Bermula dari sebuah misi mengusut kasus narkoba di SMA Wismagata, membuat Zee, anggota kelompok rahasia "The Knights" harus menyamar menjadi murid SMA. Dalam menjalankan misinya Zee dibantu ketiga rekan setia, Zack, Bior dan Fin. Nyatanya tak semuda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••The Knights••
Sepatu pantofel hitam Zee melangkah pelan di koridor SMA Wismagata.
Akhirnya, Zee bisa masuk kelas dengan tenang setelah membujuk Bior pulang. Yah, cowok yang tadi mengantarnya itu memang kekeuhingin menunggu Zee hingga gadis itu pulang.
Tentu, ini akan sangat mencurigakan. Siapa yang tidak curiga dengan laki-laki berambut gondrong yang diikat itu dengan tato yang memenuhi seluruh lengannya?
Bior tampak seperti preman yang hendak melakukan kejahatan.
Bisa-bisa opsi penyamaran Zee gagal.
Zee menghela nafas lalu melangkah maju mencari ruang guru. Sedikit doa melintas di benaknya berharap Tuhan melancarkan misi kali ini. Yah, meskipun misi kecil sebenarnya.
Zee melangkah mencari-cari ruang guru yang letaknya entah dimana. Sekolah ini sangat luas membuatnya bingung sendiri.
Setelah lama mencari, gadis itu akhirnya menemukan apa yang ia cari. Bersama Mrs Diana, wali kelasnya Zee dibawa masuk ke kelas XI IPA F.
"Morning anak-anak..." sapa Mrs Diana.
"Morning Miss.." ucap satu kelas kompak.
"Hari ini kita kedatangan murid baru.. Silahkan nak perkenalkan namamu.." ucap Mrs Diana.
"Halo temen temen perkenalkan nama saya Zee pindahan dari Bandung.." ucap Zee sembari tersenyum ramah.
"Ada roti ada itik, halo juga Zee Cantik.." ucap seorang siswa di pojok belakang.
"Huuuuuu" langsung saja sekelas menyorakinya.
Mrs Diana geleng geleng kepala.
"Ada yang mau ditanyakan pada Zee?"
"Nama panjang lo siapa Zee?" Tanya seorang siswi perempuan berambut panjang.
"Enggak ada, only Zee," ucap Zee.
Lalu setelahnya beberapa pertanyaan keluar dari mulut teman sekelasnya itu.
Zee tersenyum maklum. Anak zaman sekarang memang memiliki rasa penasaran yang tinggi. Sedikit mengingatkan Zee pada kenangan sekolahnya dulu.
"Sudah sudah.. Jangan tanya yang aneh-aneh. Zee kamu duduk di bangku kosong ya.." ucap Mrs Diana sedikit pening menghadapi tingkah anak muridnya yang mulai ngawur.
