bab 14] Tantangan

1.1K 81 9
                                    

Disclaimer aja kata yg cetak tebal itu pake bhs inggris ye.. ceritanya gitu wan kawan😅

Happy reading♡
.

Bandara international incheon.

Kepadatan aktiviras selalu terjadi disana, setiap hari dan akan terus bertambah mengingat liburan musim panas akan segera tiba.

Suara telekom yg menginformasikan pesawat baru saja lading. Keduanya berjalan keluar, gurat lelah tergambar jelas dari wajah dua remaja asal negara barat itu.

Segera setelah keluar barulah mereka sedikit bersemangat. Penampilanya yg mencolok membuat keduanya segera mendapat banyak perhatian, dengan wajah serta gaya berpakaian ala barat membuat siapapun terpana.

Gadis berambut biru itu bernama noah, dan pria setinggi dua meter disampingnya ialah harry, keduanya merupakan anggota light cavalary. Sudah sekian lama mereka menahan diri untuk menjemput ralat menyeret kaptennya untuk pulang dan ini adalah puncaknya.

Noah mengeluarkan ponselnya guna menghubungi seseorang, tapi saat menunggu beberapa saat dan tidak mendapat jawaban. Gadis itu menjadi jengkel dia bukanlah orang penyabar sebaliknya terkesan barbar malah.

"Apa sih yg membuatnya sibuk!!"

Teriakan noah membuat harry menoleh malas dia sejak awal tidak setuju dengan rencana gadis itu. Ditambah cuaca yg panas semakin membuatnya malas untuk bergerak.

" aku ingin pulang.."

"Berhentilah merengek seperti bayi! Lebih baik kau bantu aku menghubungi owen."

"Mama~ aku ingin makan."

Noah : 😓

...

SUNNY HIGH SCHOOL.

Bel sekolah berbunyi semua siswa berdorak senang. koridor sekolah sepi seketika menjafi ramai seiring banyaknya orang berlomba untuk segera pulang. Tak terkecuali dua tokoh utama kita ini.

Jay ditemani oleh dom disebelahnya, keduanya berjalan beriringan.

Jay ditemani oleh dom disebelahnya, keduanya berjalan beriringan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yakin akan ikut?" Tanya dom dengan wajah serius.

"Ya." Jawab jay datar.

"Lalu bagaimana dengan orang tuamu? Kupikir mereka tidak akan mengizinkannya."

Jay yg mendengar ucapan temannya itu mendengus jengah, merasa hanya membuang-buang energinya saja berbicara dengan dom.

Matanya berputar malas, menatap ke arah dom dengan raut jengkel, "Dom dengar! Aku sudah mengatakan akan ikut dengan kalian, apa yg kau khawatirkan sih!"

"Yah~ kau enak bicara begitu, apa kau sendiri sudah memikirkan konsekuensinya."

Tumben sekali dom berfikir kedepan, biasanya juga berakal pendek.

Love You AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang