OY : Chapter Four

1.3K 137 13
                                    

Haii~ votenya jangan lupa:D

####

Sepasang mata bulat tengah mengerjap lembut, mencoba mengumpulkan kesadarannya. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya yang terasa lumayan berat.

Dia adalah Asa. Cowok itu sedang merasa bingung, dengan keadaannya yang masih setengah sadar. Hidungnya tiba-tiba mencium aroma segar citrus. Merasa jika itu bukanlah wangi miliknya, Asa perlahan mendongak. Matanya seketika membulat sempurna. Di depan matanya kini terpampang jelas wajah Jojo yang masih tertidur dengan damai.


Jarak di antara keduanya sangat dekat, bahkan mungkin rambut Asa sudah mengenai wajah Jojo. Asa yang sepenuhnya telah sadar mulai merasakan panik, apalagi kepalanya terasa lebih ringan -- yang mana berarti wig nya sudah terlepas.

Asa langsung berusaha untuk bangun, tapi tangan Jojo yang melingkar di sekitar pinggangnya membuat Asa kesulitan beranjak.

Deg!

Jantung Asa semakin terpacu dengan cepat saat merasakan pergerakan dari cowok yang sedang memeluknya ini. Dapat Asa lihat jika mata Jojo mulai bergerak hendak terbuka.

Panik! Asa benar-benar menjadi panik!

Bertepatan dengan mata Jojo yang hampir terbuka sepenuhnya, Asa langsung melompat ke atas perut Jojo dan menutup kedua mata cowok itu dengan kedua telapak tangannya.

"JANGAN BUKA MATA!" teriak Asa yang membuat Jojo sedikit berjengit kaget karena dia juga masih mengumpulkan kesadaran nya.

"Esa? Ada apa? Kenapa mata gue ditutupi?" tanya Jojo dengan suara seraknya -- suara khas dari orang yang baru bangun tidur.

Asa tertegun mendengar suara Jojo yang terdengar sangat manly. Tapi Asa segera sadar jika dia sedang berada di situasi yang tidak tepat untuk mengagumi hal tersebut.

"Jangan buka mata!" teriaknya lagi saat Jojo mencoba menyingkirkan tangan Asa dari matanya.

"Ada apa sih?" heran Jojo.

Tangannya memegang lembut pergelangan tangan Asa. "Pokoknya kamu merem dulu! Jangan ngintip!" seru Asa memperingatkan.

Karena tak ingin memperpanjang masalah, Jojo mengiyakan. "Iya, Sa. Ngga gue intip."

"Janji?!"

"Iya,"

Dengan perlahan, Asa menyingkirkan telapak tangannya. Dapat ia lihat mata Jojo masih terpejam, yang artinya cowok itu memegang janjinya. "Tunggu sebentar, jangan dibuka sebelum aku ijinin!" peringat Asa.

"Iya, Esa."

Setelah itu, Asa langsung melihat sekitaran kasur, mencari-cari dimana wig nya berada. Ternyata, wig nya ada di atas bantal, tepat di dekat kepala Jojo. Dengan segera Asa mengambil dan memakainya.

"Udah belum?" tanya Jojo yang masih setia menutup matanya.

"Eum! Udah!" jawab Asa.

Jojo membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah Asa yang terduduk di atas perutnya. Dan rasanya. . . ringan. Sangat ringan. Bahkan terlalu ringan hingga Jojo merasa jika Asa tak memiliki bobot. Mungkin cuma 20kg kali, ya?

Only You [Woosahi/Jeongsahi] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang