MY ALICE

Chapter 16. Kidnapped

Alice pov

Kepala ku terasa sakit,perut ku mual aku ingin muntah sekarang dikarenakan bau yang sangat tidak enak terhirup oleh ku.

Samar-samar aku bisa mendengarkan suara mesin yang bergerak seperti nya aku sedang berada didalam mobil di mana aku? Buka mata mu bodoh kenapa kau menutup mata mu!

Aku terlalu takut sekarang untuk membuka mata,oh aku teringat kejadian beberapa jam yang lalu sebelum aku kehilangan kesadaran. Tersentak aku membuka mata dan benar dugaan ku.

Aku berada didalam mobil dan dibawa entah kemana,sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri? Disebelah ku terlihat seorang pria yang duduk dengan lemah. Ia menatap ku.

"A-alice kau sudah bangun?" suara nya lemah.

"Ryan!" Aku mendekati nya dengan tangan dan kaki terikat.Bau tidak enak itu ternyata bau darah dari betis dan paha Ryan yang ditembak oleh timah panas.

"Apa kau sudah menutup pendarahan nya?"

"Tidak bisa ku lakukan,kau lihat mereka mengikat kita" jawab Ryan lemah.

"Kalian sudah bangun huh?" Orang yang menyetir didepan seperti nya mendengar suara kami.

"Selamat datang di Swiss" ucap nya sambil tertawa.

Bola mata ku membulat ketika mendengar kata Swiss.Mereka membawa kami ke Swiss? Sial ini sudah hampir 10 jam aku hilang.Rhys dia pasti mencari ku!

"Apa tujuan kalian?" Tanya ku sebenarnya aku takut untuk bertanya

"Tujuan kami,hanya ingin melihat keluarga Axendra menderita. Apalagi saat tuan muda keluarga itu mempunyai kekasih. Oh dan kekasihnya sedang hamil?"

"Kalian,jangan bilang kalian Wilson!"

Orang didepan tertawa puas.

"Kau cerdik nona"

"Sialan lepaskan kami!"

"Alice jangan lakukan hal gegabah" bisik Ryan

"Jangan banyak bicara jika tidak kau juga ku tembak seperti kekasih gelap mu itu"

Bibir ku tertutup rapat setelah ia mengatakan itu. Aku sebenarnya tau kenapa mereka menculik ku.

Untuk membuat Rhys hancur aku orang penting bagi Rhys.Tetapi kenapa Ryan ikut mereka bawa? Oh.

Dia saksi nya.

"Kalian ingin melihat pemandangan kota Jenewa-Swiss? " Tanya nya kaca mobil benar-benar gelap. Apa ini dilapis oleh sesuatu hingga gelap seperti ini?.

Lalu perlahan kaca mobil itu kembali terang,dan terlihat jelas jalanan dan bangunan kota Jenewa yang indah.

"Menakjubkan bukan?"

Aku hanya diam dan memperhatikan semua yang ada diluar mobil.

Semakin lama jalanan yang ditempuh oleh mobil berubah menjadi jalanan sempit.Dan memasuki area hutan.

Ryan sedari tadi hanya diam ia sepertinya sedang berpikir bagaimana caranya menyelamatkan diri sekarang.

Ketika sudah berada di tengah hutan ada sebuah bangunan tua di sana.Ditengah hutan apa ini tempat rahasia mereka untuk berkumpul?

"Kita sudah sampai,jangan coba-coba untuk memberontak kalian tidak punya apa-apa untuk melawan kami"

Pintu mobil terbuka tubuh ku ditarik kasar oleh seorang pria dan ia membanting ku ke tanah dengan keras. Perut ku terasa sakit seketika.Mereka membahayakan bayi ku