Sakira berjalan keluar untuk menemui adik dan sahabat adiknya, ia rasa harus minta maaf atas omongannya barusan.
"Ra?" Panggil sakira diambang pintu, queennara yg dipanggil pun menoleh begitu juga dengan sandrinna.
"Kak, jangan marahin-
"Ra, i'm sorry. Lo mungkin denger perdebatan gue sama kimmy barusan, ga seharusnya gue ngomong kayagitu tentang lo ke kimmy" jelas sakira, sandrinna yg mendengar itu bernafas lega. Ia pikir kakanya akan memarahi sahabatnya.
Nara mengangguk, "gue ngerti sa. Ini juga salah gue, kalo gue bisa nglawan mereka, kimmy ga akan kena skors" ucap nara.
Sandrinna menoleh, "im oke ra!" Ucap sandrinna cepat. Nara menatap sandrinna seraya menggeleng, "gue tetep salah kim"
Sakira mengangguk, "kalo gitu, gue masuk duluan. San masuk aja kalo masih mau ngobrol, udara dingin ga sehat" titah sakira diangguki sandrinna.
"Ke kamar yuk, bentar lagi salju turun" ajak sandrinna.
•
•
•Sakira menatap salju yg mulai turun dari dalam jendela kamarnya. Ingatannya kembali pda kejadian 10thn lalu.
'flashback on'
"Akhirnya kita sampai sayang!" Ucap daddy. Sandrinna menatap sekitar bandara. Ini kali pertamanya ia menginjakkan kaki di amerika, walaupun ia lahir di Amerika tapi langsung pulang ke indonesia stelah 3bulan dilahirkan.
"Kangen achila" lirih sandrinna yg masih terdengar oleh sakira. Sakira berjongkok menyetarakan tingginya dengan sandrinna.
"Nanti ashila nyusul kok sayang, sabar ya kita juga belum sampe rumah kan?" Sandrinna mengangguk lemah.
Ya. Mereka selamat, kecelakaan pesawat yg ashila dengar bukanlah pesawat yg sandrinna tumpangi. Memang benar dari awal pesawat itu yg akan mereka tumpangi. Tapi daddy san mengganti penerbangan mereka dengan penerbangan yg lainnya.
"Sakira, tunggu disini sbentar sama sandy ya. Daddy mau ke toilet dulu. Jagain sandy nya" sakira mengangguk.
Sakira tak menyadari bahwa sandrinna tak ada disampingnya. "Sandy ayo duduk- ucapannya terpotong kala sandrinna tak ada didekatnya.
"Sandy! Sandy, where are you?" Teriak sakira. Ia tak bisa mencari sandrinna disaat daddy nya masih belum kembali. "Sandrinna, plis plis jangan hilang" ucap sakira menautkan kedua tangannya.
"Sakira, sandy mana?" Sakira menoleh mendengar suara sang daddy. "Dadd sandy gak ada, sandy ga ada dadd" ucap sakira khawatir.
"Kita cari keluar ya, mungkin aja sandy masih ada diluar" sakira mengangguk dan dengan cepat keluar bandara untuk mencari sandrinna.
Saat ini sandrinna tengah berada dipinggir jalan raya, ia melihat seekor kucing yg berada ditengah jalan. Sandrinna berniat mengambil kucing itu tanpa menoleh ke kiri dan kanan jalan.
Sampai sandrinna berhasil mengambil kucing itu dari arah berlawanan ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan cepat, sandrinna tak sempat menghindari sampai suara dentuman itu terdengar.
'brukk!'
'aaakk' teriak seorang anak kecil yg melihat kejadian itu dan langsung menghampirinya."Hey, bangun! Aduh aku lupa bukan indonesia." Ucap anak kecil itu.
"Help me! Please help me ! Teriak anak kecil itu.
"Nara, dia siapa sayang?" Tanya seorang wanita paruh baya. Nara, ya anak kecil itu adalah nara.
"Nara gatau mah, tadi dia tertabrak mobil trus mobilnya jalan langsung" wanita paruh baya itu mengangguk dan menatap orang" sekitar yg hanya melihat saja tanpa mau menolongnya.
"Excuse me, can you help me lift this child into my car? I will take him to the hospital." Ucap mama nara, orang² sekitar mengangguk dan membantu membawa sandrinna ke mobil nara.
"Thank you!" Ucap mama nara, "ayo sayang, kita bawa ke rumah sakit"
Sakira melihat bberapa orang berkumpul sperti sudah terjadi kecelakaan. "Dadd, didepan rame² ada apa ya?
Daddy menatap kedepan dan mengajak sakira, "ayo kita liat"
"Excuse me, what's wrong, sir?" Tanya daddy san ke salah satu orang yg ada disana, "oh, there was a little girl who was hit by a car, sir"
"Little girl ?" Ucap daddy dan sakira bersamaan, "then where is she now?" Tanya sakira cemas.
"She was recently taken by a mother to a nearby hospital."
"Thankyou, ayo sayang kita kesana"
Tak lama mereka telah sampai dirumah sakit paling dekat dengan bandara, "dad kayanya ibu-ibu itu yg bawa" ucap sakira menunjuk mama nara.
"Excuse me, is it true that mother helps a small child who was hit by a car?" Mama nara mengangguk, "yes right, are you the parent?"
"Maybe, i lost track of my daughter."
Sakira menengok kearah kaca diruangan icu, ia melihat sandrinna yg tergeletak tak sadarkan diri di salah satu brangkar dengan alat medis lengkap disampingnya tak lupa dengan dokter dan para suster yg menanganinya.
"Dadd, itu bener sandrinna" ucap sakira yg menangis dipelukan sang daddy. "San, maafin kaka ga jagain kamu" ucap sakira yg terus menangis.
Nara yg melihat sakira terus menangis memutuskan untuk mendekat, "dia pasti baik-baik aja kok" ucap nara.
"Kamu orang indonesia?" Tanya daddy san. Mama nara mengangguk, "kita orang indonesia, kita baru pindah setahun lalu"
'ceklek' seorang dokter keluar, "with the patient's family?" Dady sn mengangguk. "yes, I am the father, how is my daughter?"
"his condition was unstable, there was a collision on his head which resulted in temporary amnesia" jelas dokter itu. Semua yg mendengarnya terkejut, "amnesia doc?"
Dokter mengangguk "yes but take it easy, this is only temporary and can heal"
'flashback off'
"Kak sasa?" Panggil sandrinna menyentuh pundak sang kaka, sakira menoleh dan memeluk sandrinna langsung.
"Hey, what happened with you?" Sakira menggeleng, "sasa cuma kangen,"
"Sama aku? Aku tinggal ngobrol sama nara ga lama udah kangen?" Sakira kembali mengangguk seraya mengeratkan pelukannya. 'kangen kamu yg satunya san. Ashila' batin sakira.
•
•
•'kak sasa?!'
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, Minal 'Aidin Wal Faidzin🙏
Jangan lupa vote dan komennya!!
_anothertan✨
~23Maret2023~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar Yang Terpisah [ Sandrinna ]
Random2 anak kembar Sandrinna Kimmy Atmaja dan Sandrinna Ashila Atmaja, yang harus terpisah sejak usianya masih kecil. Tak ada yang tau jika akan ada kejadian yg tak diinginkan terjadi kepada mereka. Lalu, bagaimana kah nasib kedua anak kembar ini? Draft...