12. Diculik?!

2.8K 208 187
                                    

Warning!
18+







































Lagi :')

"Beom–gyuh sudah, ku mohonhh..." Lenguh Taehyun.

Lagi dan lagi Beomgyu menghujam lubangnya tanpa ampun. Kini posisi Taehyun tengkurap dengan kedua tangan yang diikat kebelakang, dan Beomgyu yang terus bergerak brutal diatasnya membuat Taehyun mendesah dan menjerit kesakitan.

"Jangan mengaturku jalang!"

CTASS!

"AARGH!" Jerit Taehyun kala punggungnya dicambuk keras menggunakan sabuk oleh Beomgyu dan menimbulkan luka kemerahan melintang di punggungnya.

Taehyun mendongak keatas dan mendesah keras saat milik Beomgyu berhasil mengenai prostatnya. Beomgyu terus bergerak kasar seraya mencambuki punggungnya hingga tubuh Taehyun merasa luar biasa sakitnya.

Selang beberapa saat, milik Beomgyu didalamnya semakin membesar, sebentar lagi pria itu akan mencapai klimaksnya, dan bum!

Cairan putih kental itu keluar didalam lubangnya sehingga lubang Taehyun terasa penuh dan hangat. Tubuh Taehyun lemas, ia sesenggukan karena terus menangis sepanjang permainan–ah lebih tepatnya permainan Beomgyu. Ia sama sekali tak menikmati hal ini, semua ini hanya berlandaskan nafsu dan paksaan.

Beomgyu mengeluarkan miliknya dari lubang Taehyun lantas turun dari ranjang, tak lupa ia melepaskan dasi yang mengikat tangan Taehyun. Ia kembali memakai celananya dan mengambil jas miliknya lantas pergi meninggalkan Taehyun yang lemas diranjang kamar itu.

Perlahan, tangan Taehyun meremat kuat seprei dan menangis sesenggukan. Selalu seperti ini, sudah 3 minggu berturut-turut Beomgyu selalu memperlakukannya seperti jalang. Ia hanya datang saat hasratnya harus dituntaskan, setelahnya ia meninggalkan dirinya begitu saja. Setiap malam dirinya selalu tersiksa dengan segala perlakuan tak senonoh dari Beomgyu, pria itu terus memperkosa dan melecehkannya setiap malam.

Kadang Beomgyu juga melakukan saat pagi maupun sore, bahkan disiang bolong saat ini. Semakin hari, hubungannya dengan Beomgyu semakin renggang, pria itu selalu diam bahkan lebih diam dari biasanya. Beomgyu selalu mengurung Taehyun dikamar yang saat pertama kali dirinya diperkosa, disini begitu pengap tidak ada cahaya dan jendela, hanya diberikan lampu  yang pencahayaannya minim. Bahkan dirinya hanya diberi kemeja putih kebesaran tanpa bawahan sehingga membuat Taehyun kedinginan karena tidak ada penghangat ruangan, satu selimut saja tidak cukup untuk menghangatkan tubuhnya.

"Bangsat." Maki Taehyun disela-sela sesenggukannya.

Tok! Tok! Tok!

"Taehyun, ini bibi nak, apa bibi boleh masuk?"

Taehyun segera bangkit dan mendudukkan dirinya, ia menghapus air mata yang mengalir dari kedua matanya. Tangan Taehyun mengambil kemeja putih yang tergeletak di lantai lantas memakainya, untuk bagian bawahnya Taehyun menutupinya menggunakan selimut.

"Ya bi, silahkan." Jawab Taehyun.

Mendapat jawaban dari dalam, bibi Silchung menekan angka password yang mengunci pintu kamar ini. Setelah menekan angka terakhir, pintu pun terbuka otomatis. Ia masuk kedalam kamar dan tersenyum lembut pada Taehyun.

"Taehyun, ini bibi bawakan cokelat panas untuk mu." Ujar bibi Silchung seraya menunjukkan nampan yang membawa gelas berisi cokelat panas.

Taehyun tersenyum, "terimakasih bi, taruh aja di deket wastafel."

SAVE ME! -Beomtae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang