Chapter 15.Night of Destruction

304 11 0
                                    

Lelah berdansa Rhys mengajak Alice untuk beristirahat."Kau ingin minum?"

Alice mengangguk"Ya,tapi disini minuman beralkohol semua kan?"tanya nya.

"Tidak semua aku akan mencarikan minuman untuk mu tunggu disini" Rhys pergi ke meja bagian lain untuk mencari minuman.

"Uh.. Orion dan Helcia mereka kuat sekali berdansa" Alice menghela napas sambil tersenyum mengamati pasangan itu.

"Pss-"suara aneh muncul di belakang Alice."Apa itu?" Ia menolah ke belakang namun hanya ada tirai di sana.

"Perasaan ku saja"Alice tidak mengubris suara aneh itu.

"Alice"dan suara itu sekarang menyebutkan namanya.

"Oke.. Apa aku berhalusinasi sekarang?" Alice memberanikan diri untuk menoleh sekali lagi kebelakang. Di balik tirai besar itu terlihat sosok seseorang.

"S-siapa kau?"

"Ini aku" sosok itu membuka tudung yang menutupi wajah nya. Manik mata Alice membulat mengetahui sosok itu adalah Ryan.

"Kenapa kau ada disini!?" bisik Alice.

"Aku ingin menyampaikan sesuatu pada mu Alice"

"Oh,kau tau Rhys akan membunuh ku jika tau aku bertemu dengan mu sekarang!"

"Oleh karena itu ikuti aku cepat sekarang" Ryan terus memaksa Alice untuk ikut bersamanya.

"Ini tidak akan lama aku janji Alice"

"Oke" Alice akhirnya mengikuti Ryan pria ini membawanya ke suatu tempat.Dari kejauhan Peace yang sedari tadi memperhatikan Alice mengikutinya juga.

"Kita mau kemana Ryan?" Alice sedikit ragu sekarang untuk mengikuti Ryan dikarenakan Ryan membawanya ke suatu tempat yang tidak pernah ia ketahui ada di dalam mansion ini.

"Percayalah pada ku".

Dari belakang mereka Peace terus mengikuti dengan perlahan namun.

"Tertangkap" seseorang mencengkram lengan nya kuat.

"Ugh lepaskan sialan kau!" Peace memberontak namun cengkram orang itu semakin kuat.

"Peace sudah lama tidak bertemu!" Manik mata hijau itu sangat familiar dimata Peace.

"Kau,Ss-scott?" smirk dari Scott membuat Peace terdiam.Pria dihadapannya sudah tidak waras lagi,bagaimana bisa ia tertangkap oleh pria ini!

"Scott lepaskan aku" mohon Peace.

"Kau mau melihat mereka bukan? Ada satu syarat" Scott mendekatkan wajah nya sampai dileher Peace pria bejat ini menjilati leher Peace dan mencium nya.

"Scott.. Ku mohon jangan-" Peace ingin menangis sekarang.Ia akan berakhir saat ini juga di tangan pria bejat ini!

"Oke aku hanya memberikan mu ciuman penuh cinta dari ku" Scott langsung menarik Peace mengikuti Ryan dan Alice yang sudah berjalan lebih jauh.

"Ryan kau sebenarnya membawa ku kemana?"

"Ke tempat rahasia keluarga ini"

"Ha?"

Alice terdiam ketika keluar dari jalan sempit diantara dinding-dinding. Melihat dirinya sekarang berada di balkoni.

"Balkoni?"

"Hm.. Ini tempat yang spesial untuk kakek dan nenek ku dulu"jelas Ryan.

"Sedikit kotor karna sudah lama tidak dirawat"tambah nya lagi.

"Tempat nya sangat rahasia,cocok untuk bercinta-" Alice menutup mulutnya ketika menyadari ucapannya.

"Hm.. Alice selamat atas lamaran mu dengan Rhys,aku turut bahagia untukmu. Dan kehamilan mu" Ryan tersenyum menatap Alice yang berdiri didepan nya.

MY ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang