8

1K 128 4
                                    

Suara kicauan burung atau bahkan suara penjelasan Lan Qiren yang sedang membacakan peraturan tidak menggentarkan Wei Wuxian yang sibuk memandangi Jiang Cheng, Omega itu hanya diam menatap ke arah Lan Qiren walaupun matanya terlihat melamun.

Bisa dia yakini bahwa Jiang Cheng sedang memikirkan perkataan Meng Yao tadi pagi, Bajingan no satu itu benar-benar mencari masalah dengannya, berani-beraninya dia mempermainkan adiknya seperti ini!

"Sstt... Shidi~" Wei Wuxian berbisik memanggil Jiang Cheng.

"Shidi~"

"Diamlah! Tuan Lan sedang menjelaskan." Jiang Cheng nenatapnya tajam, merasa terganggu.

Wei Wuxian menyerah mengganggu Jiang Cheng yang suasana hatinya dalam kondisi buruk. Perhatiannya teralihkan ke arah Lan Wangji yang tetap setia memandangi pamannya, apa dia tidak bosan mendengar peraturan itu?

"Apa dia tidak bosan selalu mendengarkan peraturan itu?" Wei Wuxian bergumam dengan dagu yang bertumpu pada tangannya, menatap Lan Wangji malas.

Lan Wangji pernah bercerita padanya, bahwa Lan Qiren selalu membuat peraturan Sekte Lan sebagai cerita sebelum tidurnya dan Lan Xichen. Apa pria tua itu tidak berpikir tentang bahagianya mendengar dongeng saat kecil? Dan malah menggantinya dengan peraturan membosankan itu.

Bahkan setiap tahun menambahnya, bisa-bisa murid Sekte tidak bisa bergerak lagi karna semuanya dilarang dalam peraturan. Wei Wuxian terkekeh kecil membayangkan itu, dan menarik perhatian Jiang Cheng yang ada di sampingnya.

Jiang Cheng menyikutnya keras. "Apa kau gila? Perhatikan saja Tuan Lan, nanti kau kena marah."

"Sebaiknya kau tidur saja A-Cheng, tidak perlu mendengarkan pria tua itu."

"Kau bodoh? Aku Omega Lan Xichen, bagaimana bisa aku tidak menghormati pamannya, juga tidak mengetahui peraturan Sektenya."

"Untuk apa? Kau tidak perlu mengkhawatirkan tentang Zewu-Jun bukan." Wei Wuxian mengangkat bahunya tidak peduli.

Jiang Cheng menatapnya tajam sebelum memalingkan wajahnya ke depan lagi, dan Wei Wuxian hanya bisa diam karna tidak bisa lagi menganggu Jiang Cheng.

Tetapi secara tiba-tiba gulungan berisi peraturan yang panjang itu dilempar ke arahnya, bahkan hampir mengenainya. Membuat mata Wei Wuxian melotot, dan menatap Lan Qiren kaget.

Walaupun dulu ini memang terjadi, namun tetap saja mengejutkan.

"Aku membacakan ini satu-persatu karna tidak ada yang mau membacanya, walaupun sudah diukir di depan sana. Minat baca kalian memang menyedihkan, jadi tidak ada yang boleh melanggarnya lagi."

Tatapan Lan Qiren beralih ke arah Wei Wuxian. "Karna ada yang tidak memperhatikannya, maka aku akan bertanya hal lain."

Dan Wei Wuxian tahu siapa sasarannya. "Wei Ying!"

"Ya Tuan Lan, aku disini!" Wei Wuxian tersenyum lebar, membuat Lan Qiren menyipitkan mata.

Wei Wuxian berdiri, membuat semua perhatian tertuju ke arahnya. Di sampingnya ada Jiang Cheng yang menatapnya khawatir, selain karna ini hari pertama pembelajaran yang pasti akan memengaruhi nilai, juga karna pasti mempermalukan Sekte mereka kalau Wei Wuxian tidak menjawabnya dengan benar.

"Aku akan bertanya Yao, iblis, monster dan hantu. Apakah semua makhluk itu sama?"

Senyuman Wei Wuxian mengembang, pertanyaan ini masih sama ternyata. "Tidak sama, Tuan Lan."

Lan Qiren tertarik karna senyum Wei Wuxian yang sangat yakin. "Yao berasal dari makhluk bukan manusia hidup. Iblis berasal dari manusia hidup. Hantu berasal dari manusia yang sudah mati. Dan monster berasal dari makhluk bukan manusia yang sudah mati."

different destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang