cafe dan rumah

577 47 0
                                    

Shoyo Masi terdiam menatap omega didepanya, Masi berusaha membuat omega didepannya mengaku, dengan pertanyaan yang sama.

Mengaku lah selagi aku berbaik hati, jika tidak.."

Tobio Takut mendengar lanjutan dari perkataan shoyo, tobio sangat merah, mukany seperti udang rebus,merah sekali, shoyo yg melihatnya tertawa kecil.
                               ~❤️‍🩹~

Jam pulang sekolah adalah jam yang ditunggu setiap murid, sama seperti tobio, ia ingin segera cepat pulang dan membaringkan tubuhnya diatas kasur, itulah rencana tobio setelah pulang sekolah. Tapi sepertinya rencana yg ingin ia lakukan gagal karena shoyo yg mengajaknya pergi entah kemana.

Tobio dibawa kesebuah cafe, Tobio tampak bingung, ia merasa sangat canggung.

"Ayo kita makan, ada hal yg harus ku katakan"

Tobio telah menebak apa yg ingin ditanyakan oleh shoyo.

"Apa yang ingin kau katakan? cepat lah, aku ingin pulang"

Shoyo yg melihatnya dengan aura seram seperti menahan tobio untuk tidak pulang. Sepertinya banyak hal yg ingin ditanyakan pada tobio

"Apakah kau punya kakak perempuan?"

Tobio yang mendengar perkataan itu sontak kaget, ia tak pernah menceritakan tentang keluarganya, (mengapa shoyo bisa tau) suara hati kecil tobio

"Jawablah, aku bertanya"

Tobio yang menatap shoyo, mata Oren shoyo
Seperti berkaca.

"Iya, aku mempunyai seorang kakak perempuan, emg knp?"

Shoyo tersenyum tipis

"Apa itu alasan mu tak memberi tau kenapa kau seorang omega?"

Tobio tampak kaget mendengar perkataan lawan kata didepannya, tobio hanya diam dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.

" Mengapa kau diam? apakah itu benar?, Oh apa hanya dia satu" ny keluarga mu?"

Tobio yang mendengar itu rasanya ingin menangis, ia menahan air mata, berusaha tak menjatuhkan air mata di pipinya

"Aku izin kekamar mandi bentar" ucap serek sang raven

Tobio pun pergi ke kamar mandi, tanpa dia sadar, shoyo mengikuti dirinya, tobio menangis di depan cermin, dia mengeluarkan semua kata yg ingin dia keluarkan dan shoyo mendengar semua perkataan itu.

Saat tobio ingin mencuci muka, shoyo bergegas kembali ke tempat duduk mereka, seolah tak tau apa yang terjadi.

Tobio kembali dengan mata merah, shoyo melihatnya, dia tau alasan ia tak memberi tau mengapa ia sang omega.

Alasan tobio tak memberi tau bahwa ia omega ialah bahwa ia tak ingin hal dimasa lalu terjadi, dimn ia mendengar perkataan bahwa omega itu diperlakukan tak seolah manusia, kakaknya jg memberi tau bahwa saat orang bertanya, ia harus menjawab bahwa ia adalah beta.

Shoyo melihat tobio, shoyo berdiri dan mengajak tobio keluar, entah kemana arah yg dituju shoyo, tobio hanya mengikuti saja.

Shoyo membawa tobio di taman sepi, lalu berhenti di dekat kursi taman yg disinari lampu jalan, tobio melihat shoyo, tampak seperti marah, tp marah tak tau sebab

Shoyo menghadap ke arah tobio lalu maju beberapa langkah, tobio yg merasa aneh mundur hingga mentok di sebuah dinding, shoyo pas sekali di depan dirinya.

Shoyo dekat sekali dengan wajah tobio, sekitar 3 cm, tanpa aba" shoyo mencium bibir manis tobio. Mencium nya dengan kasar, ciuman itu berlangsung lama. Tobio merasa kehabisan nafas, ia memukul shoyo, tp shoyo tak peduli dan tetap menciumnya.

Ciuman itu terlepas, mereka mencari oksigen dengan cepat, shoyo mengendong tobio, membawa tobio yang tampak lelah, saat digendong, tobio malah tertidur.

Karna shoyo tak tau rumah tobio dimana, ia membawa ke rumah dirinya
.
.
.
.
.
.
.
.
Arigato🙏

dia milikku![ hinakage ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang