Kantin dengan dinding berwarna crem seperti ice cream sundae, terlihat ramai dipenuhi oleh siswa-siswi yang sedang mengisi perut. Hari ini dia sedang di Kantin daripada di kelas yang membuatnya hanya bisa sakit hatinya.
Sheeka sedang duduk dikursi kantin dipinggir, dia tengah menikmati kebabnya. kebab yang berisi daging, sayuran dan masih banyak lagi masuk kedalam mulutnya. Saus yang terdapat pada kebab itu, mengalir ke mulutnya. Terasa begitu nikmat dan gurih. Sheeka menutup matanya menikmati makanan yang di mulutnya.
Setidaknya makanan ini akan merubah moodnya yang rusak karena hatinya yang hancur. Sheeka merasa hatinya sangat panas ketika mengingat kejadian tadi. Entah mengapa dia merasa teman-temannya sengaja melakukan hal tersebut dihadapan nya. Entah apa yang mereka pikirkan. Jangan-jangan mereka tahu lagi, kalau Sheeka menyukai Harsa, pikir Sheeka.
Sheeka sedang duduk sendiri, Kalya sedang memesan makanannya jadi dia duduk menunggu Kalya sembari memakan keban kesukaannya.
Terlihat Kalya menghampiri Sheeka dan mengajaknya untuk kembali ke kelas untuk memakan makanannya.
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▯▯▯
Sheeka menghentikan langkahnya ketika mendengar suara yang menggema di kelas. Tapi suaranya tampak begitu asing, sepertinya ada yang telah memasuki kelasnya.
Gadis itu berjalan kearah kelasnya sembari terus mendengar teriakan yang lantang. Begitu Sheeka memasuki kelasnya, dia melihat ada dua laki-laki yang sedang berteriak kemudian beralih menatapnya. Tampak keduanya malu, salah satu dari mereka menggaruk tengkuknya.
Sheeka kemudian masuk ke kelasnya. Kedua laki-laki itu menghampirinya, terlihat secarik kertas berada digenggamannya.
"Permisi kami dari OSIS ingin memberikan informasi kalau ada latihan suporter sore ini. Dan ini lagu-lagu buat suporternya." Laki-laki itu menyerahkan kertas tersebut.
Sheeka pun mengangguk dan menerima kertas tersebut. Dia membaca lagu pertama yang ada dalam kertas putih itu.
"Ya sudah, kami pergi dulu. " kedua pemuda itu pergi keluar dan Sheeka hanya bisa memandangi mereka yang mulai menjauh.
Gadis itu berjalan menuju meja guru dan meletakkan kertasnya disana.
Suara sepatu digesek dibarengi dengan hentakan sepatu terdengar di lorong depan kelasnya. Sheeka hapal gerakan sepatu tersebut. Ya, itu adalah suara sepatu Harsa. Laki-laki yang sangat Sheeka sukai.
Gadis itu menengok kearah pintu kelas, dan lihatlah kedua sejoli masuk ke kelas bersama-sama. Melihat kedekatan mereka berdua membuat hati Sheeka terasa diremas-remas. Sheeka melihat mereka yang mesra. Harsa mengandung tangan Derala.
Sheeka... Kau harus tetap tenang gak boleh sakit hati cuma gara-gara ini doang. Toh, ini bukan pertama kalinya kamu diginiin. Batin Sheeka.
Sheeka memutuskan untuk menemui ketua kelas yang nampak masuk kedalam kelas. Dia bergegas menghampirinya sembari membawa kertas tersebut.
"Heaven... " Sheeka menghampiri laki-laki yang baru saja duduk di kursinya. Sheeka menatap laki-laki itu yang duduk dengan sembarangan. Dia meletakkan kakinya diatas meja tangannya menggengam ponsel. Cara duduk laki-laki itu sungguh tidak mencerminkan seorang ketua kelas. Sebenarnya apa sih yang membuatnya menjadi ketua kelas? Sheeka merasa heran.
"Ada apa?" laki-laki itu mengorek telinganya menggunakan kelingking kirinya. Laki-laki berkulit sawo matang menatap kearah Sheeka.
Iwh, Sheeka mulai merasa jijik, dia sangat jorok. Sheeka buru-buru menyerahkan kertas itu. "Nih, katanya suruh di fotocopy. Ini buat suporter, nanti sore mulainya. " Sheeka kemudian pergi dari sana. Bodoamat dengan pertanyaan yang mau dia ajukan. Sheeka sudah tidak tahan lagi dengan laki-laki itu. Sheeka merasa heran kenapa banyak gadis yang mengincarnya padahal kan dia biasa saja. Memang prestasi yang dimiliki membuat orang-orang terpukau padanya.
Ya, seperti dia itu jago silat. Dia selalu menang turnamen silat. Entah apa yang dia makan, apakah itu paku tujuh rupa atau apa pun itu Sheeka tidak tahu. Pokoknya dia selalu mendapatkan juara 1. Haeven juga hebat dalam bidang akademik baik itu pelajaran ataupun Olimpiade. Seperti dia mendapatkan nilai tertinggi matematika ketika PTS. Luar biasa bukan? Lalu dia mendapatkan nilai yang diatas 80 semua pada pelajaran yang membuat Sheeka pusing tujuh keliling. Seperti Fisika, kimia, bahasa Inggris, dan masih banyak lagi.
Oh iya, Haeven juga anak OSN kebumian. Dan juga dia mengikuti lomba story telling bahasa Inggris lalu meraih mendali perak. Masih banyak prestasi yang belum disebutkan. Sebenarnya Haeven adalah anak yang hampir sempurna, kalau saja sikapnya tidak songong. Dia selalu berbuat layaknya seorang bos. Aaargh, memikirkannya hanya membuatnya naik pitam. Apalagi mengingat penghinaan yang dilakukan oleh Haeven terhadapnya. Sheeka tidak akan pernah melupakannya. Titik!
"Kenapa dah lo mukanya kok di tekuk kek begitu?" Kalya baru kembali ke kelasnya.
"Gak usah nanya-nanya. "
Kalya pun menatap Sheeka dengan tatapan keheranan. Entah kesambet apa ini anak.
┅┅┅┉┉┉┉Bersambung┅┅┅┅┅┅┅
Hallo readers
Gimana ceritanya? Makasih udah mau baca cerita ini.
Bila ada kesalahan yang tak disengaja atau disengaja author minta maaf.
Oke good bye👋
![](https://img.wattpad.com/cover/335341523-288-k893233.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheeka [On Going]
Sonstiges" Ya Tuhan Ku hamba-Mu ini benar-benar sedang terzalimi, hamba ingin berdoaaa. Semoga hamba dikelilingi para cowok ganteng huaaaaaaaa. " ucap Sheeka tersedu-sedu. ❖ ── ✦ ──『✙』── ✦ ── ❖ Doa orang yang terzalimi itu memang akan dikabulkan. Tidak pedu...