OY : Chapter One

2.2K 169 24
                                    

Jangan lupa vote!^^

#####

Astala Dwi Reandra, cowok yang kerap dipanggil Asa itu memiliki saudara kembar bernama Estala Eka Reandra -- yang lahirnya 7 menit lebih awal. Meskipun mereka kembar identik dan memiliki sifat yang hampir mirip, gender lah yang membedakan keduanya.

Esa -- sang kakak -- adalah cewek yang lumayan tomboy. Rambutnya hitam panjang dan lurus dengan selalu memakai outfit celana dan kaos polos. Tergolong cewek tinggi dengan berat badan yang sesuai -- ideal. Sangat jarang memakai rok maupun dress.

Kulitnya putih, walaupun tidak seputih milik adiknya. Wajahnya juga cantik dengan mata yang lumayan tajam, khas anak pertama. Lebih easy going dan mudah berbaur dengan sekitar. Hal itu membuat ia memiliki teman yang rata-rata anak cowok.

Tipe orang yang sangat menyayangi keluarga, apalagi Asa. Dia selalu mendengarkan semua perkataan adiknya itu. Karena terlalu gemas dengan Asa, jatuhnya malah jadi sering iseng. Anaknya ceria, tapi sayang, karena penyakitnya baru-baru ini, ia menjadi harus mengurangi aktivitas.

Sang adik sendiri -- Asa -- adalah cowok yang lumayan pendiam. Maksudnya, pendiam jika belum kenal dekat. Aslinya, Asa ini anaknya cerewet dan asik. Tapi karena kelewat asik, malah jadi terlihat sedikit freak. Kadang bertingkah lucu secara alami, alias tanpa sadar. Suaranya lembut, halus menyapa telinga. Bahkan lebih lembut dari kakaknya yang cewek tulen.

Asa sering dikira sebagai cewek tomboy karena badannya yang ramping dan kulitnya putih bersih. Apalagi tinggi badan yang hanya sebatas telinga kakaknya. Wajahnya manis dengan dimple yang menghiasi kedua pipi. Selalu di samain sama kucing karena waktu tersenyum kelihatan jelas gigi taringnya. Belum lagi kalau ketawa, beuh! Manis poll!

Asa memiliki mata bulat yang terlihat cemerlang dengan bola mata berwarna coklat terang. Suka ngambek karena terlalu sering dijahili. Rambutnya pendek dengan model curtain. Dia lumayan pemalas dan termasuk anak rumahan. Meski begitu, Asa tetap rajin belajar.

Dan sekarang, cowok itu sedang berdiri di depan kelas untuk perkenalan. Semua mata memandang ke arahnya. Terlihat berbagai macam raut wajah yang terekam di mata Asa. Takjub, kaget, iri, tak percaya dan berbagai ekspresi lainnya.

"Halo, namaku Esa. Salam kenal semuanya!"

Suara halus langsung menyambut pendengaran murid yang ada di dalam kelas. Mereka bersorak pelan. Apalagi para anak cowok yang mulai bersiul menggoda.

Gila, ini kalau bukan karena gantiin Esa, aku ngga mungkin mau batin Asa merasa sedikit risih. Gini-gini dia masih straight, kok!

"Nak Esa ini baru masuk sekarang karena sebelumnya masih pergi untuk melakukan kontrol dan terapi masalah penyakitnya. Ibu harap kalian bersikap baik, ya!" peringat Bu Resa yang mengajar di jam pertama ini.

Seorang anak mengangkat sebelah tangannya. "Kalau boleh tau, sakit apa ya, Bu? Kenapa harus sampai rutin kontrol dan terapi?" tanyanya. Bu Resa menoleh pada Asa untuk meminta persetujuan, Asa menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Leukimia," jawab Bu Resa pendek, ia tidak berhak untuk menjelaskan lebih banyak. "Nah, kamu bisa duduk di samping nak Jingga, ya!" potong Bu Resa sebelum ada yang bertanya lagi. Beliau menunjuk seorang perempuan yang duduk di tengah baris kedua dari belakang.

Asa mengangguk, ia lalu berjalan dan segera duduk. Belum selesai ia menaruh tasnya, sebuah suara sudah menginterupsinya. "Cantik, kenalin nama gue Ryuanna Jingga. Lo bisa manggil gue senyaman lo."

Asa menoleh, menatap gadis yang mengaku bernama Ryuanna Jingga itu dengan tatapan polos yang membuat Jingga merasa gemas. Asa memandang Jingga beberapa saat. Gadis di sampingnya ini terlihat tomboy dan sedikit tampan. Tapi dia juga terlihat cantik, membuat Asa bingung. Wajah Jingga seperti perpaduan antara cantik dan tampan yang menjadi satu.

Only You [Woosahi/Jeongsahi] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang