"Gue,"
Junkyu hampir saja mendorong Hana yg ada dipelukannya, namun pria itu memilih untuk tidak bergerak karena Hana sudah pulas.
"Gue harus anter Ryujin balik, gue minta bantuan jagain dia ya"
"Iya, bang"
"Besok pagi, bunda bakal dateng buat jemput Hana"
"Iya"
Junkyu menatap punggung Hyunsuk yg keluar dari kamar Hana.
Sudah jam sepuluh malam, Hana sudah terlalu kelah paska oprasi, dan sebagai ganti rugi Junkyu akan menemaninya sampai pulang dari rumah. Sekaligus melepas rasa rindu pada kekasihnya karena seharian dia sibuk di sekolah.
Junkyu mengecup bibir Hana. Walaupun pelan, Hana terbangun.
"Kenapa bangun, cantik?"
Hana tersenyum mengusap pipi Junkyu, lalu memejamkan mata lagi.
"Manis banget sih"
Hari ini malam minggu, malan terakhir Hana berada di kamar ini. Tapi dia malah tidur. Padahal Junkyu berharap dia menghabiskan malam minggu bersama Hana. Sekiranya menonton serial film atau jalan jalan di taman rumah sakit.
Tapi ya sudah lah, karena kata dokter dia sudah boleh pulang besok. Jadi Junkyu masih punya kesempatan malam minggu berikutnya kan?
"Sayang"
Junkyu menoleh.
Sayang? Sejak kapan gadis ini memanggilnya dengan sebutan itu? Kesurupan apa Hana di mimpinya?
"Ga bisa tidur lagi"
"Loh? Kenapa?"
"Gara gara elo" Hana memukul dada Junkyu. Sementara pria itu malah tertawa.
"Ya udah ayo nonton aja"
"Nonton apa?" Hana mencari posisi ternyamanya.
"Horor?"
"Ga mau, yg lucu aja"
"Horor aja"
"Tapi gue takut!"
"Ngapain takut, kan ada gue"
"Ih, Jun!"
"Kali kali, lo belom pernah nonton horor sama gue kan?"
"Ga mau, ganti!"
"Ga mau, udah gue buang" Junkyu melempar remote itu di sofa. Hana berniat mengambilnya lagi, tapi film sudah dimulai.
"Ati ati tuh ada yg nemenin jalan"
"Ah, Junkyu!" Hana memeluk Junkyu erat, menyelipkan wajahnya pada ketiak Junkyu.
"Ih geli!"
"Takut, matiin dong!"
"Coba tonton dulu, kan belom di tonton"
"Ga mau"
"Sayang, ih"
"Eh?" Hana menatap Junkyu dengan senyum.
"Kenapa? Tuh setannya muncul"
"Juna ah!"
Junkyu hanya tertawa. Membiarkan gadia itu mengalihkan pandangannya dari film, dengan bermain dengan poninya atau sesekali mengusap usap pipinya yg lembut sampai sang pemilik terlelap.
"Malah molor"
"Ayang, bangun" Hana menepuk nepuk pipi Junkyu.
"Hm?"