MY ALICE

Chapter 7.Sedikit Hal Tentang Rhys

Disisi lain Rhys sedang menyiapkan diri nya untuk bertemu dengan sang ayah. Ryder Axendra pemimpin perusahaan senjata api. Pria ini yang tidak lain ayah dari Rhys memiliki sifat yang sama dengan Rhys. Gila akan wanita nya dan cinta.

"Tuan besar selamat datang!" Orion menyambut Ryder yang baru sampai.

"Orion apa kabar mu?"tanya Ryder.

"Baik,tuan besar sendiri?" balas Orion

"Yah,seperti biasa" ucap Ryder kemudian masuk ke dalam rumah.

Rhys menatap ayah nya yang baru saja masuk. Ia diam tidak tau harus berkata apa untuk menyapa sang ayah.

"Rhys putra ku kau tidak mau menyapa ayah mu huh?" Ryder menyapa Rhys terlebih dahulu.

"Ayah selamat datang" Rhys menjawab kaku.

Sudah sekian lama ia tidak bertemu dengan ayah nya.

"Silahkan duduk tuan" Orion memberikan jalan agar Ryder bisa duduk.

Setelah duduk bersama Rhys. Ryder menatap putra nya sambil tersenyum.

"Bagaimana kabar mu putra ku?"

"Biasa saja.. " jawab Rhys.

"Benarkah? Ayah kira kamu akan lebih bahagia tinggal sendiri.Tidak ada kekangan dari ku maupun kakek mu-"

"-oh ya ayah dengar kamu baru saja menyandera seseorang dan membawanya ke rumah siksa. Siapa itu?" tanya Ryder sambil menyeruput teh yang baru saja diberikan oleh Orion.

"Harden Raylen" jawab singkat Rhys.

"Raylen? Ayah baru dengar nama keluarga itu. Ada masalah apa dirimu dan Raylen itu?"

"Dia-" Rhys terdiam.

Bagaimana cara menjawab nya? Mengatakan bahwa Harden Raylen adalah ayah dari wanita yang ia cintai dan wanita nya ingin balas dendam pada ayahnya.

"-Ia menyiksa seseorang"

"Oh,menyiksa wanita mu Rhys?" Ryder menaikkan satu alisnya. Ia bisa tau dengan mudah jika putra nya Rhys sedang menyembunyikan sesuatu.

Mata biru miliknya membulat mendengar penuturan ayah nya.

"Ayah.. Bagaimana?"

Ryder menghela napas panjang.

"Putra ku, ayah pernah muda.. " jawab Ryder.

Rhys terdiam mendengarnya,haruskan ia membicarakan Alice sekarang?

"Jadi siapa wanita itu?" tatapan interogasi bisa terlihat dari mata Ryder.

"Maaf ayah,aku masih tidak bisa memberitahu kan nya pada mu" Rhys menunduk.

"Baiklah kalau begitu. Kau takut wanita mu ayah interogasi juga?"

Rhys menggeleng.

"Lalu apa putra ku?"

"Entahlah ayah perasaan tidak enak ayah paham?"Rhys menaikkan bahu nya.

"Ya ya ayah paham itu yang ayah rasakan ketika mau mengenalkan ibu pada kakek dulu" Ryder mengingat-ngingat mendiang istrinya ibu Rhys.

"Ibu.. " Rhys menunduk karena teringat hal buruk yang terjadi pada ibunya.

"Ayah sampai lupa,apa tujuan ayah datang ke sini"

Rhys menatap serius ayah nya sekarang.

"Saudara mu Rhys,Ryan kau sudah mendapatkan kabar lagi?"

"Ryan terakhir kali teridentifikasi pergerakan nya 2 tahun yang lalu ayah"