Bab 5] alasan

2.1K 152 24
                                    

Hari yg tenang bagi jay, menikmati suasana damai ditemani indahnya langit tanpa gangguan dari mahluk kuning yg merusak penglihatannya. Saat ini dia sedang berada dikelasnya, duduk sendirian menikmati semilir angin yg menyapa lembut kulit porselennya.

"Enaknya.... andai kedamaian seperti ini bisa berlaku selamanya." Gumamnya.

Kelopak matanya tertutup, bulu mata lentiknya berayun tertiup angin, bibir ranumnya melengkung membentuk senyum tipis.

Hari ini benar -benar hari terbaik bagi jay, suasana kelas yg sepi karena sebagian besar penghuninya sedang berbondong-bondong menuju kantin. Dan ditambah lagi tidak adanya mahluk mesum itu seolah menambah kesan baik.

Owen. Entah apa alasan pemuda jangkung itu bolos hari ini, yg terpenting baginya akhirnya jay bisa merasakan kebebasan tanpa kehadiran owen. Seperti jay menemukan kedamaiannya sendiri.

Bagi Jay, owen itu seperti rubah, baik didepan orang tuanya tapi kalau dibelakangnya suka berbuat seenak jidatnya memaksa jay melakukan apapun perintahnya.

Jay juga bingung harus bersikap seperti apa didepan owen, masih tergiang diingatannya tentang kejadian semalam. Bagaimana bisa jay melakukan 'itu' bersama owen. sungguh sangat meresahkan mahluk kuning itu kalau didiamkan bisa-bisa makin menjadi.

Lupakan masalah semalam setiap mengingat dirinya yg mendesah nikmat dibawah permainan owen benar-benar membuatnya ingin menenggelamkan diri ditengah laut. Itu aib bagi jay pria manly dan keren sepertinya mendesah layaknya wanita? No way!

Jikapun jay itu gay dia harus jadi top tidak ada alasan baginya untuk menjadi bottom. Jay harus yg menusuk bukan ditusuk?!

Tapi sepertinya ketentraman itu tak berlangsung lama. Karena terlalu larut dalam lamunannya pemuda manis itu tidak menyadari kehadiran orang yg masuk kedalam kelas.

 Karena terlalu larut dalam lamunannya pemuda manis itu tidak menyadari kehadiran orang yg masuk kedalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay, Apa dia sengaja menungguku? Manisnya... " sosok itu berjalan masuk senyum manis terukir diwajah tampannya mendapati sang pujaan hati yg setia duduk ditempatnya.

"Jay.. kamu udah makan?" Tangannya terjulur untuk mengusak helaian lembutnya.

Jay yg kaget tersentak kecil dan sontak menoleh, manik abunya melebat mendapati owen yg entah sejak kapan duduk disebelahnya.

"Kapan datang? Bukannya bolos?" Tanya dia bertubi-tubi. Wajahnya berubah jutek melihat kehadiran yg merusak pemandangan.

 Wajahnya berubah jutek melihat kehadiran yg merusak pemandangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love You AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang