak, tp daichi menyuruh nya ke uks.

"Kageyama, pergilah ke uks, tenangi dirimu terlebih dahulu, Hinata, temanin dia di uks" ucap sang kapten

Hinata mengangguk, ia menarik tobio dan menggendongnya, kei yg melihat tertawa kecil karena tobio yg meminta turun.

                                ~❤️‍🩹~

Sesampainya di uks, Hinata meletakkan tubuh ringan tobio di kasur uks, tobio yg merengek minta turun dari tadi pun terdiam

"Udh diam? Tadi nangis" minta diturunkan, tar ku turunkan dri ke got baru tau" ucap sang alpha

Tobio yg mendengar hanya diam menahan tangisan nya, ia takut melihat hinata

"Knp diam? Aku hanya ingin bertanya, mengapa kau tak mengakui bahwa kau adalah seorang omega?"

Tobio ingin sekali menangis saat itu, ia berusaha menahan rasa tangisan nya. Hinata lelah menghadapi sikap tak jujurnya tobio

"Mengaku atau kucium" ucap Hinata dengan aura yg mencekam

"A-aku"

"Kenapa? Ingin ku cium? Mengaku sekarang atau"

Tobio sangat takut, ia ingin mengaku tapi ragu.

"Aku ga akan menga hmp-hm"

Hinata langsung mencium bibir mungil tobio, ia tau bahwa tobio tak akan mengaku. Ia menciumnya cukup lama. Kageyama memegang baju shoyo menandakan bahwa ia kehabisan nafas.

"Masi tak ingin mengaku?"

Tobio hanya bisa diam, ia tak berani mengatakan nya
.
.
.
.
.
.
.
🙏