-2- Raziel Marten

11 3 0
                                    

Liana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liana

Raziel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raziel

***

"Perkenalkan, namanya adalah Raziel Marten. Usianya tidak berbeda jauh darimu. Kupikir kalian bisa berteman dengan baik"

Liana mengabaikan pria tua yang berbicara di depannya. Daripada memperhatikan pria tua itu, Liana memilih untuk memperhatikan pria cantik di depannya ini.

Mata pria itu cukup besar dan imut. Walau wajahnya tegas, tapi ada sinar kekanakan di wajahnya.

Yeah dia imut seperti bayi, pikir Liana.

Kemudian Liana menjulurkan tangannya dan di balas sambutan tangan oleh Raziel.

Liana langsung menarik tangan Raziel dan membawanya pergi berlari dari sana. "Ayo aku akan mengajakmu mengelilingi klan ku"

"Ayo, kita masuk ke dalam dan membahas urusan mu hingga datang kemari"ujar kakek Liana pada pria tua itu yang merupakan ketua Sekte Chaos dan para pengikutnya.

"Bisakah kau terbang? Ayah bilang mereka yang berada di Sekte Chaos bisa mengendalikan semua elemen"tanya Liana pada Raziel.

"Sebenarnya tidak semua dari kami bisa terbang. Hanya orang yang mampu mengendalikan elemen angin dengan baik yang bisa terbang"jelas Raziel pada Liana.

"Lalu kau? "Liana menoleh dan memiringkan kepalanya dengan imut.

"Aku? "Tanya Raziel balik.

"Yaa, aku sudah mengatakan nya tadi. Apakah kamu bisa terbang? "Tanya Liana untuk yang kesekian kalinya.

Raziel tersenyum tipis dan mengeluarkan elemen angin nya. Kemudian dia menarik Liana ke dalam pelukannya dan mereka terbang bersama.

"Bisakah kau memberi aba-aba? Untung saja aku tidak berteriak karena terkejut"Liana mencibir kesal.

"Memangnya kenapa jika kamu berteriak? Bukankah itu normal untuk gadis sepertimu bersikap berlebihan? "

Perkataan Raziel tentu saja membuat Liana semakin kesal. Dia menatap tidak percaya pada Raziel.

Zenith : Reditus OmnipotentiaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang