Part 12

87 4 2
                                    

Saat ini sandrinna berada dibalkon kamarnya, dia memandangi langit malam ini.

"Gimana ya keadaannya sekarang? Apa gue telfon dia aja?," gumam sandrinna menatap layar ponselnya.

Saat hendak ingin menghubungi seseorang, ketukan pintu kamarnya mengalihkan pandangannya.

Tok.tok.tok

"Chilla, abang boleh masuk?" Tanya alle didepan pintu kamar ashila.

Ashila beranjak dari duduknya dan berjalan kearah pintu kamarnya, "kenapa bang?," ucapnya.

"Abang gak disuruh masuk dulu nih?" Ashilla tersenyum mengangguk dan membuka lebih lebar pintunya.

"Tebak dong abang bawa apa?," ucap alle yg sedari tadi menyembunyikan sesuatu dibalik badannya.

Ashilla berusaha mengintip apa yg abangnya bawakan, "ah chilla mau liat bang" rengek ashilla.

Alle mengangguk dan "taraaaaa!! Sesuai pesanan tuan putri," ucap alle seraya memberikan totebag yg berisikan 2 kotak.

Ashilla dengan cepat membuka isi kotak tersebut, stelah berhasil dibuka ashilla menatap alle begitupun sebaliknya.

"kenapa sayang? Ngga suka sama warnanya? Atau mau model yg lain aja,?" ucap alle

Ashilla menggeleng, "chilla suka, tapi kenapa tiba tiba ngasih sepatu buat chilla, mana 2 lagi?"

Alle menatap ashilla heran seraya menempelkan telapak tangannya pada kening ashilla.

"Dek, gak amnesia beneran kan? Ini kamu yg minta loh, katanya 'bang beli ini 2 ya, buat chilla sama sandrinna' " ucap alle yg menirukan gaya bicara ashilla.

"Pdahal kamu belum tau kalo sandrinna kapan pulangnya," lanjut alle

Ashilla membuka matanya lebar, 'iyakah chilla minta sepatu? Aih bodohnya gue'

Ashilla menatap alle cengengesan "hehe chilla lupa bang"



"Flo, gimana nih? Kayanya bener deh dia yg ketabrak mobil minggu lalu" ucap laura yg berjalan kearah kelasnya bersama dengan flora.

Flora menghentikan langkahnya, "ra, udah deh ga usah peduliin tentang itu" ucap flora yg jengah mendengar laura yg terus terusan membahas kejadian tabrak lari itu.

"Lagian nih ya, salah dia sendiri kenapa juga harus lari ga jelas" lanjut flora diangguki laura.

"Bener si, kita kan cuma mau main main doang ya sama dia, dia malah lari-

"Oh jadi kalian berdua yg bikin sahabat gue ketabrak mobil minggu lalu?!" Ucap seseorang yg tiba-tiba muncul dari belakang.

Flora dan laura sontak menoleh dan berdecak "apaansi bocil, kita gak ada urusannya ya sama sahabat cupu lu itu" ucap flora.

"Tapi gara gara kalian ngejar sandrinna, dia jadi ketabrak mobil. Iyakan, ngaku gak lo semua?!" Ucap zee,ya seseorang itu adalah zee, zea vanya.

"Oh jadi kalian yg bikin sandrinna masuk rumah sakit selama seminggu itu?"

"Lo berdua biang masalahnya?"

"Ngga nyangka si gue sama kalian berdua"

Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan 3 gadis yg sedang adu mulut itu. Zea, flora dan laura menoleh mendapati adanya alex, zayyin, rakha, jefri dan juga alle.

"Kak jefri (?)," Ucap lirih zea, dibales senyuman oleh jefri.

"Abang, kak rakha, alex dan lo juga zay (?) Kok kompak banget dateng barengan gitu?" Tanya zea yg masih bingung.

"Tadi kita gak sengaja ketemu diparkiran zee" jawab rakha mewakili ke 4 nya.

"Jadi bener, lo yg bikin temen sekelas gue gak masuk kemaren?," Tanya alex, semua menatap alex bingung, pasalnya anak itu terkenal dengan sikap cueknya.

Zayyin menyenggol lengan alex pelan, alex pun menatap zayyin seraya menaikkan kedua alisnya, "lo sadar apa yg baru lo tanyakan sama mereka?" Tanya zayyin diangguki alex.

"Waw, adek lo ditaksir bro" ucap jefri menatap alle.

Alle yg mendengar itu menepisnya, "apaan si, gak ! Gue cuma mau peduli aja sesama teman sekelas?"

"Sejak kapan?" Tanya flora dan laura bersamaan, semua beralih menatap mereka.

Mereka yg merasa diperhatikan, berusaha biasa aja, "knapa pada ngliatin kita? Cantik? Baru sadar lo semua?"

"Iwh PD gilak lo!" Ucap zea.

"Udah lah kita gatau apa apa tentang kecelakaan yg dialami sama sahabat cupu lo itu, bye! Cabut lau" ajak flora.

"Heh, jangan kabur lo berdua!" Ucap zea yg ingin mengejar flora dan laura tapi ditahan oleh alle.

"Udah zee, kita gak punya bukti kalo mereka berdua terlibat" ucap alle diangguki teman temannya.

"Eh lu berdua!" Ucap alle pada alex dan zayyin, "nitip zea ya, sandrinna baru besok mulai berangkatnya" ucap alle diangguki alex dan zayyin.

"Jangan genit lo zay sama adek gue!" Ucap jefri. Zayyin menatap jefri jengah, "gak naksir gue," ucap zayyin cepat.

"Apaansi kak!" Sanggah zea.

"Ahaha iyaudah belajar yg rajin ya!" Ucap jefri diangguki zea.






















_anothertan✨
-07Oktober2023-

Kembar Yang Terpisah [ Sandrinna ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang