Part 11

78 9 1
                                    

Seminggu sudah setelah kejadian tabrak lari yang dialami ashila, ia masih harus menjalani pemulihan karena kondisinya.

"Bang, chilla kapan bisa pulang?" Rengek ashila kepada sang kaka tertua, Alle.

"Sabar ya, kita tunggu hasil pemeriksaan kamu hari ini sayang" ucap lembut sang kaka.

Ashila mendengus sebal, ia merasa sudah bosan berada dirumah sakit selama seminggu ini.

"Makanya kalo nyebrang liat kanan kiri dek" ucap seseorang yg tiba tiba masuk kedalam ruang rawat ashila.

Ashila menatap orang yg berada didepan pintu rawatnya. orang itu tak sendiri dia bersama dengan gadis yg lebih muda darinya.

"Kalian siapa?" Tanya ashila lalu ia menatap sang kaka, "mereka siapa bang?"

Gadis yg datang bersama orang tadi berjalan cepat kearah bangsal ashila.

Ia menggoyang goyangkan kedua lengan ashila, "aaaak, kamu gak inget aku? Kepala kamu kebentur aspal ya?" Ucapnya yg memeriksa bagian kepala ashila.

Aww ! Ringis ashila.

"Ah maaf!" Ucap gadis itu, alle yg melihat itu pun memegang bahu ashila pelan.

"Jangan ngisengin zea gitu ah kasian" ucap alle pada ashila. Ashila menatap alle dan tersenyum.

"Iseng banget si bocil!" Ucap rakha seraya mengacak rambut ashila pelan. Ya orang yg datang itu tak lain adalah rakha dan zea.

"Hehe, hai zee!" Ucap ashila tersenyum yg memperlihatkan deretan giginya.

"Kamu ngerjain aku ya, aku udah sedih aja gak diinget sama kamu" ucap zea dengan lesu.

"Ahaha maaf yaa, peluk dulu dong katanya kangen sama gue" Ucap ashila seraya merentangkan kedua tangannya.

Zea hanya diam menatap ashila, hingga ashila kembali menurunkan kedua tangannya dan menatap zea heran.

"Zee? Ucap ashila menyadarkan zea.

"Gue?" Tanya zea, ashila tersadar dengan ucapannya barusan.

"Ah maksudnya aku,hehe" ucap ashila nyengir. "Peluk akuuu!" Pinta ashila kembali.

Kali ini zea menyambutnya dengan senang, ia menyalurkan semua rasa rindunya kepada ashila.

"Aku kangen banget sama kamu san" ucap zea

'san?'


Seorang gadis menatap anak gadis lain yg sedang berbaring dibangsal rumah sakit, ia menggenggam tangan gadis itu yg diinfus.

"Cepet bangun yah, kaka disini buat kamu. Kaka kangen sama kamu" ucap gadis itu.

"Nanti kita jalan jalan bertiga, kita main main lagi kaya dulu. Kamu mau kan?"

Gadis itu terus saja mengajak ngobrol, walaupun tak mendapat respon dari lawan bicaranya.

•••

"Seneng kan udah bisa pulang sekarang?" Ashila mendongak sekilas dan tersenyum "seneng dong kak, chilla kan kangen rumah" ucapnya senang.

"Ah kaya lama banget gak pulang kerumah pake sgala kangen rumah" ucap rakha seraya mengacak rambut ashila.

"Kan emang iya" ucap ashila cepat, rakha menghentikan dorongan kursi rodanya diikuti alle dan zea.

"Hah?" Ucap ketiganya bersamaan. Ashila tersadar, "ah maksud chilla, seminggu dirumah sakit brasa lamaaaaa banget, hehe jadi chilla kangen rumah" ucap ashila.

"Ada ada aja kamu" ucap alle, tak lama supir pribadi keluarga sandrinna datang, "chilla kuat jalan? Perlu abang gendong?"

Ashilla menggeleng, "chilla bisa bang" ucap ashila seraya mencoba berdiri.

Mobil keluarga sandrinna pergi meninggalkan pekarangan rumah sakit, tak butuh waktu lama untuk sampai dikediaman rumah sandrinna.

'mewah juga rumahnya, gak kalah sama rumah yg disana'

Ashilla menatap sekitar rumahnya, matanya tak sengaja melihat wanita paruh baya yg baru saja keluar rumah, 'mommy?'

Mobil berhenti tepat didepan pintu rumah sandrinna, dengan cepat ashilla langsung keluar dari mobil dan berlari kearah wanita paruh baya itu.

"Mommy.. " ucap ashilla seraya memeluk sang mama.

"Sayang, gimana keadaan kamu? Maaf ya mami gak ikut jemput kamu dirumah sakit" ucap sang mama.

Ashilla mengangguk, "gapapa, chilla udah baik baik aja mom" ucapnya tersenyum.

"Main lari keluar aja bocil ini, nanti jatuh gimana"

"Iya san,kamu kan baru aja keluar dari rumah sakit"

"Hatihati sayang, kangen banget ya sama mami" ucap ketiga orang itu bergantian. Ashilla hanya tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Udah, ayo semuanya masuk dulu. Abang, rakha, zea juga ayo masuk"

"Ayo masuk zee" ajak ashilla menggandeng tangan zea.

Ashilla menatap seisi rumahnya dengan senang, zea yg melihat itu terdiam.

"Ayo san, kamu harus istirahat dulu" ajak zea melangkah ke arah kamar ashilla.

Ashilla menatap kamar yg berada persis disamping kamarnya. "Zea?" Panggil ashilla, zea menoleh menatap ashilla.

"Iya san?" Zea menatap ashilla yg terdiam menatap pintu kamar sandrinna, "kamu pasti kangen sama kembaran kamu ya? Kimmy juga pasti kangen sama kamu" ucap zea memeluk ashilla dari samping.

Ashilla menatap zea dengan cepat, 'kimmy?'













HAAAIII !!! IM BACK !!

jangan lupa vote dan komennyaa !!



_anothertan✨
~01September2023~

Kembar Yang Terpisah [ Sandrinna ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang