13

170 44 7
                                    

Yuki berusaha sekuat mungkin menyembunyikan mimik mukanya bahkan menahan air matanya untuk turun agar Aero tidak tahu apa yang baru saja terjadi .

" ngobrolin apa sih mah? kayaknya serius banget " tanya Aero

" ah engga kok , mama cuma tanya tanya sedikit tentang yuki . kok bisa anak mama suka sama dia " jawab Miranda tenang

" Aero suka yuki soalnya dia bawel mah " Aero duduk disamping yuki sambil merangkul lengan yuki gemas

" satu lagi , yuki itu baik perhatian dan support Aero kalau Aero lagi balapan "

" Ckk.. seharusnya kamu tidak boleh support Aero balap balap , dia itu harus fokus ke kuliahnya ya yuki . tante nitip anak tante yang nakal ini  "

Yuki bingung dengan sikap Miranda yang berubah namun sorot matanya yuki bisa menangkap kalau ini hanya kepura puraan didepan Aero .

Mencoba tersenyum walaupun ia yakin senyumnya kaku saat ini , yuki menjawab dengan anggukan kepala .

" Diminum dulu sayang " Aero mengambil gelas berisi jus jeruk untuk yuki

" Yaudah yuki diajak keliling aja , mamah udah baikan kok ini mau istirahat lagi dikamar . Makasih sekali lagi ya yuki kuenya " Miranda berdiri sambil menenteng kue pemberian yuki .

" iya .. sama sama tante " lirih yuki

" aku seneng deh mamah kayaknya suka sama kamu " celoteh Aero yang yukipun sulit untuk menanggapinya

" Ke kamar aku yuk? aku pengen tunjukin kamu sesuatu " ajak Aero

Sambil bergandengan tangan yuki menyusuri rumah mewah itu dan semakin menyadari posisinya saat ini .

" taraa ini kamar aku " Aero membuka pintu besar yang menjulang tinggi , pintu berwarna hitam.

Kamar Aero sangat luas , bahkan mungkin ini seukuran rumah kos yang yuki tempati saat ini, dinding bernuansa abu dan gold membuat kamar ini terihat semakin menawan .

Terlihat foto keluarga dan juga beberapa foto Aero menggunakan motornya berjejer di dinding .

Yuki merasa istimewa karena bisa masuk ke kamar ini namun sekaligus sesak, ia tidak tahu akankan hubungan ini bisa bertahan.

Aero merubah posisinya kini memeluk yuki dari belakang, membuat yuki terkesiap

" kamu kenapa sih sayang? kok diem terus? "

" Eh.. engga kok aku ga papa cuma mkirin nanti butik ada datang barang jadi aku harus siap siap lembur " kilah yuki

" itu kan bisa dipikirin nanti sayang " Aero meletakkan kepalanya diceruk leher yuki membuat yuki seketika menghindar

" jangan mulai deh "

" mulai apa emangnya ?"

" cari kesempatan didalam kesempitan " yuki melotot menghadap Aero lalu berusaha melepaskan pelukan kekasihnya .

Aero tersenyum jahil lalu dengan entengnya mengangkat yuki dan menjatuhkanya ditempat tidur.

Yuki memekik kaget sambil memukul bahu Aero .

" Cari masalah ya kamu Aero!!! ga lucu!!! " jantung yuki berpacu cepat saat punggungnya menyentuh tempat tidur Aero yang lembut dan pemiliknya kini berada tepat diatasnya .

" Aero kamu mau apa?? sayang stop!! " yuki panik ketika Aero mengurungnya dan menahan tangannya .

Aero tertawa senang melihat ekspresi yuki yang panik

" hahaha maaf sayang kamu lucu banget deh "

" oke aku tahu aku lucu, jadi sekarang lepasin ya .. " bujuk yuki

Love?? Maybe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang