18

156 37 15
                                    



Bima and the gang sedang nongkrong dimarkas mereka , Afif yang melihat ketua geng senyum senyum menatap hpnya curiga kalau sang ketua punya gebetan baru .

" ciye yang punya gebetan baru, kenalin ke geng dong Bim "

" haha ntar ya , kalau dia udah final jadi cewek gue "

" wah emang sekarang belom final? Kayak balapan aja .. lo sih kebanyakan dayangnya jadi kalau mau ngincer cewek susah "

" dayang gue kan buat hiburan , kalau yang ini beda lagi fif .. yang ini mau gue rebut dari cowoknya "

" hah?? noh yang antri mau jadi cewek lo banyak kenapa naksir cewek oranglain sih Bim "

" yang ini lebih menantang, dia ceweknya Aero "

Afif melotot menatap bima " Wah sakit sih lo, lo ngga kapok kemarin katanya abis digebukin Aero "

" kapok ga ada dalam kamus gue , justru gue mau balas perbuatan dia . seenaknya aja dia ngehajar gue disaat gue ga bener bener sadar "

Afif geleng geleng " gue kagak mau ikutan lah , kalau sampai lo kenapa kenapa panggil aja noh yang lain buat bantuin "

Bima memiting leher Afif " lo sohib macam apa sih bro bisa bisanya lo ga mau ikut support gue , harga diri gue taruhannya nih "

" Bodo amat " celetuk afif sambil tertawa

**

Yuki diantar pulang oleh Aero dan ia sama sekali tidak menceritakan kejadian sore tadi karena tidak ingin Aero naik pitam dan melakukan hal hal yang tidak diinginkan seperti waktu itu .

Apalagi melihat Aero sepertinya juga belum tahu dan Bima belum melancarkan aksinya .

Yuki berusaha menjaga sikapnya terlihat biasa agar Aero tidak curiga .

" makasih ya ro udah repot antar jemput , oh ya besok aku ngga ada kelas jadi aku mau istirahat dirumah aja "

" pakai makasih segala sayang , ini kan juga sudah kebiasaan aku nempelin kamu hehehe , oh ya gimana kalau besok kita kerumah kamu? aku mau minta maaf lagi secara langsung sama kedua orangtua kamu dan kenalan juga sama mereka "

" ehm.. kayaknya jangan dulu deh ro soalnya ayah masih marah , dan bunda juga belum stabil nanti kalau ketemu kamu bisa bisa ayah inget kejadian itu "  yuki terpaksa menolak ajakan Aero karena besok ia ingin mengajak  ANya untuk pergi ke kampus Bima sekalian membuat perhitungan pada cowok brengsek itu .

" okelah sayang , mungkin lain kali kita kesana bareng " Aero mengusap rambut yuki dengan lembut kemudian mengecup kening kekasihnya .

" istirahat dan mimpi indah ya "

" kamu juga ro " yuki membalas dengan mengecup pipi Aero membuat aero gemas ingin lebih berlama lama dengan gadis dihadapannya .

Setelah Aero pulang yuki baru menelfon Anya dan menjelaskan masalah yang ia hadapi sekaligus mengajak anya untuk pergi ke kampus Bima .

" ini masalah serius sih , gue ga bisa bayangin kalau Aero tau lo sama bima ciuman "

" ihh bukan ciuman anya ,tu cowok yang seenaknya nyium gue terus ngefoto bikin gue ngefreze terus gue sempet mau nangis lagi tadi hikss.. lo bantuin gue dong Nya "

" Oke gue akan temenin ke kampus si bima tapi kita ga boleh sendiri soalnya Bima itu dari dulu emang rivalnya aero dibalapan dan dia juga punya geng gue takut beb, gimana kalau kita ajak Stefan "

Yuki terdiam sesaat

"Stefan ga akan bocor kok, toh dia udah lama kenal juga sama si Bima ini kan " Anya mencoba meyakinkan

Love?? Maybe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang