Chapter 9.Mencoba Menerima Mu

388 17 0
                                    

"La la la putri kecil ku tidur lah.."Seorang wanita menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk putrinya.

"Tidurlah semua akan baik-baik saja,ada ibu disini" lantunan lembut itu membuat gadis kecil dipangkuan nya mulai tertidur.

Wanita itu mengusap kepala dan mencium kepala putrinya. Setetes air mata turun dari matanya. Dan sedikit demi sedikit mulai membasahi rambut putrinya.

"Maafkan ibu Alice gagal melindungi mu" suara nya parau.

"Ibu akan berusaha melindungi mu dari jauh sekarang.Tetaplah hidup sampai menemukan cinta sejati mu,ibu akan selalu ada untuk mu" bisik wanita itu ditelinga putrinya yang sudah tertidur lelap.

Rhys pov

Apa yang ku lakukan? Brengsek,aku menyakiti nya sekarang lihat tubuh milik nya yang penuh goresan oleh diriku.

Wanita ku ia tidak bangun-bangun. Alice bangunlah sayang kau benar-benar suka tidur yah?. Aku menggenggam tangan Alice kuat. Tangannya terasa dingin dimana kehangatan itu.

"Tuan" panggil seseorang di belakang nya.

"Jangan ganggu aku Orion!" semua nya berkecamuk didalam ku. Aku tidak bisa mengendalikan emosi sampai tidak sadar telah menggores nya dengan pisau.

"Alice ku bangun sayang.. " aku hanya bisa menatap Alice yang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit. Dengan berbagai alat bantu medis ditubuh nya.

"Sial,Orion tembak mati aku sekarang"

"Tuan maaf aku tidak bisa melakukan itu." Orion jelas menolak perintah ku. Ia sudah disumpah untuk melindungi tuan nya bukan membunuhnya.

".... " Aku tertunduk pasrah dan hanya bisa menatapnya.

Napas nya teratur,wajah cantik nya memang masih terpancar namun ia tidak membuka matanya. Bangun dan menatap ku dengan tidak senang.

Aku sudah terlalu bingung bagaimana caranya membuat nya mencintai ku.Katakanlah pada ku bagaimana caranya?

Apa aku harus menggali kuburan pria pengganggu itu. Dan bertanya pada nya bagaimana cara ia membuat Alice jatuh cinta hingga engan membuka hati nya lagi.

Lihat wajah cantik nya sekarang. Bajingan,aku membuat nya tidak berdaya sekarang apa beda nya aku dengan ayah nya.

Memandang ke bawah aku menatap jari-jemari ku.Aku ingin memotong jari-jemari ku sekarang!Bahkan lengan ku. Seluruh tubuh ku.

"Tuan lebih baik beristirahat sebentar makan dan minum" Orion menepuk punggung Rhys.

"Tidak,aku tidak akan makan minum sampai wanita ku bangun dari alam bawah sadarnya"

Orion menghela napas kasar,baik Rhys ataupun Alice mereka sama. SAMA-SAMA KERAS KEPALA! Moment anak tunggal bertemu dengan anak terakhir alias bungsu. Inilah yang terjadi.

"Baiklah terserah tuan saja jika mau menyusul berbaring di kasur rumah sakit" jawab pasrah Orion menghadapi Rhys.

Author pov

Rhys tetap berpegang teguh dengan perkataan nya,ia benar-benar tidak menyentuh makanan selama beberapa minggu.Minum pun hanya seteguk,sungguh cari mati pria ini.

"Tuan jika ingin mati jangan seperti ini!" Orion menampar Rhys dengan keras,lihat tuannya sekarang lemah tak berdaya hanya karena wanita. Dimana tuan nya yang kejam dan kuat itu?

"Tampar aku lagi Orion.. " Mata biru Rhys terlihat lelah ia tidak bisa tidur dengan tenang sementara wanita nya masih tidur di atas kasur rumah sakit

"Oh tuan aku ingin menembak mu sekarang.. " ucap Orion.

MY ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang