Chapter 4.Rencana

17 3 0
                                    

⋅•⋅⊰∙∘☽✧☾∘∙⊱⋅•⋅

Chapter sebelumnya•

Aku juga sekarang sudah merencanakan rencana agar aku tidak mati saat umurku berumur delapan belas tahun, bagus sekarang aku tinggal merencanakan beberapa rencana yang aku rencanakan.

Haah~,tidak-tidak aku harus semangat! ini demi kehidupan ku di masa depan nanti, dan kebaikan untuk nyawaku.

.

Terlebih aku juga sekarang sudah merencanakan rencana agar aku tidak mati saat umurku berumur delapan belas tahun, bagus, sekarang aku tinggal merencanakan beberapa rencana yang aku siapkan.

Haah...,tidak-tidak, aku harus semangat! ini demi kehidupan ku di masa depan nanti dan kebaikan untuk nyawaku.

.

Pertama aku punya rencana A. di rencana ini, aku cuman perlu mengikuti alur cerita nya saja, tapi aku tidak akan mendamba-dambakan kasih sayang dari Richard, dan Derian, dan juga tidak pernah menemui Estelle sang pemeran utama wanita, bersama dengan Putra mahkota kerajaan Victoria, alias sang tokoh utama Pria Aeros, dan juga tokoh-tokoh pendukung lainnya, agar bisa menghindari konflik terjadinya tuduhan percobaan meracuni keluarga kekaisaran kepada diriku sendiri yang adalah Lysandra.

Rencana B. Aku harus bisa kabur dari istana sebelum aku berumur enam belas tahun, aku sengaja mempercepat dari adegan kejadian pengeksekusian Lysandra yang dimana dirinya berumur delapan belas tahun saat itu, dikarenakan agar ketika aku melarikan diri dari istana, aku sudah tidak perlu lagi dikejar waktu oleh adegan peracunan Estelle yang membahayakan diriku.

Rencana C. hampir mirip dengan rencana A. tapi disini aku hanya perlu menutup ketersosialitas ku di publik agar kaisar dan pangeran licik itu mengira kalau aku sudah mati, tentu saja itu aku harus lakukan dengan hati-hati dan teliti, dikarenakan agar mereka benar-benar mengira bahwa aku telah tiada dan juga tidak mengetahui keberadaan ku.

Tetapi ini sepertinya bakal lebih susah dari rencana sebelum nya tetapi rencana B. lebih susah dari rencana ini, karna rencana B. aku sepertinya juga harus membawa Katelyn bersamaku, karna mau bagaimana pun dia seperti sosok ibu kedua bagiku.

Rencana D. Ini mungkin adalah hal tergila dari semua rencana,karna aku harus meluluhkan hati dari kedua Tyrant tersebut dan mendapatkan dukungan dari rakyat atau para bangsawan yang dimana itu adalah hal yang sangatlah mustahil, aku saja bahkan membutuhkan waktu selama tiga sampai empat tahun hanya untuk meluluhkan hati para pelayan dan kesatria istana pearl.

Bahkan hanya penduduk istana Pearl saja, belum semua istana yang berada dalam Kekaisaran ini, apa lagi aku harus bisa menyaingi sang tokoh utama wanita, argh!!! Bisa gila aku!!
sudahlah aku kembali kepada rencana yang terakhir saja.

Rencana E. mungkin ini tidak kalah mustahil nya dengan rencana D. bahkan mungkin lebih,disini aku sama saja dengan rencana D. hanya saja aku memanfaatkan kasih sayang yang kudapatkan dari meluluhkan hati kedua tyrant itu dengan meminta di ajari teknik berpedang, kalau sihir aku gak yakin karena di ceritakan Lysandra tidak memiliki mana atau sihir dari lahir, atau jangan-jangan aliran mana nya di tutup?...tapi...sama siapa?, yah aku gak tau, tapi yang pastinya itu alasan yang membuat semua orang mengaggap Lysandra sebagai tuan putri yang hina karna lahir tanpa memiliki aliran Mana.

Yang dimana, Aliran mana adalah semacam sihir yang berada dalam tubuh seseorang yang bisa di bilang terpilih, karena tidak semua orang bisa memiliki mana, hanya beberapa saja yang Memiliki Aliran mana, mungkin ada seseorang yang memiliki mana tapi tidak terlalu kuat atau bahkan bisa dibilang lemah, tetapi biasanya orang yang mempunyai mana adalah keluarga kerajaan atau kekaisaran. dan tentunya para Penyihir, sangat jarang sekali ada anggota keluarga kerajaan ataupun kekaisaran yang tidak memiliki aliran mana, biasanya juga keluarga anggota kerajaan atau kekaisaran kemungkinan kecil mempunyai mana yang lemah, tidak sampai tidak memiliki aliran mana, apa lagi jika kedua orang tuanya memiliki mana yang cukup besar, itu mungkin sangat mustahil jika salah satu pihak dari orang tua tidak memiliki aliran mana sama sekali, itu mungkin masih bisa di mengerti walaupun jarang, tapi hal yang Lysandra alami mungkin bisa membuat para bangsawan yang mengetahui nya mengira dirinya adalah tuan putri terkutuk atau pun tuan putri yang hina.

Sebenarnya bukan hanya dikarenakan tidak memiliki mana, alasan lain Lysandra dianggap hina dan terkutuk adalah dikarenakan dirinya tidak bisa mengendalikan roh cahaya atau spirit, bukan mengendalikan, lebih tepatnya mendapatkan berkah roh cahaya atau spirit. Normalnya anggota keluarga kekaisaran akan mendapatkan berkah disaat mereka lahir, namun pada kasus Lysandra dirinya tidak mendapatkan berkah dari roh cahaya atau spirit sedikitpun...

Persetan dengan rencana bodoh, aku tidak peduli, aku ingin istirahat saja,tanpa memikirkan rencana bodoh, mungkin aku hanya akan menjalankan rencana A. B. atau C. karna jika rencana D.&E. Akan sangat mustahil.

"haah..melelahkan..."

⋅•⋅⊰∙∘☽✧☾∘∙⊱⋅•⋅

Pada pagi menjelang siang ini, terlihat seorang gadis bersurai pirang yang sedang termenung di sofa kamarnya, iris amethyst nya itu menunjukan muka yang tampak lesu.

Tanpa di sadari, seorang wanita paruh baya bersurai biru sedang berdiri di lawang pintu sembari menunggu jawaban dari sang tuan putri dikarenakan saat di panggil sang tuan nama tidak menyahut sama sekali pada akhirnya wanita bersurai biru itu pun memasuki ruangan juga karna merasa panggilan nya tidak di jawab-jawab juga oleh sang pemilik nama.

Lysandra yang menyadarinya pun berhenti dari lamunannya lalu melirik kepada pengasuh nya yang sedang menaruh beberapa cemilan manis di atas meja di depannya itu.

Pengasuhnya itu pun hanya terkekeh geli dikarenakan melihat majikannya itu yang makan dengan berantakan, lalu ia pun mengambil sapu tangan untuk membersihkan muka majikannya yang mukanya dihiasi remah-remah sisa biskuit coklat

"Kaly, Lysa pingin main ke lual istana sebental, apa kah boleh?" Ucap sang tuan putri kecil dengan cara bicara cadel nya khas seorang anak kecil yang baru mempelajari cara berbicara.

Sang pemilik nama hanya tersenyum lalu menjawab dengan senyuman dan suara yang lembut.

"Tentu saja tuan putri, anda boleh keluar istana, tetapi hanya sebentar mengerti, karena saya akan membereskan beberapa barang hari ini, jadi tidak bisa menemani tuan putri jalan-jalan. "

"Tentu saja!, Lysa kan bisa menjaga dili Lysa sendiri jadi Kaly tidak pellu takut dan Lysa hanya akan beljalan-jalan di sekital istana kok"

Ucap sang gadis kecil dengan girang, berusaha meyakinkan pengasuh nya itu.

"Baiklah, jika begitu hati-hati tuan putri"

Ucap pengasuh itu sembari melambai-lambaikan tangannya, kemudian dirinya kembali melakukan perkejaan nya.

Lysandra pun membalas kembali lambaian tangan dari sang pengasuh nya itu lalu mulai pergi berjalan-jalan mengelilingi sekitar area istana.

.

Tanpa sang tuan putri kecil sadari, dirinya sudah berjalan terlalu jauh. dikarenakan sekarang ia berada di tempat yang menurut nya asing dan tidak tahu kemana jalan pulang, bisa dibilang sekarang dirinya sedang tersesat di sebuah tempat yang sepertinya adalah istana milik seseorang.

Selama dirinya melamun sembari berpikir bagaimana cara untuk keluar dari tempat yang tidak asing ini. Lysandra tanpa disadari menabrak seorang pria yang tengah berjalan dengan langkah cepat ke arahnya.

"Aduh! "

'Auch kepala ku pusing'

".... "

'S-siapa?....Tunggu..D-dia Kan?!'

'Arrion?! '




•Bersambung•

Aku Akan Mengubah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang