48.

203 31 3
                                    






sudah lama sekali namjoon tidak pernah datang ke rumah orang tua taehyung, terakhir kali namjoon ke sana saat merayakan pergantian tahun dua tahun yang lalu . dan kini namjoon berdiri di depan pintu dengan tangan sedikit gemetar mengetuk pintu didepanya.

jika ini gagal namjoon masih punya rencana cadangan tentunya. tak lama pintu terbuka memperlihatkan kakak iparnya disaa.

"malam, mas yoongi " namjoon memaksakan senyum di bibirnya, padahal jantungnya terasa berdetak begitu cepat.

sebelum ke sini namjoon sudah latihan dulu bersama kedua temannya, tapi rasanya tetap membuatnya merasa cemas .

"ayo masuk, sudah lama sekali kamu tidak ke sini " yoongi membuka lebar pintunya memberikan ruang untuk namjoon masuk ke dalam rumah .

"siapa yang datang , Gi ..." suara ayah min terdengar sedikit kencang dari arah ruang tamu.

"namjoon, yah ... "

baru saja namjoon akan melangkahkan kakinya, suara barang jatuh sudah menyambutnya. ada sedikit keributan dari ruang tamu, namjoon yakin jika banyak orang disana.

"apa pecahan gelasnya melukai kaki mu ?" tanya ibu min pada yoona yang kini duduk terpaku, namjoon melihat taehyung yang kini sedang mengendong seorang bayi.

"tidak .. maaf tadi gelasnya terasa licin di tangan "

namjoon duduk di tempat kosong, sambil berusaha tak memedulikan tatapan tajam yang di berikan taehyung padanya.

"aku tidak menyangka kalau kalian ada disini, jadi ada yang ingin aku beritahu tentang---"

"bisa kita ngobrol berdua ?" namjoon melirik ke arah yoona dengan raut sedikit kesal, bagaimana tidak kakaknya malah memotong pembicaraannya.

"lihat ini ..." namjoon menyodorkan beberapa foto pada orang tua taehyung, tanpa memedulikan mereka berdua yang wajahnya sudah pucat pasi saat ini .

"ini siapa ?" tanya ibu min setelah melihat foto - foto yang diberikan namjoon, yoongi yang penasaran pun sedikit mengintip. "foto bayinya hampir mirip taehyung pas bayi juga "

"ayo pulang kita bahas ini di rumah " yoona sudah berdiri dan akan menariknya. tapi namjoon buru - buru menepis yoona.

yoongi dan orang tuanya terlihat begitu bingung dengan sesuatu yang terjadi saat ini . "yoona, sana duduk dan biarkan namjoon melanjutkan perkataannya " ayah min terlihat berbicara dengan sangat tegas hingga membuat yoona tak bisa membantah.

"sayang tolong tidurkan sunmi" taehyung memberikan baui dalam gendongannya pad yoona.

"bayi yang cantik tapi sayang..." namjoon tak melanjutkan perkataannya dan malah tersenyum penuh arti. yoona terlihat memeluk bayinya semakin erat tidak ingin namjoon melihatnya.

yoona terlihat berjalan meninggalkan ruang tamu, namun sayup - sayup ia bisa mendengar percakapan mereka semua disana.

namjoon kembali mengambil foto - foto bayinya,  lalu tatapannya terlihat lembut saat melihat salah satu di antaranya. "namanya ye-jun, awalnya dia akan di beri nama seo-yun karena beberapa kali usg dokter mengatakan jika jenis kelaminnya perempuan"

"kalau aku bilang ini anak mas taehyung apa kalian akan percaya ?" namjoon terlihat mendongak, orang tua taehyung dan yoongi terlihat begitu kaget mendengar pengakuannya.

"jangan berbicara kebohongan namjoon!!" taehyung mengeratkan cengkeramannya pada sofa.

sekali lagi namjoon memberikan berkas berisi hasil tes dna disana sudah jelas jika 99% ye-jun adalah anak sah taehyung.

"bagaimana bisa ?" ayah min terlihat begitu syok saat melihatnya .

"mas taehyung memperkosa ku saat kak yoona tidak ada di rumah, saat tau jika aku hamil benar - benar membuat ku stres dan memilih aborsi. tapi, pada kenyataannya bayi itu begitu kuat hingga bisa bertahan sampai saat ini ."

"ayah ibu, namjoon bohong jangan percaya padanya"

"diam taehyung !!"

wajah ayah min terlihat merah menahan amarah berbanding terbalik dengan ibu min yang tak bisa menahan tangisnya saat itu juga. yoongi terlihat berusaha untuk menenangkan sang ibu walau dirinya juga merasa emosi mengetahui hal ini .

"saat kandungan ku semakin besar mas taehyung mengajak ku untuk pergi ke jepang, mas taehyung bilang akan menikahi ku disana tapi pada kenyataannya aku di buang disana." namjoon kembali mengeluarkan bukti pesan yang sengaja ia print dan memberikannya pada ayah min .

taehyung terlihat tidak bisa berkutik lagi setelah bukti - bukti yang namjoon berikan pada orang tuanya saat ini .

"taehyung, kamu tidak pantas di sebut manusia "

ayah min terlihat berdiri lalu menarik taehyung untuk berdiri dan mulai memukulinya. "aku ingin sebuah keadilan makanya malam ini aku datang ke sini"

namjoon memejamkan matanya dengan tangan yang kini mencengkeram lututnya, suara teriakan dan pukulan terdengar jelas di telinganya.

"nak... " namjoon merasakan sebuah tangan menyentuh pundaknya, disamping-Nya ada ibu min yang terlihat berusaha tegar. Di depan namjoon ada yoongi dan yoona yang berusaha melerai ayah min untuk berhenti memukulinya.

"pasti selama ini kamu mengalami hal buruk, maafkan anak ibu. walau sebenarnya taehyung tidak seharusnya dapat kata maaf dari mu "

"walau aku sudah memaafkan sejak lama, tapi aku tidak bisa melupakan rasa sakitnya"

yoongi menarik ayah min menjauh dari ruang tamu menuju ke arah taman samping rumah, taehyung terlihat memiliki beberapa lebam di wajahnya. tak ada kata yang di ucapkan taehyung karena ia memilih diam.

"dimana cucu ibu ?" tanya ibu min berusaha untuk membuat dirinya tegar walau rasanya begitu sulit.

"berada di tempat aman, jauh dari mas taehyung " namjoon tak sudi memperlihatkan bayinya pada taehyung selamanya.

_____


"yoongi apa yang harus ayah lakukan saat ini ?" ayah min terlihat memijat kepalanya yang terasa pusing, ia merasa lelah karena fakta yang di terimannya saat ini.

yoongi sendiri juga bingung harus menanggapi bagaimana, apa lagi adik satu - satunya malah bertingkah bodoh. kalau masalah ini sampai media tau citra perusahaan yang di bangun ayahnya bisa hancur.

unholy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang