bagaimana?

0 0 0
                                    

Adakalanya aku sadar, bahwa mungkin telah melakukan kesalahan.

Akhir-akhir ini dia tak memulai obrolan lebih dulu. Beberapa malam terlewatkan seolah aku masih pada posisi dulu.

Mungkin dia lelah, lelah dengan sikap dan sifatku. Aku maklum akan hal itu sebab mungkin aku tak terlihat mengusahakan hubungan ini.

Malam malam belakangan ini aku bahkan sempat lupa kalau sekarang aku sudah beralih status, dari seorang jomblo yang kerjaannya hanya wattpad an dan Drakor an jadi calon istri seseorang yang 'mungkin' seharusnya chatting an atau teleponan dengan calon suami setiap malam.

Kegiatan yang bagiku memuakkan karena aku bukan lagi tipikal orang yang betah berlama-lama dengan aplikasi messenger tersebut.

Namun, pada akhirnya sesuatu yang kuanggap bukan masalah besar dan wajar, lama-lama jadi terasa salah, perasaan bersalah kembali hadir.

Aku jadi berpikir, mungkin jika dia tidak denganku, maka dia akan disibukkan dengan obrolan asik dengan perempuan lain.

Jadi, sekarang bagaimana aku harus bersikap? Apa yang harus kulakukan? Meminta maaf? Atau tetap diam seolah semua selalu baik-baik saja?

Bagaimana ini? Rasanya aku seperti kembali terjebak pada keadaan yang maju tak tau arah mundur pun tak tau caranya.

Baris CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang