"Choi Beomgyu."
Suara itu terdengar mengintimidasi. Refleks, kedua pasangan itu menoleh dan mendapati seorang pria manis serta pria yang tampak begitu tampan dan gagah berdiri disampingnya. Beomgyu berdiri dari duduknya,
"Papa, dad." Beomgyu langsung menghamburkan dirinya memeluk pria manis yang berstatus papa-nya, Choi Taeyong. Sedangkan Dady-nya hanya diam menatap mereka, ia adalah Choi Jaehyun.
Puas berpelukan Beomgyu tersenyum menatap papanya hangat, ia pun beralih ke Dady, "aku merindukan kalian." Ujar Beomgyu.
Taeyong menatap anak semata wayangnya hangat. Namun tak lama, tatapan hangat itu berubah bagai kucing garang yang siap mencabik mangsanya dengan cakarnya. Tiba-tiba tangannya menarik telinga Beomgyu sehingga sang empu memekik sakit.
"Bagus ya! Mau nikah baru kabar-kabar semalem! Pa maksud hmm?!" Geram Taeyong, ia tak habis pikir pada anaknya yang suka melakukan apapun sendiri. Bahkan menggelar acara pernikahan sendiri tanpa mengabari orang tuanya. Beomgyu baru mengabari orang tuanya semalam, ia bahkan bicara dengan santainya,
"Besok aku menikah. Datanglah pukul sembilan pagi."
Setelah itu Beomgyu langsung mematikan sambungannya. Taeyong agak panik setelahnya, padahal awalnya ia sedang santai minum teh didekat kolam renang, tiba-tiba mendapat kabar bahwa putra tercintanya akan menikah. Taeyong mencoba sabar walaupun didalam hati ia ingin mengutuk Beomgyu menjadi ikan pari.
Jika Taeyong panik mendengar kabar Beomgyu menikah, berbeda dengan Suaminya. Jaehyun tampak santai, bahkan saat Taeyong memanggil namanya dengan suara tak lazim, ia pun masih tetap santai berendam di bathtub dengan kedua tangan yang direntangkan di tepian bathub.
Taeyong tentu saja kesal. Ia masuk kedalam kamar mandi dan mengomeli suaminya, ia juga meruntuki Beomgyu yang suka melakukan hal-hal sendiri dan seenaknya. Namun bukannya membuat Taeyong tenang, justru jawaban suaminya membuat Taeyong semakin naik pitam,
"Santai dulu gak sih?"
Langsung saja Taeyong hantam dengan botol sabun didekatnya.
Calon menantu mereka pun tak Beomgyu kenalkan kepadanya. Anak durhaka memang, Taeyong kan juga ingin tahu bagaimana sikap menantunya. Apakah manis? Rajin? Pengertian? Dan mampu menjaga Beomgyu?
Beomgyu mengaduh kesakitan, jeweran papa-nya tak main-main. Ia memohon kepada Taeyong agar melepaskannya, karena Taeyong masih memiliki hati nurani, ia pun melepaskan. Sebenarnya ia sudah terlanjur gemas dengan anaknya, ia bisa saja menjewer telinga anaknya hingga putus.
Taehyun melihat itu hanya planga-plongo persis seperti meme ikan tiktok, baru pertama kali ia melihat Beomgyu memelas, apalagi raut wajahnya yang cemberut kala papa-nya berhenti menjewer telinganya.
Tiba-tiba, maniknya bertemu dengan manik boba milik Taeyong, pria itu menatap Taehyun intens seraya kedua tangannya yang terlipat di dada.
"Jadi kamu, suami anak saya?" Tanyanya dengan nada seperti menginterogasi.
Jantung Taehyun seakan ingin meledak, apalagi dengan tatapan–mertuanya yang seperti sedang mewawancara pelaku kejahatan. Ia pun berdiri dari duduknya, dan tersenyum kikuk,
"I–iya." Balas Taehyun sedikit bergetar.
Taeyong mengamati Taehyun dari atas sampai bawah. Jika dilihat-lihat, menantunya ini manis juga. Bahkan matanya yang bulat menatap dirinya takut-takut.
"Bisa apa kamu? Masak bisa?"
"Pa.."
"Meneng koe!" (Diam kamu!) Bentak Taeyong menatap Beomgyu sedikit melotot. Beomgyu hanya memutar bola matanya malas, papa-nya ini berlebihan sekali. Jadi takutkan tupai manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME! -Beomtae ✓
Teen FictionTaehyun shock, kala kakak kandungnya rela menjual dirinya demi melunasi hutang-hutangnya kepada seorang ketua mafia. _ warn! bxb, gay, bl yg homophobic silahkan menjauh JANGAN SALPAK!!