06

22 2 0
                                    

Tak Kenal, Maka Tak Sayang

^^^^^^

Hujan turun, membuat keheningan melanda di rumah Virgo. Sebenarnya tidak melulu keadaan rumah megah itu sepi. Biasanya justru ramai dan hangat, akan tetapi ada waktunya Virgo ditinggal sendiri.

Papa selalu pulang larut malam karena pekerjaannya yang padat dan hanya bisa meluangkan waktu di hari libur. Kadang Mama Renjani meluangkan hari-hari tertentu untuk bersama temannya. Kak Celsi yang baru menyelesaikan S1, sibuk mencari pekerjaan ditemani kekasihnya. Sementara Kak Manda, jangan ditanya. Masih berada jauh di seberang sana, entah kapan ingat rumah.

Maka Virgo sendirian lagi di rumah. Ia menonton acara TV yang diisi para pelawak Indonesia untuk mengalihkan atensinya terhadap fakta bahwa hanya ia seorang berada di dalam rumah megah lantai tiga.

Tak cukup hanya menonton televisi, Virgo yang jarang bicara, sampai rasanya kali ini butuh teman bicara. Tapi jangan makhluk halus juga.

Leo? Anak-anak The Masodi? Mereka termasuk ke dalam golongan makhluk halus. Jadi bukan pilihan yang tepat.

Virgo menggulir beranda WhatsApp, membuka riwayat pesan dari beberapa nomor tidak dikenal. Pelaku nomor-nomor tidak dikenal itu punya para adik kelas yang lugu. Mereka belum mengenal ia tipikal orang yang seperti apa, dan naif, mengira ia akan membalas pesan mereka.

Halo, ini Kak Virgo, ya? Tolong Save nomor aku boleh?

Kak, aku Alen, salam kenal ya!

Kak Virgo unreal banget sih? Kayak cogan di drakor. Mau jalan gak kak?

Selebihnya Virgo blokir, karena sudah keterlaluan. Serius deh, ibarat dia idol Korea saja yang punya penggemar fanatik. Terkadang beberapa nomor tidak dikenal sampai berani meneleponnya, bahkan mengajaknya panggilan video.

Mereka sedikit beruntung karena Virgo orang yang praktis, jadi tidak ingin ambil pusing, berujung hanya di blokir. Tapi masalahnya, beberapa dari mereka cukup tidak tau diri. Orang-orang yang bahkan tidak ia kenal itu, terus-terusan mengganggunya selayak ia tidak punya privasi. Selayak mereka sungguhan terobsesi dengannya. Jadi, suatu hari Virgo pernah meminta bantuan Raka yang punya kemampuan IT, meretas identitas nomor-nomor tersebut.

Hasilnya, sebagian besar berasal dari habitat sebelah, Neon Gx. Berisi kumpulan anak-anak alay yang hobinya tawuran kalau kata Leo. Ketua dari Neon Gengxs, atau yang kerap dikenal Neon Gx, merupakan musuh bebuyutannya yang lebih bermulut besar dari Leo.

Nabil namanya. Musuh bebuyutan di Night Ride Sparkling, tempat yang selalu menjadi pelampiasan terbaik. Mengendarai Blacky tanpa batas kecepatan. Tempat dimana ia bisa menghirup suasana malam hari, dengan hanya menyisakan suara mesin motor yang beradu. Bagi sebagian orang itu pergaulan yang salah, baginya itu rumah.

Sayangnya, ya tadi, ada Nabil aja.

Omong-omong Night Ride Sparkling, ia jadi rindu pamer kehebatan balap motor. Meskipun ia ini betulan seorang introvert, tetapi euforia mendengar suara tepuk tangan dan riuh para penonton tak pernah ia lupa.

Sepintas ia merasa tempat itu rumahnya. Tetapi bukan untuk manusia-manusia yang berada di dalamnya.

Virgo memandang kosong riwayat chat The Masodi. Setelah sempat keluar grup semenjak insiden beberapa hari lalu, Virgo ditambahkan lagi ke grup. Syukurlah, sebenarnya The Masodi itu sedikit bahan hiburan. Kadang ia tertawa dengan kekonyolan Leo dan Cava, atau Aries yang suka marah-marah.

Ia jadi ingat pertama kali bertemu mereka. Ini semua berawal dari si sialan Leo, yang ternyata takdir membawa laki-laki itu menjadi teman dekatnya.

Lalu di suatu hari yang biasa-biasa saja...

Virgo'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang